Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Harga Cabai Kian Mahal

PALANGKA RAYA-Hargai cabai di Kota Palangka Raya yang sempat turun, kini terpantau naik kembali.  Berdasarkan pemantauan di Pasar Besar, harga cabai khususnya cabai rawit mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan. Sebelumnya dijual Rp40 ribu per kilogram, kini mencapai kisaran harga Rp100 ribu per kilogram.

Kenaikan harga juga terjadi untuk jenis cabai merah dan cabai merah keriting. Harga cabai merah dan cabai merah keriting yang sebelumnya dijual dengan harga Rp50 ribuan/kg, kini naik menjadi Rp 80 ribu-85 ribuan/kg. Begitu pula dengan harga cabai hijau besar, yang sebelumnya dijual dengan harga Rp40 ribu/kg, kini naik menjadi Rp50 ribu/kg.

Menurut keterangan Marzuki, salah seorang penjual cabai di Pasar Besar, kenaikan harga cabai sebenarnya sudah mulai terjadi sejak pemilu atau satu minggu belakangan. “Kalau sebelum pemilu harga cabai masih sekitar 30-40 ribu rupiah (per kilogram),” kata pria yang mengaku sudah sekitar lima tahun berjualan cabai di Pasar Besar.

Baca Juga :  Agen dan Pangkalan Dikumpulkan, Begini Solusi Distribusi Elpiji Tepat Sasaran

Marzuki juga mengakui akibat kenaikan harga berbagai jenis cabai berpengaruh terhadap minat beli konsumen. “Yang belinya agak kurang, yang bisa beli banyak juga dikurangin belinya, biasa beli sekilo jadi cuman beli setengah kilogram atau seperempat,” ujarnya sembari mengeluh.

Selain menjual cabai, Marzuki juga menjual komoditas lain seperti bawang putih, bawang merah, dan tomat. Untuk ketiga jenis komoditas tersebut, Marzuki mengaku harga jualnya masih stabil.

Tomat biasa dijual eceran dengan harga Rp25 ribu/kg, sementara bawang merah dijual di kisaran harga Rp35 ribu/kg. “Bawang putih yang sedikit naik jadi Rp 40 (ribu) sekilo,” terangnya.

Marzuki memperkirakan harga cabai bisa saja terus naik, karena makin dekat bulan puasa. “Bisa saja naik lagi,” tutur Marzuki yang berharap pemerintah bisa segera menemukan solusi menurunkan harga cabai.

Baca Juga :  Harga Bapok di Palangka Raya Merangkak Naik

“Kalau bisa harga barang ini standarlah, karena kalau terlalu mahal, jumlah pembeli jadi kurang, otomatis barang tidak laku,” ujar Marzuki mengakhiri keterangannya.

Kenaikan harga cabai juga dibenarkan pedagang lain, Nina Fauziah. “Ya, memang harganya naik sih hari ini,” kata Nina yang saat diwawancarai sedang melayani pembeli.

Nina membenarkan bahwa harga jual berbagai jenis cabai terkhusus jenis cabai rawit, saat ini telah mencapai Rp100 ribu/kg. “Itu sebenarnya agak turun, kemarin bahkan sampai Rp105 ribu/kilo,” ungkapnya sembari menerangkan bahwa berbagai jenis cabai yang dijual itu dipasok dari wilayah Tanjung dan Kandangan, Kalimantan Selatan.

Berbeda dengan Marzuki, ketika ditanya terkait kemungkinan ada kenaikan harga cabai ke depannya, terutama mendekati bulan puasa, Nina mengaku tidak bisa memprediksi. “Tergantung dengan pasokan sih,” pungkasnya. (sja/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Hargai cabai di Kota Palangka Raya yang sempat turun, kini terpantau naik kembali.  Berdasarkan pemantauan di Pasar Besar, harga cabai khususnya cabai rawit mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan. Sebelumnya dijual Rp40 ribu per kilogram, kini mencapai kisaran harga Rp100 ribu per kilogram.

Kenaikan harga juga terjadi untuk jenis cabai merah dan cabai merah keriting. Harga cabai merah dan cabai merah keriting yang sebelumnya dijual dengan harga Rp50 ribuan/kg, kini naik menjadi Rp 80 ribu-85 ribuan/kg. Begitu pula dengan harga cabai hijau besar, yang sebelumnya dijual dengan harga Rp40 ribu/kg, kini naik menjadi Rp50 ribu/kg.

Menurut keterangan Marzuki, salah seorang penjual cabai di Pasar Besar, kenaikan harga cabai sebenarnya sudah mulai terjadi sejak pemilu atau satu minggu belakangan. “Kalau sebelum pemilu harga cabai masih sekitar 30-40 ribu rupiah (per kilogram),” kata pria yang mengaku sudah sekitar lima tahun berjualan cabai di Pasar Besar.

Baca Juga :  Agen dan Pangkalan Dikumpulkan, Begini Solusi Distribusi Elpiji Tepat Sasaran

Marzuki juga mengakui akibat kenaikan harga berbagai jenis cabai berpengaruh terhadap minat beli konsumen. “Yang belinya agak kurang, yang bisa beli banyak juga dikurangin belinya, biasa beli sekilo jadi cuman beli setengah kilogram atau seperempat,” ujarnya sembari mengeluh.

Selain menjual cabai, Marzuki juga menjual komoditas lain seperti bawang putih, bawang merah, dan tomat. Untuk ketiga jenis komoditas tersebut, Marzuki mengaku harga jualnya masih stabil.

Tomat biasa dijual eceran dengan harga Rp25 ribu/kg, sementara bawang merah dijual di kisaran harga Rp35 ribu/kg. “Bawang putih yang sedikit naik jadi Rp 40 (ribu) sekilo,” terangnya.

Marzuki memperkirakan harga cabai bisa saja terus naik, karena makin dekat bulan puasa. “Bisa saja naik lagi,” tutur Marzuki yang berharap pemerintah bisa segera menemukan solusi menurunkan harga cabai.

Baca Juga :  Harga Bapok di Palangka Raya Merangkak Naik

“Kalau bisa harga barang ini standarlah, karena kalau terlalu mahal, jumlah pembeli jadi kurang, otomatis barang tidak laku,” ujar Marzuki mengakhiri keterangannya.

Kenaikan harga cabai juga dibenarkan pedagang lain, Nina Fauziah. “Ya, memang harganya naik sih hari ini,” kata Nina yang saat diwawancarai sedang melayani pembeli.

Nina membenarkan bahwa harga jual berbagai jenis cabai terkhusus jenis cabai rawit, saat ini telah mencapai Rp100 ribu/kg. “Itu sebenarnya agak turun, kemarin bahkan sampai Rp105 ribu/kilo,” ungkapnya sembari menerangkan bahwa berbagai jenis cabai yang dijual itu dipasok dari wilayah Tanjung dan Kandangan, Kalimantan Selatan.

Berbeda dengan Marzuki, ketika ditanya terkait kemungkinan ada kenaikan harga cabai ke depannya, terutama mendekati bulan puasa, Nina mengaku tidak bisa memprediksi. “Tergantung dengan pasokan sih,” pungkasnya. (sja/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/