Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

258 Peserta dari 11 Provinsi Ikut Lomba Gebyar Ramadan

PALANGKA RAYA-Lomba Gebyar Ramadan resmi dimulai. Kegiatan yang digagas oleh Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng H Agustiar Sabran ini, selain untuk mengisi bulan suci Ramadan dengan kegiatan bermanfaat, sekaligus memperingati HUT ke-48 PDIP dan Bulan Bung Karno. Tema yang diusung dalam kegiatan ini yakni ‘Huma Betang Mari Kita Wujudkan Generasi Millenial yang Berahlakulkarimah untuk Kalteng Berkah Indonesia Maju”.

Lomba yang digelar secara virtual dan disiarkan langsung (live) melalui akun Facebook milik H Agustiar Sabran dipastikan bakal meriah. Hal itu terlihat dari antusiasme peserta yang mendaftar. Total ada 258 peserta dari 11 provinsi di Indonesia yang dipastikan mengikuti event akbar di bulan suci Ramadan ini. Di antaranya Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jambi.

Selain menerima tropi bergilir dan piagam penghargaan, peserta dari TPA, tingkat pelajar, mahasiswa, maupun umum akan mendapatkan tropi dengan total Rp 148 juta.

Ketua panitia pelaksana sekaligus Ketua DPW BKPRMI Kalteng H Rus’ansyah mengatakan, kegiatan yang digagas oleh H Agustiar Sabran ini dimaksudkan untuk memberikan wadah penyaluran kreativitas di masa pandemi Covid-19.

“Dan sampai saat ini masih banyak provinsi lain mendaftar, bahkan tadi ada peserta dari Sambas, karena itu diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan keimanan, mengarahkan aktivitas keagamaan pada masa pandemi, dan menghindari generasi muda dari pengaruh negatif,” kata Rus’ansyah saat menyampaikan laporan di Jalan Antang, Palangka Raya, Minggu (25/4).

Event ini mendapat apresiasi dari masyarakat. Pesertanya bukan hanya dari regional Kalimantan, tetapi juga dari provinsi lain di Indonesia.

Baca Juga :  Para Ketua Partai Doakan Sugianto-Edy

“Kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan generasi qur’ani untuk menyongsong masa depan gemilang, maka perlu adanya pendidikan yang bernuansa kemandirian yang mengacu pada terwujudnya kader bangsa yang bukan hanya kuat dalam iman dan taqwa, tapi juga peduli terhadap kehidupan bernegara,” tambahnya.

Selain itu merupakan implementasi nilai-nilai keagamaan sebagai upaya peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Di tepat yang sama, Ketua Tanfidziah PWNU Kalteng HM Wahyudie F Dirun mengatakan, kegiatan ini dapat terselenggara berkat kreativitas H Agustiar Sabran yang menginginkan agar syiar Islam tidak terhenti walau sedang dilanda pandemi Covid-19.

“Meski di tengah pandemi, tetapi melalui Gebyar Ramadan ini kita bisa menyalurkan bakat dan mengharapkan rido Allah Taala dengan meluruskan niat,” ujarnya.

Dirinya juga berharap agar semua yang terlibat dalam kegiatan ini tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan. “Tetap menjalani prokes dalam setiap aktivitas, termasuk beribadah, sama-sama ingatkan satu dengan yang lain, semoga pandemi Covid-19 ini segara berlalu,” katanya.

Ditambahkan Wahyudie, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya menyahuti partisipasi kepada masyarakat, karena selama pandemi mereka merasa kesepian. Ketika Ramadan datang, diisi dengan kegiatan yang tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Kami menyampaikan rasa syukur kepada masyarakat, terutama kepada nahdiyin. Kami mengucapkan selamat melaksanakan ibadah puasa Ramadan. Semoga mampu membuat kita kembali fitri dan meningkatkan amal ibadah kepada Allah SWT,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalteng Khairil Anwar mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi event yang digelar oleh H Agustiar Sabran.

