Site icon KaltengPos

Tampilkan Rumah Betang dan Burung Tingang

JUARA KARNAVAL: Kadis PUPR Kalteng H Shalahuddin (tengah) bersama kontingen PUPR mengikuti karnaval pembukaan FBIM 2022.

EMANUEL LIU LONGA, Palangka Raya

FBIM tahun ini diawali dengan karnaval budaya yang diikuti oleh peserta dari kabupaten/kota se-Kalteng, paguyuban, dan lainnya. Dari unsur perangkat daerah (PD), juga diikuti oleh hampir semua dinas. Tidak terkecuali Dinas PUPR Kalteng yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas H Shalahuddin ST MT bersama jajaran.

Perangkat daerah yang keseharian membantu tugas Gubernur H Sugianto Sabran dalam menuntaskan pembangunan infrastruktur di Bumi Tambun Bungai ini sukses menjadi yang terbaik dengan meraih juara I. Dinas PUPR unggul dari Dinas Kesehatan (juara 2) dan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (juara 3).

“Kami ikut pawai budaya Festival Budaya Isen Mulang 2022 dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun ke-65 Provinsi Kalteng. Ini juga sebagai upaya membangkitkan sektor kebudayaan dan pariwisata di Kalteng,” ucap H Shalahuddin ST MT kepada Kalteng Pos, Senin (23/5).

“Alhamdulillah kami mendapat peringkat pertama untuk kategori perangkat daerah. Ini menjadi motivasi dan semangat bagi kami untuk meningkatkan kinerja, terutama menyelesaikan pembangunan yang ditugaskan oleh Bapak Gubernur H Sugianto Sabran, dalam rangka mewujudkan Kalteng yang makin BERKAH,” tambahnya.

Dalam karnaval FBIM tahun ini, lanjut Shalahuddin, Dinas PUPR menampilkan rumah betang dan burung tingang yang bermakna perdamaian dan persatuan. Lantas apa hubungannya dengan Dinas PUPR? Menurut Shalahuddin, sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi), Dinas PUPR bertekad mempersatukan wilayah Kalteng yang luas ini melalui pembangunan infrastruktrur. Makna lainnya yakni masyarakat Kalteng yang beranekaragam suku dan agama tetap hidup rukun dan damai dengan semangat isen mulang, gotong-royong, dan falsafah huma betang.  “Jika dihubungkan dengan rumah betang, artinya pemerataan pembangunan terutama infrastruktur untuk kemakmuran masyarakat menuju Kalteng yang makin BERKAH (bermartabat, elok, religius, kuat, amanah, dan harmonis),” tambahnya.

Tak dapat dimungkiri, kata Shalahuddin, Kalteng sangat kaya dengan ragam budaya, mulai dari tradisi, adat istiadat, hingga kebiasaan masyarakat yang mampu menjadi daya tarik wisatawan. Seiring dengan berjalannya waktu, keberagaman kebudayaan masyarakat dirangkum dalam kegiatan seni budaya yang disebut dengan festival budaya. Kegiatan ini merupakan gabungan dari rangkaian budaya, juga meliputi perasaan untuk merayakan hal yang sama.

Salah satunya FBIM yang baru bisa digelar kembali setelah dua tahun Kalteng dilanda pandemi Covid-19. Dalam karnaval yang memuat atraksi budaya, kegiatan yang menginspirasi, dan unjuk budaya ini Dinas PUPR Kalteng turut ambil bagian. Diharapkan dengan adanya kegiatan seperti ini, generasi muda kembali aktif dan bersemangat dalam mengembangkan bakat dan kreativitas dalam rangka melestarikan budaya Kalteng. Karena itu, pihaknya sangat mengapresiasi pelaksanaan festival budaya ini, karena memberikan banyak manfaat, terutama dalam mengembangkan bakat dan kreativitas anak-anak muda Kalteng yang berkaitan dengan budaya dan kesenian lokal. (*/ce/ala)

Exit mobile version