PALANGKA RAYA,KALTENG POS-Menyusul keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Barito Utara, pengamat politik dari IAIN Palangka Raya, Hakim Syah, menegaskan bahwa partai politik maupun koalisi partai akan melakukan kajian mendalam sebelum menentukan figur calon yang akan diusung dalam Pilkada 2025.
Menurut Hakim Syah, proses pemilihan figur calon pilkada di PSU Kabupaten Barito Utara tidak boleh terburu-buru. Figur yang dianggap layak untuk maju akan dinilai berdasarkan berbagai aspek, tidak hanya kekuatan personal semata. Aspek rekam jejak atau track record menjadi faktor utama yang dipertimbangkan.
“Sosok seperti Shalahuddin, jika disebut layak, tentu sudah melalui penilaian ketat oleh para pengusungnya. Figur yang memenuhi kriteria dan memiliki integritas yang baik tentu akan diprioritaskan,” ujar Hakim Syah.
Lebih lanjut, Hakim menjelaskan bahwa setelah figur calon kepala daerah ditetapkan, partai juga akan mencari figur pendamping yang tepat. Latar belakang profesi bukan menjadi variabel utama dalam pemilihan pasangan calon.
“Siapa pun dengan latar belakang apa pun bisa dipinang untuk mendampingi Shalahuddin,” tegasnya.
Sementara itu, terkait dengan kubu calon lain, khususnya yang didukung oleh Agi, Hakim Syah menyatakan bahwa keputusan pengusungan figur juga akan dilakukan dengan pertimbangan matang. Ada kemungkinan istri bupati sebelumnya atau figur lain akan diusung untuk bersaing dalam Pilkada PSU Kabupaten Barito Utara.
“Kedua pasangan calon yang akan diusung tentu berdasarkan pertimbangan politik yang matang. Kita tunggu saja siapa yang akhirnya maju dalam kontestasi Pilkada di Barito Utara,” imbuhnya.
Hakim Syah juga menyoroti harapan masyarakat Barito Utara agar calon yang maju merupakan figur yang berintegritas dan memiliki rekam jejak baik. Dia mengajak semua pihak untuk menjaga proses demokrasi yang bersih dan fair.
“Tidak boleh ada praktik kotor dalam proses demokrasi. Semua harus berkomitmen menjaga kontestasi elektoral yang sehat di Kabupaten Barito Utara,” pungkasnya.
