“Sehingga vaksinasi hanya terpusat di puskesmas, kalau hanya di puskesmas, maka orang yang bisa datang terbatas jumlahnya,” jelasnya.
BACA JUGA: Pelanggar Prokes Bakal Ditindak Tegas
Suyuti menyebut, perihal penyediaan anggaran untuk para vaksinator, khususnya biaya transportasi, mesti diprioritaskan. “Dengan demikian para vaksinator bisa bergerak dari tempat satu ke tempat yang lainnya untuk mempercepat vaksinasi,” bebernya.
Apabila biaya transportasi dipenuhi, maka pelaksanaan vaksinasi dipastikan akan lancar. Berkenaan dengan kesulitan transportasi ini, pihak TNI dan Polri juga memberikan dukungan dengan menyiapkan kendaraan dinas.
“Apabila memang kendalanya karena transportasi, maka pihak TNI dan Polri siap menggunakan kendaraan dinas untuk menjemput para vaksinator,” ucap Suyuti.
Lebih lanjut dikatakannya, sejauh ini sudah 300 ribu dosis vaksin tersalurkan. Namun karena jumlah penduduk Kalteng mencapai 2,7 juta jiwa, pihaknya tidak mengejar vaksinasi dapat dilaksanakan 100 persen. “Kami hanya upayakan capai 70 persen dari total penduduk Kalteng, tidak harus 100 persen,” pungkasnya. (abw/nue/ce/ala)