Ditambahkan Ahmad Syaifudi, untuk ujian sekolah SLB dilaksanakan berbasis komputer dan berbasis kertas. Pelaksanaan USBK dapat menggunakan perangkat seperti PC, laptop, tablet, dan smartphone. “Soal ujian sekolah disusun secara mandiri oleh satuan pendidikan. Sebagai referensi, bisa menggunakan soal yang sudah divalidasi oleh tim pada bank soal disdik provinsi,” ungkapnya.
Sudah sepekan SMAN 1 Palangka Raya melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk siswa-siswi kelas XII. Pihak sekolah menggunakan sistem genap ganjil. Setiap hari hanya 50 persen dari jumlah total 413 peserta didik.
Genap ganjil yang dimaksud adalah mengikuti sesuai nomor urut absen. Misal pemilik absen ganjil masuk hari Senin, berarti yang genap masuk hari Selasa. “Syarat utama bagi siswa-siswi agar bisa mengikuti PTM adalah wajib telah vaksinasi, minimal dosis dua,” kata Kepala Sekolah SMAN 1 Palangka Raya Arbusin kepada Kalteng Pos, Jumat (25/3).
Saat wartawan Kalteng Pos mengunjungi sekolah yang beralamat di Jalan Nasution itu, siswa-siswi sedang melaksanakan ujian praktik pelajaran agama dan prakarya. Usai bulan Ramadan nanti atau 18-26 April 2022 akan dilaksanakan ujian sekolah. “Ujian akhir nanti berbasis komputer. Ada 21 kelas yang disiapkan untuk ujian. Setiap kelas ditempati 20 siswa yang akan ikut ujian,” beber Arbusin.
Sementara itu, diberlakukannya kembali PTM di SMAN 1 Palangka Raya disambut baik oleh siswa-siswi. Seperti yang disampaikan oleh Reinhart Manoah. Siswa kelas XII MIPA 1 itu mengaku bahwa rasa bosannya terobati setelah menginjakkan lagi kakinya di sekolah tempatnya menimba ilmu.
“Saya senang dengan dilaksanakan lagi PTM, bisa bertemu dan berinteraksi langsung dengan teman-teman,” katanya kepada Kalteng Pos, Jumat (25/3).
Ditanya terkait kesiapan menghadapi ujian sekolah, pria bertubuh jangkung itu mengaku akan menyiapkan mental dan mengikuti bimbingan belajar (bimbel). “Untuk persiapan menghadapi ujian akhir sekolah, saat ini saya ikut bimbel,” paparnya.
Teman sekelas Reinhart, Eunike Anastasia Perakh juga memilih ikut pelajaran tambahan dari sekolah secara daring dan belajar mandiri di rumah. “kalau saya sih hanya mengikuti pelajaran tambahan dari sekolah dan belajar mandiri di rumah,” ucapnya seraya mengaku tidak begitu paham dengan mata pelajaran ἀsika.
Sementara itu, dua pekan terakhir SMKN 3 Palangka Raya sudah melaksanakan PTM penuh untuk siswa-siswi kelas XII. Hal ini dilakukan sebagai langkah persiapan menghadapi ujian akhir sekolah yang bakal digelar usai bulan Ramadan. Sedangkan untuk siswa-siswi kelas X, proses belajar mengajar dilakukan secara daring. Sementara kelas XI sedang menjalani praktik atau magang di sejumlah tempat.