PALANGKA RAYA–Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Palangka Raya terus diperluas, membawa manfaat bagi lebih banyak sekolah dan siswa. Setelah SPPG Bukit Kenanga lebih dulu aktif melayani 16 sekolah, kini SPPG Jalan Garuda resmi beroperasi dan menjangkau 8 sekolah tambahan.
Salah satu sekolah yang baru menerima manfaat adalah SDN 6 Palangka, yang mulai melaksanakan program ini pada 17 Februari 2025.
Bahkan, pelaksanaan hari pertama dipantau langsung oleh Komandan Kodim 1016/Palangka Raya, Kolonel Arh Jimmy Hutapea, S.E., M.I.Pol., yang turut memastikan kelancaran program.
“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah atas hadirnya program ini di sekolah kami. Anak-anak dan para orang tua sangat bersyukur. Sebelumnya, banyak yang bertanya kapan program ini bisa hadir di SDN 6 Palangka, dan kini akhirnya terwujud,” ujar Kepala SDN 6 Palangka, Bayer, kepada Kalteng Pos, Rabu (19/2).
Bayer menyebut, setiap pagi sebelum makanan didistribusikan, pihak sekolah melaporkan jumlah siswa yang hadir agar makanan yang dikirimkan sesuai dengan kebutuhan. Di SDN 6 Palangka, yang memiliki 310 siswa, semua siswa yang hadir mendapatkan makanan bergizi sesuai standar yang ditetapkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Sebelum program dimulai, sekolah telah diminta mengumpulkan data siswa dan informasi alergi makanan, serta menyampaikan pemberitahuan kepada orang tua agar mereka memahami sistem pelaksanaan MBG.
Menariknya, dalam program ini tidak ada makanan yang boleh dibuang. Setiap sisa makanan, termasuk kulit buah, harus dikembalikan ke wadah makan. Tujuannya adalah agar pihak SPPG dapat mengevaluasi menu yang diberikan, dengan melihat apakah ada makanan yang kurang disukai atau ada kendala lain yang perlu diperbaiki.
“Pihak SPPG menginformasikan bahwa semua sisa makanan harus dikembalikan ke wadah makan, habis tidak habis. Ini dilakukan agar mereka bisa mengevaluasi makanan mana yang paling disukai anak-anak dan mana yang perlu diperbaiki,” tambah Bayer.
Menu makanan yang disediakan pun beragam dan bergizi seimbang. Pada hari pertama, siswa SDN 6 Palangka mendapatkan nasi putih bistik ayam, pisang, dan oseng buncis. Lalu, pada hari kedua, menunya berganti menjadi nasi putih, susu Ultra Milk mini tanpa rasa, orek tahu dan telur, serta tempe goreng.
Sementara itu, pada hari ketiga, Rabu (19/2/2025), variasi menu semakin menarik, yaitu ada nasi, ayam goreng, tumis tahu dan labu siam, serta buah jeruk, serta ada juga yang mendapatkan menu nasi, ayam goreng, tumis tahu dan sayur manis, serta buah pisang.
Meski ada beberapa siswa yang kurang menyukai sayur atau buah tertentu, mereka tetap diarahkan untuk mengonsumsinya agar mendapatkan asupan gizi yang seimbang.
Di SDN 6 Palangka, jam makan siswa diatur pukul 08.45 WIB untuk semua kelas. Namun saat pembagiaanya, siswa kelas 4 hingga 6 mengambil makanan sendiri sebagai latihan disiplin dan tanggung jawab, sedangkan siswa kelas 1 hingga 3 dibantu oleh guru dalam antrean yang tertib.
Pada hari ketiga, sempat terjadi kekurangan 20 porsi makanan saat pengantaran. Namun, setelah pihak sekolah melapor, petugas distribusi segera kembali untuk melengkapi kekurangan tersebut, memastikan semua siswa tetap mendapatkan makanan sesuai kebutuhan.
Banyak pihak berharap program MBG ini bisa terus berlanjut dan diperluas ke lebih banyak sekolah di Kota Palangka Raya. Pasalnya, program ini sangat membantu siswa dari keluarga kurang mampu, memastikan mereka mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.
“Semoga program ini bisa terus berjalan dan merata ke seluruh sekolah di Kota Palangka Raya. Ini sangat membantu anak-anak mendapatkan gizi yang baik,” harap Bayer.
Disisi lain, Kodim 1016/Palangka Raya turut berperan aktif dalam mensukseskan program ini dengan memantau pelaksanaan MBG di wilayah tersebut pada hari pertama, Senin (17/2/2025), terutama dalam membantu komunikasi dengan berbagai pihak terkait sarana dan prasarana SPPG.
“Kami mendukung penuh keberlanjutan program ini. Kami membantu mengawal operasionalnya dan memastikan program ini berjalan lancar,” ujar Kolonel Arh Jimmy Hutapea, Senin (17/2/2025).
Dirinya menegaskan bahwa teknis pelaksanaan program tetap menjadi kewenangan SPPG, termasuk realisasi jumlah sasaran di lapangan.
Sebagai informasi, saat ini SPPG Jalan Garuda telah menjangkau 1.105 siswa dari delapan sekolah, diantaranya PAUD Homy School, TK Beringin IV, TK Putra, TK Bahalap M.H, TK Permata Hati, SD Santa Maria, SDN 2 Bukit Tunggal dan SDN 6 Palangka. (ovi/ala)