Facebook Instagram VKontakte Youtube
  • BERITA TERBARU
  • METROPOLIS
    • AKHIR PEKAN
    • ZODIAK
    • PENDIDIKAN
    • SOCIETY
    • PENA
    • FEATURES
  • HUKUM & KRIMINAL
    • ADHYAKSA
    • SAPTAMARGA
    • TRIBRATA
  • KABAR KALTENG
    • Pemprov Kalteng
    • Palangka Raya
    • Kotawaringin Timur
    • Kotawaringin Barat
    • Kapuas
    • Pulang Pisau
    • Barito Utara
    • Barito Selatan
    • Barito Timur
    • Sukamara
    • Seruyan
    • Lamandau
    • Gunung Mas
    • Murung Raya
    • Katingan
  • LEGISLATIF
    • DPRD Palangka Raya
    • DPRD Kotawaringin Timur
    • DPRD Kotawaringin Barat
    • DPRD Kapuas
    • DPRD Pulang Pisau
    • DPRD Barito Utara
    • DPRD Barito Selatan
    • DPRD Barito Timur
    • DPRD Seruyan
    • DPRD Lamandau
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Murung Raya
    • DPRD Katingan
    • DPRD Kalteng
  • KESEHATAN
  • EKONOMI & BISNIS
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
    • INFOTAINMENT
    • Singkap Sisi
    • LIFESTYLE
    • POLITIK
Cari
Logo
Logo
Masuk
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan
Privacy Policy
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.
Masuk / Bergabung
Senin, Mei 19, 2025
23.3 C
Palangkaraya
Logo
Cari disini....
  • BERITA TERBARU
  • METROPOLIS
    • AKHIR PEKANZODIAKPENDIDIKANSOCIETYPENAFEATURES

      Weton Selasa Pon Rawan Gagal Nikah! Ini Daftar Pasangan yang Harus Dihindari

      Husrin A. Latif - 19 Mei 2025 05:43 AM

      Hukum Adat dan Hukum Nasional: Menyatukan Pilar Keadilan

      Yunizar Prajamufti - 18 Mei 2025 17:42 PM

      Logo Kalteng Expo 2025 Dikritik Warganet, Lambang Provinsi Sebelah Ada Keselip

      Agus Pramono - 18 Mei 2025 17:25 PM

      4 Zodiak Ini Baru Menemukan Cinta Sejati Saat Usia di Atas 30 Tahun

      Husrin A. Latif - 18 Mei 2025 09:13 AM
  • HUKUM & KRIMINAL
    • ADHYAKSASAPTAMARGATRIBRATA

      Satgas TMMD dan Warga Talio Gotong Royong Bedah Rumah

      Mohammad Ismail - 18 Mei 2025 18:00 PM

      Tim Wasev TNI AD Tinjau Pelaksanaan TMMD di Kodim 1012/Buntok

      Mohammad Ismail - 18 Mei 2025 15:00 PM

      Pembangunan Gorong-gorong Tingkatkan Konekfitas antar Desa

      Mohammad Ismail - 17 Mei 2025 18:00 PM

      Kerahkan Alat Berat untuk Pembangunan Jalan Desa

      Mohammad Ismail - 17 Mei 2025 13:00 PM
  • KABAR KALTENG
    • Pemprov KaltengPalangka RayaKotawaringin TimurKotawaringin BaratKapuasPulang PisauBarito UtaraBarito SelatanBarito TimurSukamara

      Beda Dengan Kotim, Pulpis Tampil All Out di FBIM 2025, Ikuti Semua Cabang Lomba

      Titin - 17 Mei 2025 11:27 AM

      Resmi! BPBD Kapuas Punya Nakhoda, Pj Sekda Ungkap Harapan Besar

      Husrin A. Latif - 17 Mei 2025 10:31 AM

      Bupati Lamandau Lepas Keberangkatan Jemaah Haji

      gilang rahmawati - 16 Mei 2025 17:15 PM

      Empat Pelajar Batara Lolos Seleksi Paskibraka Provinsi Kalteng

      gilang rahmawati - 16 Mei 2025 16:30 PM
  • LEGISLATIF
    • DPRD Palangka RayaDPRD Kotawaringin TimurDPRD Kotawaringin BaratDPRD KapuasDPRD Pulang PisauDPRD Barito UtaraDPRD Barito SelatanDPRD Barito TimurDPRD SeruyanDPRD Lamandau

