“Presiden Soekarno pernah berkata bahwa ancaman terbesar untuk persatuan dan kesatuan bangsa akan lebih kompleks di masa yang akan datang, perjuangan lebih mudah saat melawan penjajah, justru perjuangan setelah itu akan lebih sulit, karena harus melawan negara sendiri,” kata Jenderal Dudung.
Mahasiswa dituntut berperan aktif di dunia pendidikan untuk menjaga keutuhan dan persatuan NKRI. Mahasiswa harus hadir dalam memperkuat persatuan. Mahasiswa adalah agen perubahan yang mempunyai intelektual yang terjamin dan mampu mendorong masyarakat dalam menjaga nilai-nilai luhur Pancasila.
“Tuangkan pengetahuan, ide, dan keterampilan saat berada di tengah masyarakat nanti. Mahasiswa harus berada di garda terdepan menjaga nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Kalianlah generasi penerus bangsa, juga sebagai pengontrol sosial. Jangan mudah terprovokasi oleh isu yang memecah-belah dan menimbulkan kebencian,” tukasnya.
Sementara itu, Direktur Belmawa Kemendikbud Sri Gunani Pratiwi mengatakan, kegiatan KKN kebangsaan dan KKN Bersama merupakan sebuah kolaborasi efektif. Selain melibatkan mahasiswa, ada elemen TNI yang ikut dalam kegiatan tersebut.
“Kehadiran TNI dalam KKN ini menurut saya merupakan kolaborasi yang bagus dan terintegrasi dalam program TNI Masuk Desa. Maka dari itu, keduanya sangat berkontribusi nyata dalam merajut rasa kebangsaan. Apalagi dua kabupaten pelaksanaan KKN merupakan lokasi pengembangan food estate. Para mahasiswa akan ikut andil di dalamnya, sekaligus mendukung dan menyukseskan program ketahanan pangan nasional. Nantinya ada sinergi untuk penggembangan sektor pertanian melalui penerapan ilmu pengetahuan dan inovasi yang dimiliki mahasiswa,” sebutnya.