Minggu, September 29, 2024
24.1 C
Palangkaraya

Razak Figur Berpengalaman, Siap Majukan Kalteng

PALANGKA RAYA-Nama Ir H Abdul Razak sangat familiar dan dikenal di Bumi Tambun Bungai –julukan Kalimantan Tengah (Kalteng). Ia menjadi salah satu figur kuat sebagai bakal calon yang akan bertarung pada pemilihan gubernur (pilgub) tahun ini. Pengalaman panjang di lembaga eksekutif maupun legislatif merupakan bekal utama yang membuatnya dinilai mampu dan layak memimpin Kalteng periode 2024-2029.

Pengalaman di eksekutif dan legislatif diceritakan Abdul Razak saat menjadi tamu acara Podcast Ruang Redaksi Kalteng Pos, Senin (24/6). Abdul Razak mengungkapkan kiprahnya dalam membangun daerah. Hal itu dibuktikan dengan kerja dan karya luar biasa yang dicurahkannya selama menjadi pejabat di dinas kehutanan, menjabat Bupati Kobar, Ketum DPD Golkar Kalteng, hingga tiga periode menjabat wakil rakyat di DPRD Kalteng. Dia satu-satunya wakil rakyat yang menduduki posisi pimpinan selama tiga periode berturut-turut.

Menurut Abdul Razak, ke depan banyak sekali pekerjaan rumah yang harus menjadi perhatian agar Kalteng makin maju dan berkembang. Untuk menjadi daerah yang maju dan hebat, Kalteng harus didukung sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan tangguh. Ia menyebut permasalahan sama yang dialami hampir semua daerah yakni mengenai SDM dan infrastruktur. Itu harus menjadi perhatian serius untuk mewujudkan Kalteng yang maju dan berkembang.

“Jalan, jembatan, drainase, dan beberapa insfrakstruktur perlu dibangun di beberapa daerah. Kalteng yang memiliki wilayah begitu luas ini perlu memperhatikan pembangunan SDM agar bisa berdaya saing,” kata Abdul Razak, kemarin.

Wakil Ketua I DPRD Kalteng itu mengatakan, potensi daerah-daerah di Bumi Tambun Bungai ini perlu terus digali secara maksimal. Pasalnya, ada berbagai potensi sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Kalteng, seperti sektor pertanian, peternakan, perkebunan, pariwisata, dan lain-lain. Semua itu sangat menjanjikan.

“Apabila potensi-potensi yang dimiliki provinsi ini digali dengan maksimal, maka dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan daerah, Kalteng ini tidak kekurangan apa pun,” ujarnya.

Dalam rangka menggali potensi-potensi itu, sinergi menjadi salah satu kunci penting. Itu akan sangat mendukung kesuksesan berbagai program pembangunan. Oleh karenanya, sinergi yang kokoh harus terus ditingkatkan sehingga kemajuan pembangunan bisa terwujud.

Tidak hanya potensi daerah pada sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan yang perlu mendapat perhatian, tetapi juga potensi lain yang bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Hal itulah yang menjadi perhatian Abdul Razak dan memotivasinya untuk mengabdikan diri bagi Kalteng.

Dalam perbincangan yang juga akan ditayangkan di kanal YouTube Kalteng Pos ini, Abdul Razak juga berbicara mengenai persiapan menghadapi Pilkada Kalteng. Selain bergerilya merangkul partai politik untuk berkoalisi, Razak juga gencar mencari pendamping sebagai wakil gubernur. Abdul Razak menyebut kriteria pendampingnya, yakni lebih muda, berpengalaman di pemerintahan, dan memberikan kontribusi suara.

“Selain kriteria itu, karena saya berasal dari wilayah barat, maka wakil saya harus dari wilayah timur agar ada keberimbangan,” tuturnya.

Abdul Razak juga menegaskan bahwa Partai Golkar merupakan partai nasionalis. Karena itu, calon dari kalangan mana pun sangat mungkin menjadi pendampingnya nanti. Yang terpenting adalah kriteria yang diinginkan terpenuhi. Selain itu, Abdul Razak juga menegaskan bahwa dirinya telah diusung Golkar sejak setahun yang lalu.

Menurutnya, seharusnya ia mencalonkan diri sebagai kepala daerah sejak 5 atau 10 tahun lalu. Kini saatnya ia beristirahat, berhenti berurusan dengan politik.

“Namun karena dorongan masyarakat, dorongan organisasi paguyuban, dan dorongan teman-teman, dan DPD Partai Golkar, maka saya berani maju pada pilkada tahun ini untuk mengabdikan diri kepada masyarakat Kalteng,” tegasnya.

Selain kriteria yang ia sebutkan sebelumnya, Abdul Razak menginginkan pendampingnya nanti berpengalaman di dunia pemerintahan dan berusia lebih muda darinya.

