JAKARTA-Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf mengatakan, kenaikan biaya haji tidak bisa dihindarkan. Salah satunya akibat instrumen protokol kesehatan yang harus dipenuhi untuk menjamin kesehatan dan keselamatan jamaah haji.
Meskipun begitu, angka kenaikan biaya haji diharapkan tidak terlalu membebani calon jamaah haji. Prokes yang ketat berdampak pada instrumen pembiayaan. Karena itu, sejak awal pihaknya meminta kenaikan biaya haji dilakukan secara rasional. Artinya, sebisa mungkin tidak terlalu memberatkan jamaah.
BACA JUGA: Hadirnya Rumah Ibadah Diharapkan Makin Perkokoh Persaudaraan
“Terbaru, kami juga sudah memperoleh instrumen kalkulasinya. InshaAllah, biaya akan tetap naik, tetapi tidak terlalu memberatkan jamaah karena hanya bertambah di kisaran Rp 1-2 juta,” ungkapnya dalam keterangan resminya, Minggu (25/4).
Kemudian, disinggung terkait persoalan vaksin bagi calon jamaah haji, politisi PKS ini menilai bahwa persoalan itu menjadi tantangan terbesar bagi pemerintah dan memiliki dimensi yang tidak berdiri tunggal.