Minggu, September 29, 2024
24.1 C
Palangkaraya

Kalteng USBK 100 Persen

Bisa Diakses Melalui Smartphone Online Maupun Offline

PALANGKA RAYA-Sekolah menengah atas (SMA) dan SMA luar biasa (SMALB) se-Kalteng serentak melaksanakan ujian sekolah berbasis komputer (USBK) Senin (18/4). Para peserta ujian bisa menggunakan komputer atau smartphone (ponsel pintar) secara online maupun offline. Tahun ini USBK di Kalteng dilaksanakan 100 persen berbasis komputer.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng Achmad Syaifudi mengatakan, berdasarkan peninjauan yang dilakukan di SMAN 3 Palangka Raya, pelaksanaan USBK berjalan lancar. Begitu pun dengan sekolah-sekolah lain se-Kalteng. Kelancaran itu tentu tak lepas dari semua persiapan yang dilakukan sebelumnya oleh pihak sekolah.

“Hari ini (kemarin, red) kami memantau salah satu sekolah di Kota Palangka Raya yang melaksanakan USBK, pelaksanaan berjalan lancar,” katanya di sela-sela kunjungan, kemarin.

Ia menyebut bahwa pelaksanaan USBK di Kalteng menyesuaikan standar nasionaldengan melaksanakan ujian sekolah berbasis komputer. Kesiapan sekolah juga dibuktikan dengan jaringan internet dan listrik yang mendukung.

“Para siswa ikut ujian dengan menaati protokol kesehatan, mereka juga sudah mengikuti vaksinasi hingga dosis dua, bahkan booster,” katanya.

Lebih lanjut dijelaskannya, tahun lalu ujian juga dilaksanakan berbasis komputer. Namun dalam kondisi yang memprihatinkan karena pandemi Covid-19. Tahun ini ujian dilaksanakan saat pandemi sudah mulai melandai.

“USBK itu ujian yang dilaksanakan oleh sekolah, mulai dari penyusunan kisi-kisi soal hingga menentukan level atau tingkat kesulitan soal,” tuturnya.

Ujian sekolah berbasis komputer hanya berlaku untuk SMA saja, sedangkan untuk SMALB masih menerapkan ujian berbasis kertas dan pensil. Sementara USBK untuk SMK baru akan dilaksanakan Mei mendatang.

“USBK ini sudah bisa dilaksanakan baik secara online maupun offline, jadi sekolah di wilayah blank spot juga bisa melaksanakan ujian berbasis komputer, meski secara offline,” ujarnya.

Ujian sekolah ini mencakup dua bagian, yakni ujian praktik dan ujian teori. Ujian praktik sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu sebelum memasuki bulan Ramadan. Yang dilaksanakan saat ini adalah ujian teori. Setelah USBK selesai digelar, tahapan selanjutnya adalah pengumuman kelulusan.

“Pengumuman kelulusan pada 5 Mei mendatang, diberi jeda waktu pasca-USBK untuk ujian susulan bagi siswa yang berhalangan hadir,” tegas Syaifudi.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 3 Palangka Raya Sudiro mengatakan, ada 419 siswa yang mengikuti USBK kali ini. Terdiri dari 35 siswa program Bahasa, 182 dari program IPA, dan 184 dari IPS. Seluruhnya mengikuti ujian. Tidak ada peserta yang tertinggal.

“Kami sudah kami siap dari jauh-jauh hari, protokol kesehatan tetap dilaksanakan dengan ketat, termasuk kami siapkan dua petugas puskesmas untuk antisipasi,” ucapnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, tiap ruang kelas ditempati 20 siswa peserta ujian. Hal ini sesuai petunjuk Disdik Kalteng dan ketentuan nasional. Beberapa ruang kelas X dan XI juga digunakan untuk keperluan pelaksanaan USBK ini. Sementara para siswa kelas X dan XI tetap melaksanakan pembelajaran, meski secara daring.

“Para siswa mengikuti ujian menggunakan smartphone, tapi kami juga menyiapkan dua laboratorium untuk siswa yang mungkin smartphone tidak mendukung atau tidak memiliki kuota data, ternyata smartphone para peserta mendukung untuk mengikuti USBK dengan aplikasi ini,” ujarnya.