“Kriteria itu sudah lama saya sampaikan. Berpengalaman, lebih muda, dan bisa memberikan kontribusi suara,” tegas ayah kandung Fairid Naparin, Wali Kota Palangka Raya periode 2018-2023. (irj/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Nama Ir H Abdul Razak sangat familiar dan dikenal di Bumi Tambun Bungai –julukan Kalimantan Tengah (Kalteng). Ia menjadi salah satu figur kuat sebagai bakal calon yang akan bertarung pada pemilihan gubernur (pilgub) tahun ini. Pengalaman panjang di lembaga eksekutif maupun legislatif merupakan bekal utama yang membuatnya dinilai mampu dan layak memimpin Kalteng periode 2024-2029.

Pengalaman di eksekutif dan legislatif diceritakan Abdul Razak saat menjadi tamu acara Podcast Ruang Redaksi Kalteng Pos, Senin (24/6). Abdul Razak mengungkapkan kiprahnya dalam membangun daerah. Hal itu dibuktikan dengan kerja dan karya luar biasa yang dicurahkannya selama menjadi pejabat di dinas kehutanan, menjabat Bupati Kobar, Ketum DPD Golkar Kalteng, hingga tiga periode menjabat wakil rakyat di DPRD Kalteng. Dia satu-satunya wakil rakyat yang menduduki posisi pimpinan selama tiga periode berturut-turut.

Menurut Abdul Razak, ke depan banyak sekali pekerjaan rumah yang harus menjadi perhatian agar Kalteng makin maju dan berkembang. Untuk menjadi daerah yang maju dan hebat, Kalteng harus didukung sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan tangguh. Ia menyebut permasalahan sama yang dialami hampir semua daerah yakni mengenai SDM dan infrastruktur. Itu harus menjadi perhatian serius untuk mewujudkan Kalteng yang maju dan berkembang.

“Jalan, jembatan, drainase, dan beberapa insfrakstruktur perlu dibangun di beberapa daerah. Kalteng yang memiliki wilayah begitu luas ini perlu memperhatikan pembangunan SDM agar bisa berdaya saing,” kata Abdul Razak, kemarin.

Wakil Ketua I DPRD Kalteng itu mengatakan, potensi daerah-daerah di Bumi Tambun Bungai ini perlu terus digali secara maksimal. Pasalnya, ada berbagai potensi sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Kalteng, seperti sektor pertanian, peternakan, perkebunan, pariwisata, dan lain-lain. Semua itu sangat menjanjikan.

“Apabila potensi-potensi yang dimiliki provinsi ini digali dengan maksimal, maka dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan daerah, Kalteng ini tidak kekurangan apa pun,” ujarnya.

Dalam rangka menggali potensi-potensi itu, sinergi menjadi salah satu kunci penting. Itu akan sangat mendukung kesuksesan berbagai program pembangunan. Oleh karenanya, sinergi yang kokoh harus terus ditingkatkan sehingga kemajuan pembangunan bisa terwujud.

Tidak hanya potensi daerah pada sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan yang perlu mendapat perhatian, tetapi juga potensi lain yang bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Hal itulah yang menjadi perhatian Abdul Razak dan memotivasinya untuk mengabdikan diri bagi Kalteng.

Dalam perbincangan yang juga akan ditayangkan di kanal YouTube Kalteng Pos ini, Abdul Razak juga berbicara mengenai persiapan menghadapi Pilkada Kalteng. Selain bergerilya merangkul partai politik untuk berkoalisi, Razak juga gencar mencari pendamping sebagai wakil gubernur. Abdul Razak menyebut kriteria pendampingnya, yakni lebih muda, berpengalaman di pemerintahan, dan memberikan kontribusi suara.

“Selain kriteria itu, karena saya berasal dari wilayah barat, maka wakil saya harus dari wilayah timur agar ada keberimbangan,” tuturnya.

Abdul Razak juga menegaskan bahwa Partai Golkar merupakan partai nasionalis. Karena itu, calon dari kalangan mana pun sangat mungkin menjadi pendampingnya nanti. Yang terpenting adalah kriteria yang diinginkan terpenuhi. Selain itu, Abdul Razak juga menegaskan bahwa dirinya telah diusung Golkar sejak setahun yang lalu.

Menurutnya, seharusnya ia mencalonkan diri sebagai kepala daerah sejak 5 atau 10 tahun lalu. Kini saatnya ia beristirahat, berhenti berurusan dengan politik.

“Namun karena dorongan masyarakat, dorongan organisasi paguyuban, dan dorongan teman-teman, dan DPD Partai Golkar, maka saya berani maju pada pilkada tahun ini untuk mengabdikan diri kepada masyarakat Kalteng,” tegasnya.

Selain kriteria yang ia sebutkan sebelumnya, Abdul Razak menginginkan pendampingnya nanti berpengalaman di dunia pemerintahan dan berusia lebih muda darinya.

“Kriteria itu sudah lama saya sampaikan. Berpengalaman, lebih muda, dan bisa memberikan kontribusi suara,” tegas ayah kandung Fairid Naparin, Wali Kota Palangka Raya periode 2018-2023. (irj/ce/ala)

Artikel Terkait