Harapan juga disampaikan warga bernama Gampang yang merupakan pelaku UMKM. Pemilik usaha Patra Craft di Jalan RTA Milono itu meminta agar gubernur dan wakil gubernur yang baru dilantik ini bisa lebih dekat dengan pengusaha atau pelaku UMKM dan lebih mengerti dengan persoalan yang dihadapi di sektor UMKM.
Menurut Gampang, dengan lebih mengerti persoalan UMKM, maka pemerintah bisa lebih membantu dan memberdayakan UMKM yang ada di Kalteng.
Diakuinya, dalam kondisi pandemi seperti yang terjadi sekarang ini, dirinya tidak bisa berbicara banyak terkait bagaimana perhatian yang diberikan pemerintah daerah kepada pelaku UMKM.
Ada beberapa program pemerintah untuk UMKM berupa penyaluran dana kredit dari perbankan. “Tetapi itu kan pinjaman dan harus dikembalikan, bukan bantuan,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, sekarang ini program pemerintah provinsi maupun kota untuk pelaku UMKM kurang terdengar gaungnya. Hal tersebut, lanjutnya, dikarenakan pemerintah daerah terlihat lebih mengutamakan program pembangunan infrastruktur.
Menurut Gampang, program pengembangan untuk UMKM sebenarnya sama pentingnya dengan program pembangunan infrastruktur. Karena pada sektor UMKM ada banyak hal yang mendasar terlibat di dalamnya.
Oleh sebab itu, menurut perajin kayu motif khas Dayak ini, Kalteng memerlukan sosok pemimpin yang bisa hadir memberikan bantuan kepada para pelaku UMKM untuk agar bisa mengatasi berbagai persoalan dan membantu meningkatkan usahanya.
“Sehingga nantinya usaha dari pelaku UMKM bisa meningkat, misalnya UMKM yang ada dari kelompok satu bisa masuk ke kelompok dua, dari kelompok dua bisa meningkat ke kelompok tiga, begitu seterusnya,” pungkasnya. (ce/ram)