Site icon KaltengPos

Desa Telaga Raih Juara I Lomba Desa Tingkat Provinsi

DESA JUARA: Kades Telaga Tomie didampingi istri memperlihatkan trofi juara I Lomba Desa Ketegori Kewilayahan Tingkat Kalteng di Kantor Gubernur Kalteng, beberapa waktu lalu. Desa ini begitu peduli melestarikan kesenian dan budaya lokal seperti pencak silat.

PADA era modern saat ini, tak sedikit seni dan budaya yang mulai tergerus. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi masyarakat Desa Telaga. Hingga kini, desa tersebut terus aktif melestarikan seni dan budaya lokal mereka.

Desa Telaga merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Kamipang, Kabupaten Katingan, dengan jumlah penduduk 1.547 jiwa dan 433 kepala keluarga (KK). Desa ini terletak di tepi Sungai Katingan, dengan jarak sekitar 35 kilometer dari ibu kota Kecamatan Kamipang.

Desa Telaga memiliki daya tarik tersendiri, terutama di Kecamatan Kamipang. Desa yang dikenal dengan hasil perikanan tangkap itu, tahun ini berhasil meraih sejumlah prestasi hingga di tingkat provinsi.

Desa Telaga terpilih menjadi juara I Lomba Desa dan Kelurahan Kategori Kewilayahan Tingkat Kabupaten Katingan 2024. Berkat prestasi itu, Desa Telaga ditunjuk untuk mewakili Kabupaten Katingan dalam lomba yang sama di tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), yang dilaksanakan Juli lalu. Hasilnya, Desa Telaga meraih juara I Lomba Desa Kategori Kewilayahan Tingkat Provinsi Kalteng.

Keberhasilan itu dicapai setelah kearifan lokal seni dan budaya desa tersebut mendapat nilai tertinggi dari dewan juri. Selain itu, desa ini juga memperoleh penilaian yang baik dalam kategori lainnya.

Kepala Desa Telaga, Tomie, menyatakan potensi seni dan budaya di desa yang dipimpinnya itu akan terus dilestarikan. Menurutnya, masyarakat Desa Telaga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai adat istiadat serta seni budaya yang diwariskan turun-temurun.

“Untuk seni dan budaya, kami memiliki perguruan silat Bangkui yang bernama Selamat Kambe. Ini merupakan warisan leluhur kami dan hingga saat ini terus aktif. Bahkan, kami terus melatih anak-anak di desa. Selain itu, pembinaan tari-tarian adat juga kami laksanakan tiap Sabtu dan Minggu,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Jumat (18/10).

Tomie juga bangga dan bersyukur atas upaya pelestarian kearifan lokal seni dan budaya di Desa Telaga. “Kami tidak ingin pengaruh perkembangan dunia luar yang makin maju mengakibatkan hilangnya seni dan budaya yang kami miliki,” tegasnya.

Camat Kamipang, Ade Irwan, turut mengapresiasi upaya masyarakat Desa Telaga dalam melestarikan kearifan lokal seni dan budaya.

“Jangan sampai tradisi dan kearifan lokal hilang tergerus modernisasi yang makin memudarkan adat dan budaya masyarakat kita,” ujarnya.

Ade Irwan juga berharap bahwa prestasi yang diraih Desa Telaga dapat menjadi motivasi bagi desa-desa lain di Kecamatan Kamipang untuk terus menjaga kearifan lokal yang dimiliki. (*/ce/ala)

Exit mobile version