PALANGKA RAYA-Atlet balap sepeda baik yang tampil di kejuaraan nasional (kejurnas) maupun UCI MTB Eliminator World Cup 2022 seri ke-8 mulai berdatangan ke Kota Cantik –julukan Palangka Raya, Kamis (18/8). Mereka akan tampil pada 20 Agustus dan 28 Agustus mendatang.
Sejauh ini tercatat sudah ada 146 atlet yang akan bersaing pada kejurnas balap sepeda memperebutkan Piala Gubernur Kalteng. Dalam event ini, ada ada 5 kategori lomba, yakni Man Elite, Man Junior, Woman U-27, Master A, dan Master B. Gubernur Cup digelar dalam rangka memeriahkan penyambutan event bapal sepeda gunung internasional UCI MTB Eliminatir World Cup 2022 seri-8.
Berdasarkan pantauan Kalteng Pos di lapangan, ada puluhan atlet yang tiba di Bandara Tjilik Riwut. Membawa serta boks besar berisi sepeda yang akan mereka gunakan saat perlombaan nanti. Dalam wawancara dengan media, para atlet mengungkapkan kesiapan mereka menghadapi event nasional dan internasional yang digelar di Kalteng kali ini.
Zaenal Fanani salah satunya. Atlet asal Lumajang Jawa Timur ini mengaku sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti kejuaraan ini. Ia optimistis dapat meriah hasil terbaik pada event kali ini.
“Mengenai persiapan, sudah ada persiapan khusus dalam beberapa minggu ini berupa latihan, pastinya saya optimistis, target saya adalah memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” ucap pria yang akan mewakili Indonesia dalam kejuaraan UCI MTB nanti.
Zaenal Fanani merupakan atlet balap sepeda yang mewakili Indonesia pada kejuaran ASEAN Games tahun 2021 di Vietnam. Kala itu ia berhasil menyumbangkan medali emas untuk kontingen Indonesia.
Cerita berbeda datang dari atlet balap sepeda, Ayu Tria Andriana. Ia mengaku tak punya banyak persiapan untuk menghadapi event ini. Apalagi kejuaraan yang diikuti Ayu sebelumnya adalah kategori downhill kelas XC cross country. “Sebenarnya persiapan kali ini dadakan, karena sebelumnya saya bermain di kelas downhill,” ucapnya.
Saat ditanyai soal perasaannya, Ayu mengaku sedikit gugup, karena baru pertama kalinya mengikuti kejuaraan internasional. Karena Palangka Raya memiliki suhu udara yang panas, Ayu memilih untuk melakukan latihan pada siang hari untuk menyesuaikan kondisi.
“Kan base camp kami di Malang, kita tahu kan bahwa Malang memiliki suhu yang dingin, jadi semasa latihan saya lakukan di siang hari untuk bisa membiasakan dan menyesuaikan suhu yang ada di Kota Palangka Raya,” timpal atlet lain, Jamaluddin.
Sementara itu, atlet perempuan asal Bali, Sayubella mengungkapkan bahwa arena yang disiapkan oleh pihak penyelenggara sangat menantang. Atlet berusia 19 tahun ini akan ikut dalam lomba balap Gubernur Kalteng Cup.
“Kalau arenanya, memang cukup menantang, mengenai cuaca panas di sini, saya pikir tak jauh berbeda dengan di kota asal saya, jadi cukup perbanyak minum air putih saja,” ucapnya. (*irj/ce/ala)