PALANGKA RAYA,KALTENG POS–Hari pertama Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMKN 3 Palangka Raya pada Senin (23/6) lalu disambut dengan antusiasme luar biasa dari para orang tua dan calon peserta didik.
Sejak pukul 07.00 WITA, halaman sekolah sudah dipadati, menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk bergabung dengan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) favorit di Palangka Raya ini. Panitia bahkan harus membuka pendaftaran lebih awal dari jadwal resmi pukul 08.00 WITA demi mengakomodasi lonjakan pendaftar.
Antusiasme tahun ini jauh melampaui tahun sebelumnya. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala SMKN 3 Palangka Raya, Rahmi Kurnia Handayani, di sela proses wawancara dengan calon siswa. “Jika dibandingkan dengan tahun kemarin, tahun ini antusiasmenya jauh lebih tinggi,” ujarnya. Rahmi juga mengapresiasi inovasi dari Dinas Pendidikan yang telah menyediakan aplikasi pendaftaran yang sangat membantu sosialisasi alur pendaftaran kepada masyarakat.
Di balik semangat yang membara, Rahmi mengakui adanya tantangan, terutama terkait kesabaran orang tua murid. “Padahal pendaftaran ini berlangsung selama beberapa hari, dari tanggal 23 sampai 26 Juni. Tapi banyak yang ingin langsung tahu hasilnya hari ini juga,” jelasnya. Ia menekankan pentingnya edukasi agar orang tua memahami bahwa proses seleksi penerimaan murid baru SMK memang membutuhkan waktu.
Meskipun data resmi pendaftar hari pertama masih dalam proses rekapitulasi, Rahmi menyatakan secara visual jumlahnya jauh lebih banyak dari tahun sebelumnya. Daya tampung SMKN 3 Palangka Raya sendiri disesuaikan dengan kapasitas ruang kelas di setiap jurusan.
SMKN 3 Palangka Raya menawarkan berbagai jurusan kejuruan unggulan yang diminati. Jurusan Kuliner, Desain Produksi Busana, dan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) masing-masing menerima 72 siswa. Sementara itu, jurusan Tata Kecantikan, Perhotelan, dan Usaha Layanan Wisata memiliki kuota 36 siswa per jurusan. “Memang ada batasan, dan ini sesuai dengan yang sudah disampaikan oleh Dinas Pendidikan. Jadi kita menyesuaikan dengan kondisi ruang belajar yang ada,” terang Rahmi.
Sistem aplikasi pendaftaran juga diapresiasi karena memfasilitasi siswa berprestasi untuk mengunggah dokumen penghargaan secara mandiri. “Di dalam aplikasi sudah disiapkan fitur upload untuk prestasi anak-anak. Kami sangat menghargai setiap prestasi yang telah mereka raih,” tambahnya.
Proses seleksi di SMKN 3 Palangka Raya juga melibatkan wawancara langsung dengan calon peserta didik. Rahmi berharap orang tua dapat bersabar, karena sekolah berkomitmen memberikan pelayanan terbaik namun juga membutuhkan waktu untuk menilai dan memutuskan dengan cermat. “Jangan semua harus dipaksakan di hari pertama,” harapnya. Pengumuman hasil seleksi direncanakan pada 1 Juli 2025.
Rahmi juga berpesan agar orang tua dan siswa tidak hanya terpaku pada satu sekolah. “Di luar sana masih ada SMK pariwisata lain yang juga hebat seperti SMK YPSI dan SMK Kristen. Mereka juga punya kualitas yang baik, sama-sama membangun pariwisata di Kalimantan Tengah,” tutupnya, menunjukkan semangat kolaborasi dalam memajukan pendidikan kejuruan di Kalimantan Tengah.
Alumni SMKN 3 Palangka Raya Ungkap Kemudahan Pendaftaran Era Digital
Salah satu orang tua murid, Narawiah, yang juga merupakan alumni SMKN 3 Palangka Raya angkatan 1990, merasakan betul kemudahan pendaftaran berbasis aplikasi saat ini. Ia datang lebih awal bersama putranya yang memilih jurusan Kuliner. “Dulu kan beda banget ya. Sekarang lebih gampang, tinggal isi lewat aplikasi. Kami tinggal melengkapi kalau nanti ada kekurangan saat di dalam,” ungkap Narawiah.
Ia mengakui, banyak orang tua yang memilih menunggu di sekolah meskipun proses bisa dilakukan dari rumah. Terkait wawancara, Narawiah menyebut pihak sekolah melakukan wawancara langsung untuk memastikan pilihan jurusan sesuai minat anak. “Karena ini SMK, kan 70 persen isinya praktik. Jadi pihak sekolah mau pastikan juga, ini anak beneran mau atau cuma disuruh orang tua. Supaya nggak salah pilih,” jelasnya.
Narawiah berharap anak-anak yang mendaftar serius belajar dan menjadikan kesempatan di SMK sebagai langkah awal menuju masa depan. “Kalau itu memang pilihan dia, ya semoga anak-anak rajin belajar dan sekolah juga semakin sukses,” harapnya.