“Gebyar semangat di masa pandemi Covid-19 harus tetap dijalankan dengan penerapan prokes yang ketat seperti menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan lainnya. Dengan demikian kita sudah saling menjaga kesehatan dan keselamatan,” tegasnya.

Baca Juga :  Aktifkan PMR Dalam Aksi Kemanusiaan

Ia menambahkan, event tersebut diharapkan tetap digelar tiap tahun dengan menghadirkan lebih banyak peserta dan lebih banyak cabang perlombaan.

Dirinya juga mengimbau semua umat Islam di Kalteng, kendati ada kerinduan yang sangat besar untuk melaksanakan salat berjemaah, tapi harus tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Mari kita laksanakan salat dengan tetap menerapkan prokes secara ketat, sehingga sama-sama menjaga kesehatan, karena bahaya pandemi bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga orang lain,” tuturnya.

Sementara itu, dalam sambutannya sekaligus membuka acara perlombaan Gebyar Ramadan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng H Agustiar Sabran SKom mengapresiasi peserta yang telah berpartisipasi.

“Ternyata bukan hanya regional Kalimantan saja, tetapi juga diikuti 11 provinsi di Indonesia. Diharapkan peserta bukan hanya mengikuti lomba, tetapi juga bisa meningkatkan tali silaturahmi dan saling mengenal antaranak bangsa,” ungkapnya.

“Kita harus terus berpikir postif, bahwa dengan semangat huma betang dan Bhinneka Tunggal Ika, kita dapat mewujudkan Isalam Ramahtil Alamin,” lanjutnya.

Agustiar menyebut, dirinya menggelar acara tersebut dengan niat yang tulus. Ia meyakini bahwa dengan rido Allah SWT, ke depannya acara ini bisa digelar berkelanjutan dengan melibatkan organisasi keagamaan.

“Karena masih dalam situasi pandemi, maka penerapan protokol kesehatan sangatlah penting, ingat untuk selalu menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan lainnya,” tegasnya. (nue/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Lomba Gebyar Ramadan resmi dimulai. Kegiatan yang digagas oleh Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng H Agustiar Sabran ini, selain untuk mengisi bulan suci Ramadan dengan kegiatan bermanfaat, sekaligus memperingati HUT ke-48 PDIP dan Bulan Bung Karno. Tema yang diusung dalam kegiatan ini yakni ‘Huma Betang Mari Kita Wujudkan Generasi Millenial yang Berahlakulkarimah untuk Kalteng Berkah Indonesia Maju”.

Lomba yang digelar secara virtual dan disiarkan langsung (live) melalui akun Facebook milik H Agustiar Sabran dipastikan bakal meriah. Hal itu terlihat dari antusiasme peserta yang mendaftar. Total ada 258 peserta dari 11 provinsi di Indonesia yang dipastikan mengikuti event akbar di bulan suci Ramadan ini. Di antaranya Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jambi.

Selain menerima tropi bergilir dan piagam penghargaan, peserta dari TPA, tingkat pelajar, mahasiswa, maupun umum akan mendapatkan tropi dengan total Rp 148 juta.

Ketua panitia pelaksana sekaligus Ketua DPW BKPRMI Kalteng H Rus’ansyah mengatakan, kegiatan yang digagas oleh H Agustiar Sabran ini dimaksudkan untuk memberikan wadah penyaluran kreativitas di masa pandemi Covid-19.

“Dan sampai saat ini masih banyak provinsi lain mendaftar, bahkan tadi ada peserta dari Sambas, karena itu diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan keimanan, mengarahkan aktivitas keagamaan pada masa pandemi, dan menghindari generasi muda dari pengaruh negatif,” kata Rus’ansyah saat menyampaikan laporan di Jalan Antang, Palangka Raya, Minggu (25/4).

Event ini mendapat apresiasi dari masyarakat. Pesertanya bukan hanya dari regional Kalimantan, tetapi juga dari provinsi lain di Indonesia.

