SAMPIT – Hujan deras disertai petir yang terjadi di Kota Sampit pada Sabtu sore (19/6/2021) memakan korban jiwa. Dua warga Sampit, yaitu Yoyok Siswanto dan Zainul Arifin tewas tersambar petir saat berteduh di sebuah pondok di kebun sawit milik Sugianto.
Kapolres Kotim AKBP. Abdoel Harris Jakin, S.I.K, M.Si melalui Kapolsek Ketapang, AKP SAMSUL BAHRI, SE,. S.I.K membenarkan kejadian tersebut. Menurut Kapolsek, sekira jam 17.00 Wib, ada 2 (dua) tersambar petir di sebuah pondok yang terletak di Jenderal Sudirman Km. 11 Sampit – Pangkalan Bun, masuk sekitar 1 Km sebelah kanan dari arah Sampit. Tepatnya di RT. 11 Kelurahan Pasir Putih Kecamatan MB Ketapang Kabupaten Kotim.
“Korban adalah Yoyok Siswanto (41) dan Zainur Arifin (42), warga kelahiran Lumajang yang tinggal di Perum Wengga Metropolitan Pusat 19 Jalur 12 Nomor 270 Rt 023 Rw 002 Kel Baamang Barat Kecamatan Baamang Kotim,”ucapnya.
Diceritakan kapolsek bahwa, pada hari Sabtu sore, sekira jam 15.00 wib, korban (YOYOK SISWANTO dan ZAINUL ARIFIN) bersama empat orang lainya datang ke kebun sawit milik Sugianto. Kemudian sekira jam 16.00 Wib, hujan turun sehingga korban beserta 4 (empat) orang lainnya, berteduh di pondok yang letaknya di sebelah kiri pondok Sugianto
“Pada pukul 16.30 Wib, ada sambaran petir mengenai lokasi korban dan teman-temannya berteduh tersebut dan ternyata petir mengenai korban, sehingga mengakibatkan kedua korban meninggal dunia,”ucapnya.
“Sementara 4 orang teman korban lainnya yang juga berada dalam pondok luput dari petir dan tidak mengalami luka. Setelah hujan reda, kedua korban di evakuasi ke Ruang Mayat RSU dr. Murjani Sampit,” tambahnya.
Kedua jenazah korban dibawa ke rumah sakit dr Murjani Sampit menggunakan mobil ambulance PMI Kabupaten Kotim. Dan pada pukul 20.00 Wib, kedua korban di jemput pihak keluarga untuk di semayamkan di rumah duka.(bud)