Kamis, Juli 4, 2024
31.1 C
Palangkaraya

Usai Lebaran, Dua Klaster Baru Ditemukan di Palangka Raya

Dijelaskannya, saat ini RSDS terus melakukan skema perluasan agar pasien yang baru masuk dapat segera diisolasi dan ditangani. Bahkan pihaknya juga berupaya untuk meningkatkan ruang isolasi biasa menjadi HCU.

“Untuk penanganannya, kami juga menambah tenaga kesehatan maupun peralatan,” tegas Yayu.

Menurutnya saat ini skema tersebut sedang berjalan. Diharapkan dalam beberapa bulan ke depan sudah bisa digunakan. Pihaknya pun terus berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan lainnya agar memberikan penanganan secara intensif kepada pasien Covid-19 sebelum dirujuk ke RSDS.

“Fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada di Kalteng ini diharapakan semaksimal mungkin menangani pasien Covid-19 sebelum memutuskan untuk merujuk ke kami (RSDS, red), karena itu rumah sakit di kabupaten/kota juga harus mempersiapkan ruangan, tenaga, dan alat sehingga bisa melakukan penanganan mandiri,” ucapnya.

Baca Juga :  Inspektorat: Kerugian Proyek Jalan Antardesa Capai Rp2 Miliar

Dibeberkan Yayu, dalam beberapa waktu terakhir ini antrean pasien rujukan ke ruang isolasi pasien Covid-19 RSDS cukup tinggi, bahkan mencapai 20 orang. Namun, lanjutnya, saat ini sudah menurun jumlahlah. Dalam suatu antrean hanya beberapa orang saja.

“Dengan antrean yang sedikit, maka kami bisa menerima yang baru dengan melakukan pergeseran pasien,” pungkasnya. (ahm/abw/ce/ram)

Dijelaskannya, saat ini RSDS terus melakukan skema perluasan agar pasien yang baru masuk dapat segera diisolasi dan ditangani. Bahkan pihaknya juga berupaya untuk meningkatkan ruang isolasi biasa menjadi HCU.

“Untuk penanganannya, kami juga menambah tenaga kesehatan maupun peralatan,” tegas Yayu.

Menurutnya saat ini skema tersebut sedang berjalan. Diharapkan dalam beberapa bulan ke depan sudah bisa digunakan. Pihaknya pun terus berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan lainnya agar memberikan penanganan secara intensif kepada pasien Covid-19 sebelum dirujuk ke RSDS.

“Fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada di Kalteng ini diharapakan semaksimal mungkin menangani pasien Covid-19 sebelum memutuskan untuk merujuk ke kami (RSDS, red), karena itu rumah sakit di kabupaten/kota juga harus mempersiapkan ruangan, tenaga, dan alat sehingga bisa melakukan penanganan mandiri,” ucapnya.

Baca Juga :  Inspektorat: Kerugian Proyek Jalan Antardesa Capai Rp2 Miliar

Dibeberkan Yayu, dalam beberapa waktu terakhir ini antrean pasien rujukan ke ruang isolasi pasien Covid-19 RSDS cukup tinggi, bahkan mencapai 20 orang. Namun, lanjutnya, saat ini sudah menurun jumlahlah. Dalam suatu antrean hanya beberapa orang saja.

“Dengan antrean yang sedikit, maka kami bisa menerima yang baru dengan melakukan pergeseran pasien,” pungkasnya. (ahm/abw/ce/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/