      Junaidi Dorong Pemda Kembangkan Ekonomi Kreatif

      gilang rahmawati - 16 Mei 2025 17:30 PM

      DPRD Kotim Perusahaan Diminta Lebih Peduli Infrastruktur Jalan


      Agus Pramono - 16 Mei 2025 14:58 PM

      Pemkab dan DPRD Barut Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Lemo II

      gilang rahmawati - 15 Mei 2025 16:30 PM

      DPRD Kotim Sayangkan Lambatnya Perbaikan Jalan Nasional

      Agus Pramono - 15 Mei 2025 15:38 PM
  • KESEHATAN
  • EKONOMI & BISNIS
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
    • INFOTAINMENTSingkap SisiLIFESTYLEPOLITIK

      Viral! Proyek Rp5 Triliun Diminta tanpa Tender, Begini Respons Kadin Pusat

      Husrin A. Latif - 18 Mei 2025 12:55 PM

      Heboh! Nama Budi Arie Muncul di Kasus Judol, Dapat 50 Persen?

      Husrin A. Latif - 18 Mei 2025 12:32 PM

      GRIB Gagal Masuk Kalbar, Ini Fakta di Balik Penolakan Keras dari Pemerintah

      Husrin A. Latif - 17 Mei 2025 17:23 PM

      Inilah Keutamaan Hewan Kurban Menurut Mazhab Imam Malid dan Imam Syafi’i

      Titin - 17 Mei 2025 16:00 PM
  • BERITA TERBARU
  • METROPOLIS
    • AKHIR PEKANZODIAKPENDIDIKANSOCIETYPENAFEATURES

      Weton Selasa Pon Rawan Gagal Nikah! Ini Daftar Pasangan yang Harus Dihindari

      Husrin A. Latif - 19 Mei 2025 05:43 AM

      Hukum Adat dan Hukum Nasional: Menyatukan Pilar Keadilan

      Yunizar Prajamufti - 18 Mei 2025 17:42 PM

      Logo Kalteng Expo 2025 Dikritik Warganet, Lambang Provinsi Sebelah Ada Keselip

      Agus Pramono - 18 Mei 2025 17:25 PM

      4 Zodiak Ini Baru Menemukan Cinta Sejati Saat Usia di Atas 30 Tahun

      Husrin A. Latif - 18 Mei 2025 09:13 AM
  • HUKUM & KRIMINAL
    • ADHYAKSASAPTAMARGATRIBRATA

      Satgas TMMD dan Warga Talio Gotong Royong Bedah Rumah

      Mohammad Ismail - 18 Mei 2025 18:00 PM

      Tim Wasev TNI AD Tinjau Pelaksanaan TMMD di Kodim 1012/Buntok

      Mohammad Ismail - 18 Mei 2025 15:00 PM

      Pembangunan Gorong-gorong Tingkatkan Konekfitas antar Desa

      Mohammad Ismail - 17 Mei 2025 18:00 PM

      Kerahkan Alat Berat untuk Pembangunan Jalan Desa

      Mohammad Ismail - 17 Mei 2025 13:00 PM
  • KABAR KALTENG
    • Pemprov KaltengPalangka RayaKotawaringin TimurKotawaringin BaratKapuasPulang PisauBarito UtaraBarito SelatanBarito TimurSukamara

