Sabtu, November 23, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Rektor: KKN Kebangsaan Sebagai Pilar Keberlangsungan Negara Kedepan

Hasto menyebut bahwa materi yang disampaikannya merupakan suatu ilmu politik dalam fenomena geografi, di mana negara dipan­dang sebagai organisme hidup. Ia menyampaikan bahwa melalui KKN Kebangsaan ini, para ma­hasiswa diajak untuk memahami ‘Dari Sabang sampai Merauke’ sebagai satu kesatuan.

“Bung Karno dalam mencapai perjuangan Indonesia Merdeka terus mencari kenapa Indonesia merdeka dengan rekam jejak se­jarah nusantara yang luar biasa, dengan kejayaan Kerajaan Sriwi­jaya, Majapahit, dan yang lainnya yang pernah terjajah ratusan tahun lamanya,” terangnya.

Kemudian, lanjutnya, melalui geopolitik Soekarno yang saya rumuskan didasarkan dengan ideologi Pancasila, membangun dunia baru dengan solidaritas bangsa, agar dunia terbebas dari kolonialisme dan imperialisme.

“Melalui Sumpah Pemuda ada manisfesto bagaimana Indonesia bertanah air satu berbangsa satu dan menjujung tinggi bahasa Indonesia sebagai bahasa per­satuan. Namun dengan KKN Ke­bangsaan ini, para pemuda yang tergabung bisa memahami dari Sabang sampai Merauke adalah satu kesatuan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Warga Kota Cantik Berburu Pernak-pernik Natal

Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurahman juga turut memberi pembekalan untuk para peserta KKN kebangsaan. Ia mengangkat soal prularisme dan ketahanan nasional. Dikatakannya, bangsa Indonesia didirikan atas kebersa­maan, bukan didirikan oleh suatu kelompok atau agama tertentu, melainkan karena persatuan dan kesatuan dalam bingkai ke­binekaan.

Hasto menyebut bahwa materi yang disampaikannya merupakan suatu ilmu politik dalam fenomena geografi, di mana negara dipan­dang sebagai organisme hidup. Ia menyampaikan bahwa melalui KKN Kebangsaan ini, para ma­hasiswa diajak untuk memahami ‘Dari Sabang sampai Merauke’ sebagai satu kesatuan.

“Bung Karno dalam mencapai perjuangan Indonesia Merdeka terus mencari kenapa Indonesia merdeka dengan rekam jejak se­jarah nusantara yang luar biasa, dengan kejayaan Kerajaan Sriwi­jaya, Majapahit, dan yang lainnya yang pernah terjajah ratusan tahun lamanya,” terangnya.

Kemudian, lanjutnya, melalui geopolitik Soekarno yang saya rumuskan didasarkan dengan ideologi Pancasila, membangun dunia baru dengan solidaritas bangsa, agar dunia terbebas dari kolonialisme dan imperialisme.

“Melalui Sumpah Pemuda ada manisfesto bagaimana Indonesia bertanah air satu berbangsa satu dan menjujung tinggi bahasa Indonesia sebagai bahasa per­satuan. Namun dengan KKN Ke­bangsaan ini, para pemuda yang tergabung bisa memahami dari Sabang sampai Merauke adalah satu kesatuan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Warga Kota Cantik Berburu Pernak-pernik Natal

Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurahman juga turut memberi pembekalan untuk para peserta KKN kebangsaan. Ia mengangkat soal prularisme dan ketahanan nasional. Dikatakannya, bangsa Indonesia didirikan atas kebersa­maan, bukan didirikan oleh suatu kelompok atau agama tertentu, melainkan karena persatuan dan kesatuan dalam bingkai ke­binekaan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/