Manajer PT Dharma Lautan Utama Cabang Sampit Hendrik Sugiharto mengatakan, hari ini PT Dharma Lautan Utama tujuan pelabuhan tanjung perak Surabaya dengan aramada KM Kirana III mengangkut 756 pemudik dengan 10 kendaraan logistik, 21 kendaraan keluarga dan 28 sepeda motor berangkat daribpelabuhan Sampit pada pukul 07.30 WIB.
“Sampai H-11 ini pihaknya sudah memberangkatkan enam keberangakatan dan jumlah penumpang yang sudah dilayani tujuan Semarang dan Surabaya sudah sekitar 4.120 penumpang, termasuk penumpang KM Kirana III tujuan Surabaya yang mengangkut 756 pemudik pada pagi ini,” kata Hendrik.
Ia juga menyebut keberangkatan mulai H-15 ini menjadi favorit pemudik karena pekerja mulai mendapat tunjangan hari raya (THR). Dia menilai yang perlu diantisipasi adalah keberangkatan mulai H-10 yang diperkirakan terjadi lonjakan lebih tinggi karena pemudik masih terlihat antusias.
“Tiga keberangkatan terakhir nanti, semua tiketnya sudah terjual semua, maka untuk mengantisipasi, kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait bahwa perlu diantisipasi lonjakan mulai H-10. Kami berharap ada dispensasi sehingga pemudik bisa terakomodir semua, dan kapasitas kapal kami 800 penumpang. Kami sesuaikan dengan alat keselamatan,”tutupnya.
Sementara Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit Agustinus Maun mengatakan saat ini jumlah penumpang dinilai masih dalam kategori normal. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-5 hingga H-3 Lebaran nanti, maka dari itu perlu koordinasi semua pihak untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut.
“Saat ini data yang diterima KSOP Sampit dari PT Dharma Lautan Utama dan PT Pelni, hingga hari ini pemesanan tiket sampai H-1 sudah terjual sebanyak terjual sebanyak 5.548 tiket dari kapasitas yang tersedia sebanyak 6.918 penumpang,” sampai Agustinus.
Dirinya mengatakan kalau dihitung, saat ini masih tersisa sebanyak 1.370 tiket, tetapi ditegaskan bahwa jumlah tersebut berdasarkan kapasitas kapal dalam kondisi normal atau belum ada dispensasi penambahan kapasitas penumpang, Kalaupun ada lonjakan penumpang maka pihaknya akan melakukan koordinasi lagi.
“Apabila nanti terjadi lonjakan penumpang, kami akan berkoordinasi dengan operator kapal maupun dengan regulator untuk memastikan memberikan tambahan penumpang berupa dispensasi atau jumlah penumpangnya, dan itu apabila banyak para pemudik yang belum mendapatkan tiket maka kami akan meminta operator menambah kapal karena itu sangat dimungkinkan,” tutupnya.
Sementara itu, pantauan Kalteng Pos di Pelabuhan Panglima Utar, Kumai tercatat 2.777 penumpang kapal sudah berlayar menuju Jawa. Jumlah pemudik diprediksi meningkat H-7 lebaran. Angkutan yang memberikan pelayanan khusus jalur lautan di antaranya PT Dharma Lautan Utama (DLU), Pelni dan Kalibodri tujuan Demak, Jawa Tengah.
Kepala PT DLU Kumai Agus Supriyanto mengatakan, lonjakan belum terlihat begitu pesat. Tetapi para pemudik pulang lebih awal. Walaupun demikian lonjakan yang menjadi prediksi akan tetap terjadi. Agus menambahkan, untuk angkutan kendaraan baik sepeda motor ataupun roda empat. Sejauh ini diperkirakan sebanyak 700 kendaraan baik roda empat ataupun roda dua. Jumlah tersebut memang masih terbilang sedikit apabila dibandingkan dengan aktivitas mudik yang pernah terjadi.