Baca Juga :  Para Ketua Partai Doakan Sugianto-Edy

“Kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan generasi qur’ani untuk menyongsong masa depan gemilang, maka perlu adanya pendidikan yang bernuansa kemandirian yang mengacu pada terwujudnya kader bangsa yang bukan hanya kuat dalam iman dan taqwa, tapi juga peduli terhadap kehidupan bernegara,” tambahnya.

Selain itu merupakan implementasi nilai-nilai keagamaan sebagai upaya peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Di tepat yang sama, Ketua Tanfidziah PWNU Kalteng HM Wahyudie F Dirun mengatakan, kegiatan ini dapat terselenggara berkat kreativitas H Agustiar Sabran yang menginginkan agar syiar Islam tidak terhenti walau sedang dilanda pandemi Covid-19.

“Meski di tengah pandemi, tetapi melalui Gebyar Ramadan ini kita bisa menyalurkan bakat dan mengharapkan rido Allah Taala dengan meluruskan niat,” ujarnya.

Dirinya juga berharap agar semua yang terlibat dalam kegiatan ini tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan. “Tetap menjalani prokes dalam setiap aktivitas, termasuk beribadah, sama-sama ingatkan satu dengan yang lain, semoga pandemi Covid-19 ini segara berlalu,” katanya.

Ditambahkan Wahyudie, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya menyahuti partisipasi kepada masyarakat, karena selama pandemi mereka merasa kesepian. Ketika Ramadan datang, diisi dengan kegiatan yang tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Kami menyampaikan rasa syukur kepada masyarakat, terutama kepada nahdiyin. Kami mengucapkan selamat melaksanakan ibadah puasa Ramadan. Semoga mampu membuat kita kembali fitri dan meningkatkan amal ibadah kepada Allah SWT,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalteng Khairil Anwar mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi event yang digelar oleh H Agustiar Sabran.

“Gebyar semangat di masa pandemi Covid-19 harus tetap dijalankan dengan penerapan prokes yang ketat seperti menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan lainnya. Dengan demikian kita sudah saling menjaga kesehatan dan keselamatan,” tegasnya.

Baca Juga :  Aktifkan PMR Dalam Aksi Kemanusiaan

Ia menambahkan, event tersebut diharapkan tetap digelar tiap tahun dengan menghadirkan lebih banyak peserta dan lebih banyak cabang perlombaan.

Dirinya juga mengimbau semua umat Islam di Kalteng, kendati ada kerinduan yang sangat besar untuk melaksanakan salat berjemaah, tapi harus tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Mari kita laksanakan salat dengan tetap menerapkan prokes secara ketat, sehingga sama-sama menjaga kesehatan, karena bahaya pandemi bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga orang lain,” tuturnya.

Sementara itu, dalam sambutannya sekaligus membuka acara perlombaan Gebyar Ramadan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng H Agustiar Sabran SKom mengapresiasi peserta yang telah berpartisipasi.

“Ternyata bukan hanya regional Kalimantan saja, tetapi juga diikuti 11 provinsi di Indonesia. Diharapkan peserta bukan hanya mengikuti lomba, tetapi juga bisa meningkatkan tali silaturahmi dan saling mengenal antaranak bangsa,” ungkapnya.

“Kita harus terus berpikir postif, bahwa dengan semangat huma betang dan Bhinneka Tunggal Ika, kita dapat mewujudkan Isalam Ramahtil Alamin,” lanjutnya.

Agustiar menyebut, dirinya menggelar acara tersebut dengan niat yang tulus. Ia meyakini bahwa dengan rido Allah SWT, ke depannya acara ini bisa digelar berkelanjutan dengan melibatkan organisasi keagamaan.

“Karena masih dalam situasi pandemi, maka penerapan protokol kesehatan sangatlah penting, ingat untuk selalu menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan lainnya,” tegasnya. (nue/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/