      Beda Dengan Kotim, Pulpis Tampil All Out di FBIM 2025, Ikuti Semua Cabang Lomba

      Titin - 17 Mei 2025 11:27 AM

      Resmi! BPBD Kapuas Punya Nakhoda, Pj Sekda Ungkap Harapan Besar

      Husrin A. Latif - 17 Mei 2025 10:31 AM

      Bupati Lamandau Lepas Keberangkatan Jemaah Haji

      gilang rahmawati - 16 Mei 2025 17:15 PM

      Empat Pelajar Batara Lolos Seleksi Paskibraka Provinsi Kalteng

      gilang rahmawati - 16 Mei 2025 16:30 PM
  • LEGISLATIF
    • DPRD Palangka RayaDPRD Kotawaringin TimurDPRD Kotawaringin BaratDPRD KapuasDPRD Pulang PisauDPRD Barito UtaraDPRD Barito SelatanDPRD Barito TimurDPRD SeruyanDPRD Lamandau

      Junaidi Dorong Pemda Kembangkan Ekonomi Kreatif

      gilang rahmawati - 16 Mei 2025 17:30 PM

      DPRD Kotim Perusahaan Diminta Lebih Peduli Infrastruktur Jalan


      Agus Pramono - 16 Mei 2025 14:58 PM

      Pemkab dan DPRD Barut Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Lemo II

      gilang rahmawati - 15 Mei 2025 16:30 PM

      DPRD Kotim Sayangkan Lambatnya Perbaikan Jalan Nasional

      Agus Pramono - 15 Mei 2025 15:38 PM
  • KESEHATAN
  • EKONOMI & BISNIS
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
    • INFOTAINMENTSingkap SisiLIFESTYLEPOLITIK

      Viral! Proyek Rp5 Triliun Diminta tanpa Tender, Begini Respons Kadin Pusat

      Husrin A. Latif - 18 Mei 2025 12:55 PM

      Heboh! Nama Budi Arie Muncul di Kasus Judol, Dapat 50 Persen?

      Husrin A. Latif - 18 Mei 2025 12:32 PM

      GRIB Gagal Masuk Kalbar, Ini Fakta di Balik Penolakan Keras dari Pemerintah

      Husrin A. Latif - 17 Mei 2025 17:23 PM

      Inilah Keutamaan Hewan Kurban Menurut Mazhab Imam Malid dan Imam Syafi’i

      Titin - 17 Mei 2025 16:00 PM
Beranda UTAMA Berjuang di Usia Senja, Menggantungkan Nasib pada Pohon Karet
  • UTAMA

Berjuang di Usia Senja, Menggantungkan Nasib pada Pohon Karet

Melihat Karya Fotografi Peserta KFB Bertemakan Profesi yang Hampir Lekang oleh Zaman

Penulis
Erik Novian Harianto
-
21 Agustus 2023 10:00 AM
57
Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp
    ARIEF PRATHAMA/KALTENG POS

    Reny D Arista merupakan salah satu peserta Kelas Foto Borneo (KFB) yang memiliki minat tinggi terhadap dunia fotografi. Perempuan berlatar belakang pendidikan pertanian itu mencoba mengabadikan gambar salah satu petani karet di Kalteng. Lewat lensa kamera, ia ingin menyampaikan bahwa ada seabrek persoalan dan aspirasi yang dialami penyadap karet di Bumi Tambun Bungai.

     

    AKHMAD DHANI, Palangka Raya

     

    PENERANGAN malam di salah satu cafe Jalan Seth Adji, Palangka Raya, Minggu (13/8) lalu, lumayan temaram. Namun, di dalam cafe itu suasana nampak riuh. Puluhan orang asyik menyaksikan presentasi tugas akhir dari enam orang peserta Kelas Foto Borneo (KFB) angkatan ke-6. Ada peserta, juri, dan penonton. Saling berinteraksi. Tanya jawab dan saling tanggap menggema ke seluruh penjuru ruangan. Diselingi tawa para juri yang mencoba mencairkan suasana.

    Lima pasfoto berukuran 16R dan satu lagi berukuran 20R memikat saya (penulis, red) untuk melihat lebih dekat. Pada pasfoto itu ada macam-macam gambar plus deskripsi. Semuanya merupakan karya-karya tugas akhir siswa KFB angkatan ke-7. Karya-karya itu terbingkai tema Profesi yang Hampir Lekang oleh Zaman.

    Ada enam lembar foto. Dari seorang pengemudi kapal lintas daerah, kolektor musik piringan hitam, wanita penyadap karet, pemuda perajin mandau, perajin sedotan ramah lingkungan, hingga sejarawan yang mengetahui seluk-beluk rumah ibadah secara turun-temurun.

