BERBEDA dengan sepak sawut, pada cabang balogo ada cukup banyak daerah yang mengirimkan peserta. Lomba balogo juga digelar di UPT Taman Budaya, Kamis (19/5). Perlombaan ini terbagi dua kategori, yakni putra dan putri. Total ada 20 tim, terdiri dari 11 tim putra dan 9 putri. Setiap tim terdiri dari tiga pemain inti dan dua cadangan.
Tim putra berasal dari Kota Palangka Raya, Barito Timur, Barito Utara, Barito Selatan, Sukamara, Seruyan, Gunung Emas, Murung Raya, Lamandau, Seruyan, dan Pulang Pisau. Sedangkan tim putri berasal dari Kabupaten Murung Raya, Sukamara, Barito Utara, Barito Selatan, Lamandau, Seruyan, Palangka Raya, Gunung Emas, dan Kapuas.
Rosine selaku koordinator lomba balogo mengatakan, lomba ini sangat diminati, karena mudah untuk memainkannya. Tidak heran ada banyak yang mendaftarkan diri untuk ikut berlomba. “Balogo ini mudah dimainkan, makanya banyak yang mau ikut dalam festival ini untuk mewakili kabupatennya,” ucapnya.
Tim dari Kabupaten Barito Utara keluar sebagai juara untuk kategori putra, disusul Seruyan dan Barito Selatan. “Di tempat kami permainan ini sering diperlombakan, bahkan sampai saat ini masih dimainkan, dan mungkin ini hasil dari usaha kami,” ucap Eko Sujarwanto, ofisial kontingen Barito Utara.
Sedangkan untuk kategori putri, tim Sukamara menempati posisi pertama, disusul Barito Selatan dan Seruyan.
“Tentu sangat senang apa yang diraih tim balogo putri Sukamara. Hasil ini merupakan usaha dan kerja keras mereka,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sukamara Mansyur Adabi. (kaltengpos)