Kamis, September 19, 2024
37.9 C
Palangkaraya

Masa Inkubasi Vaksinasi Lansia 28 Hari Menjadi Alasan Keterlambatan

PALANGKA RAYA-Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui Kepala Dinas Kesehatan Raya Andjar Hari Purnomo mengatakan vaksinasi lansia yang saat ini dinilai rendah. Hal ini dikarenakan masa inkubasi vaksinasi kepada lansia berbeda dengan masa inkubasi vaksinasi orang yang masih usia produktif.

Vaksinasi biasa masa inkubasi penyuntikan dosis pertama dan kedua hanya berjarak 14 hari. Sedangkan lansia lebih panjang jaraknya yaitu 28 hari masa inkubasinya atau bisa dikatakan dua kali lipat dari masa inkubasi orang di bawah usia 50 tahun, sehingga pelaksanaan vaksinasi lansia agak memakan waktu.

“Saat ini kami fokus menyelesaikan vaksinasi lansia dan vaksinasi kepada petugas yang bekerja pada layanan publik,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Jumat (21/5).

Baca Juga :  Wiyatno: Saya Yakin Pak Gubernur Punya Pertimbangan Mengeluarkan Pergub

Di tempat terpisah Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengungkapkan, pihaknya mencoba menangani terkait rendahnya vaksinasi tahap dua kepada layanan publik dan kepada lansia.

BACA JUGA: Vaksinasi Lansia Akan Rutin Digelar Akhir Pekan

Terkait upaya menyelesaikan vaksinasi selama 10 hari sesuai instruksi gubernur Kalteng, dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak dinkes untuk memaksimalkan fasilitas kesehatan yang ada untuk pelaksanaan proses vaksinasi. Dengan menempatkan vaksinator-vaksinator di tiap-tiap faskes yang dimiliki oleh Pemko Palangka Raya.

“Kepada para lansia dan petugas pelayanan publik saya harapkan bisa mengikuti dan menyelesaikan proses vaksinasi dengan mengikuti penyuntikan dosis kedua vaksinasi yang dilaksanakan sesuai jadwal,” ungkapnya.

PALANGKA RAYA-Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui Kepala Dinas Kesehatan Raya Andjar Hari Purnomo mengatakan vaksinasi lansia yang saat ini dinilai rendah. Hal ini dikarenakan masa inkubasi vaksinasi kepada lansia berbeda dengan masa inkubasi vaksinasi orang yang masih usia produktif.

Vaksinasi biasa masa inkubasi penyuntikan dosis pertama dan kedua hanya berjarak 14 hari. Sedangkan lansia lebih panjang jaraknya yaitu 28 hari masa inkubasinya atau bisa dikatakan dua kali lipat dari masa inkubasi orang di bawah usia 50 tahun, sehingga pelaksanaan vaksinasi lansia agak memakan waktu.

“Saat ini kami fokus menyelesaikan vaksinasi lansia dan vaksinasi kepada petugas yang bekerja pada layanan publik,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Jumat (21/5).

Baca Juga :  Wiyatno: Saya Yakin Pak Gubernur Punya Pertimbangan Mengeluarkan Pergub

Di tempat terpisah Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengungkapkan, pihaknya mencoba menangani terkait rendahnya vaksinasi tahap dua kepada layanan publik dan kepada lansia.

BACA JUGA: Vaksinasi Lansia Akan Rutin Digelar Akhir Pekan

Terkait upaya menyelesaikan vaksinasi selama 10 hari sesuai instruksi gubernur Kalteng, dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak dinkes untuk memaksimalkan fasilitas kesehatan yang ada untuk pelaksanaan proses vaksinasi. Dengan menempatkan vaksinator-vaksinator di tiap-tiap faskes yang dimiliki oleh Pemko Palangka Raya.

“Kepada para lansia dan petugas pelayanan publik saya harapkan bisa mengikuti dan menyelesaikan proses vaksinasi dengan mengikuti penyuntikan dosis kedua vaksinasi yang dilaksanakan sesuai jadwal,” ungkapnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/