    Mata saya tertuju pada karya foto yang menampilkan seorang wanita setengah abad lebih. Di sebelah kanannya ada pohon karet. Wanita itu memegang benda berwarna putih di dalam batok kelapa, yang tak lain merupakan getah karet. Ia duduk bersila. Wajahnya tampak tersenyum. Kepalanya ditutupi sandung dari kain yang diikat. Membawa lanjung. Mengenakan baju merah bertuliskan make it happen.

    Sekali lihat, saya langsung tahu maksud si pemotret. Bahwa ada penyadap karet di Bumi Tambun Bungai yang tengah menggantungkan harapan pada usaha itu. Namun persoalan yang berkembang dewasa ini membuat penyadap karet lesu penghasilan. Dampak rendahnya harga karet. Bahkan tak sedikit yang menjadi pekebun sawit. Tak heran jika profesi penyadap karet mulai ditinggalkan, karena dinilai kurang menjanjikan.

    Baca Juga :  Doakan Kalteng Makin Maju dan Sejahtera

    Dalam deskripsi gambar, diterangkan bahwa wanita setengah abad lebih itu bernama Sriwati (58). Ia merupakan salah satu dari sedikit orang yang masih bertahan menjadi penyadap karet di Desa Bahu Palawa, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau. Butuh waktu kurang lebih 1,5 jam perjalanan dari Kota Palangka Raya menuju desa itu.

    Sebenarnya sejak muda Sriwati sudah menyadap karet, karena merupakan kegiatan berkebun pada masa itu di kampung halamannya. Namun seiring waktu, ibu berpindah tempat kerja sehingga meninggalkan perkebunan karet. Ketika memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan sebelumnya, Sriwati kembali lagi ke Desa Bahu Palawa.

    “Awalnya menyadap karet bukan pekerjaan utama, beliau fokus bekerja dengan orang yang menambang emas, tapi pekerjaan tersebut sangatlah berat, karena harus mengangkat pasir dan batu,” kata sang fotografer, Reny D Arista, ketika mempresentasikan karyanya di hadapan empat juri.

    Akhirnya, lanjut wanita berusia 28 tahun itu, Sriwati memutuskan menjadi penyadap karet, karena pekerjaan itu tidak menguras banyak tenaga. Waktu kerjanya pun lebih fleksibel. Meskipun terkena dampak pandemi dan harga karet yang tak kunjung naik, Sriwati tetap bertahan dengan pekerjaan itu. Padahal di usia senjanya itu, Sriwati seharusnya menikmati waktunya bersama anak dan cucu.

    “Perpaduan latar belakang pendidikan saya di bidang pertanian, lalu saya dikasih tugas akhir profesi yang melawan zaman, saya langsung mikir penyadap karet. Sebelumnya saya mikir, apa sih yang sedang turun di Kalteng? Ya, mereka, penyadap karet kita,” kata wanita yang merupakan sarjana agribisnis jebolan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) itu di sela-sela kegiatan.

    Awalnya Reni mengaku cukup kesulitan mencari penyadap karet yang dekat dengan Kota Palangka Raya. Namun setelah melakukan pencarian demi pencarian, dibantu juga rekan-rekan KFB, akhirnya ia menemukan Sriwati.

    Reny menjelaskan mengenai keprihatinan sang penyadap karet tersebut. Dikatakannya, penghasilan yang didapatkan Sriwati tidak banyak. Bahkan, terkadang dalam satu minggu, penyadap karet wanita itu tidak mendapatkan hasil sama sekali.

    Baca Juga :  Kejati-UPR Perkuat Sinergisitas

    “Ibu (Sriwati, red) rata-rata dalam satu minggu dapat 35 kg karet, keuntungan dari itu dibagi tiga banding dua dengan pemilik kebun. Dua untuk pemilik kebun, tiga untuk dia, berapa pun hasil yang didapat,” kata wanita lulusan magister Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro Semarang.