Sebelum USBK, SMAN 3 Palangka Raya sudah melaksanakan pengayaan setiap hari Sabtu, dimulai sejak Februari hingga awal Maret. Ujian praktik pun sudah dilaksanakan pada akhir Maret lalu. (abw/ce/ala/ko)

Bisa Diakses Melalui Smartphone Online Maupun Offline

PALANGKA RAYA-Sekolah menengah atas (SMA) dan SMA luar biasa (SMALB) se-Kalteng serentak melaksanakan ujian sekolah berbasis komputer (USBK) Senin (18/4). Para peserta ujian bisa menggunakan komputer atau smartphone (ponsel pintar) secara online maupun offline. Tahun ini USBK di Kalteng dilaksanakan 100 persen berbasis komputer.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng Achmad Syaifudi mengatakan, berdasarkan peninjauan yang dilakukan di SMAN 3 Palangka Raya, pelaksanaan USBK berjalan lancar. Begitu pun dengan sekolah-sekolah lain se-Kalteng. Kelancaran itu tentu tak lepas dari semua persiapan yang dilakukan sebelumnya oleh pihak sekolah.

“Hari ini (kemarin, red) kami memantau salah satu sekolah di Kota Palangka Raya yang melaksanakan USBK, pelaksanaan berjalan lancar,” katanya di sela-sela kunjungan, kemarin.

Ia menyebut bahwa pelaksanaan USBK di Kalteng menyesuaikan standar nasionaldengan melaksanakan ujian sekolah berbasis komputer. Kesiapan sekolah juga dibuktikan dengan jaringan internet dan listrik yang mendukung.

“Para siswa ikut ujian dengan menaati protokol kesehatan, mereka juga sudah mengikuti vaksinasi hingga dosis dua, bahkan booster,” katanya.

Lebih lanjut dijelaskannya, tahun lalu ujian juga dilaksanakan berbasis komputer. Namun dalam kondisi yang memprihatinkan karena pandemi Covid-19. Tahun ini ujian dilaksanakan saat pandemi sudah mulai melandai.

“USBK itu ujian yang dilaksanakan oleh sekolah, mulai dari penyusunan kisi-kisi soal hingga menentukan level atau tingkat kesulitan soal,” tuturnya.

Ujian sekolah berbasis komputer hanya berlaku untuk SMA saja, sedangkan untuk SMALB masih menerapkan ujian berbasis kertas dan pensil. Sementara USBK untuk SMK baru akan dilaksanakan Mei mendatang.

“USBK ini sudah bisa dilaksanakan baik secara online maupun offline, jadi sekolah di wilayah blank spot juga bisa melaksanakan ujian berbasis komputer, meski secara offline,” ujarnya.

Ujian sekolah ini mencakup dua bagian, yakni ujian praktik dan ujian teori. Ujian praktik sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu sebelum memasuki bulan Ramadan. Yang dilaksanakan saat ini adalah ujian teori. Setelah USBK selesai digelar, tahapan selanjutnya adalah pengumuman kelulusan.

“Pengumuman kelulusan pada 5 Mei mendatang, diberi jeda waktu pasca-USBK untuk ujian susulan bagi siswa yang berhalangan hadir,” tegas Syaifudi.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 3 Palangka Raya Sudiro mengatakan, ada 419 siswa yang mengikuti USBK kali ini. Terdiri dari 35 siswa program Bahasa, 182 dari program IPA, dan 184 dari IPS. Seluruhnya mengikuti ujian. Tidak ada peserta yang tertinggal.

“Kami sudah kami siap dari jauh-jauh hari, protokol kesehatan tetap dilaksanakan dengan ketat, termasuk kami siapkan dua petugas puskesmas untuk antisipasi,” ucapnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, tiap ruang kelas ditempati 20 siswa peserta ujian. Hal ini sesuai petunjuk Disdik Kalteng dan ketentuan nasional. Beberapa ruang kelas X dan XI juga digunakan untuk keperluan pelaksanaan USBK ini. Sementara para siswa kelas X dan XI tetap melaksanakan pembelajaran, meski secara daring.

“Para siswa mengikuti ujian menggunakan smartphone, tapi kami juga menyiapkan dua laboratorium untuk siswa yang mungkin smartphone tidak mendukung atau tidak memiliki kuota data, ternyata smartphone para peserta mendukung untuk mengikuti USBK dengan aplikasi ini,” ujarnya.

Sebelum USBK, SMAN 3 Palangka Raya sudah melaksanakan pengayaan setiap hari Sabtu, dimulai sejak Februari hingga awal Maret. Ujian praktik pun sudah dilaksanakan pada akhir Maret lalu. (abw/ce/ala/ko)

Artikel Terkait