    Dalam seminggu, lanjut Reny, penyadap hanya mendapatkan untung sekitar Rp65 ribu hingga Rp85 ribu. Sebelum dipotong dengan bagian pemilik kebun sekitar Rp300-an ribu.

    “Saya juga riset ke berbagai artikel. Kemarin waktu sawit (harga, red) turun gila-gilaan, pemerintah berupaya menstabilkan harga. Sementara untuk karet, hampir sepuluh tahun ini harganya tidak mengalami peningkatan signifikan,” ungkapnya.

    Menurut wanita yang bekerja sebagai karyawan swasta itu, pemerintah perlu membuat kebijakan agar harga karet bisa naik kembali, sehingga dapat mendongkrak ekonomi masyarakat lapisan bawah yang menggantungkan harapan hidup dari usaha itu.

    Salah satu pengajar di KFB, Deny Krisbiantoro menjelaskan, KFB sudah berdiri sejak 2018. Hingga saat ini KFB sudah meluluskan enam angkatan dengan lebih dari 50 orang. Meski demikian, yang memang menggeluti profesi dari lulusan KFB, tak sampai setengah dari total lulusan seluruh angkatan.

    Menurut Deny, tiap tahun pihaknya menargetkan satu angkatan. Seperti diketahui, pembelajaran fotografi terkadang agak molor, karena yang mengikuti kelas dari berbagai latar belakang.

    “Kami juga berusaha untuk memaksimalkan pelatihan dengan memadatkan waktu. Namun mempertimbangkan kesibukan peserta, maka lebih baik kami maksimalkan satu tahun untuk satu angkatan,” ujarnya.

    Pegiat fotografi itu menjelaskan, para peserta yang mengikuti KFB memiliki berbagai motivasi dan tujuan. Ada yang ikut demi menunjang profesi. Ada yang sekadar tertarik dan ingin tahu. Namun ada pula untuk modal bekerja.

    “KFB dibentuk dengan tujuan menjadi wadah berbagi pengetahuan yang dibuat secara terstruktur, khususnya terkait seni fotografi, sehingga secara keilmuan pun bisa dipertanggungjawabkan,” tandasnya. (*/ce/ala)

    • TOPIK
    • Palangkaraya
    • kalimantan tengah
    • Utama
    • Pohon Karet
    • Kelas Foto Borneo (KFB)
    Facebook
    Twitter
    Pinterest
    WhatsApp
      Artikel sebelumnyaPawai Pembangunan Berlangsung Sangat Meriah
      Artikel selanjutnyaKejaksaan Mengawal Pembangunan untuk Indonesia Maju
      Erik Novian Harianto

      ARTIKEL TERKAITDARI PENULIS

      Pilkada Batara: Satu Posisi Calon Hampir Pasti Dipegang Demokrat dan PKB

      Polisi Sikat Habis Preman di Sejumlah Wilayah Kalteng, Ada Daerahmu?

      Mantan Pejabat Top Kalteng Comeback! Nuryakin & Erlin Siap Bertarung di Batara?

      Logo

      Jln. Tjilik Riwut Km 2,5, Palangka Raya
      Kalimantan Tengah, 73111
      Email : kaltengpos@gmail.com
      Hotline : 0812 4441 6151
      Iklan : 0813 4922 8233

      Facebook
      Instagram
      Twitter
      Youtube

      Tentang Kami

      • Redaksi
      • Terms of Service
      • Perlindungan Wartawan
      • Privacy Policy
      • Pedoman Media Siber
      • Redaksi
      • Terms of Service
      • Perlindungan Wartawan
      • Privacy Policy
      • Pedoman Media Siber

      Popular

      • DAERAH513
      • DPRD Palangka Raya637
      • AKHIR PEKAN102
      • KPU seruyan1
      • LEGISLATIF54
      • DPRD Kotawaringin Timur571

      Pilihan Editor

      Putusan PN Sampit Dianggap Mencederai Hukum Adat Dayak Kalteng

      15 Mei 2025 10:49 AM

      Optimalisasi Peran Petugas dalam Perlindungan Perempuan dan Anak

      16 Mei 2025 16:00 PM
      /