Minggu, Oktober 6, 2024
28.7 C
Palangkaraya

Sampah Dibiarkan Menumpuk di Permukiman Warga

PALANGKA RAYA-Tumpukan sampah terlihat menggunung di pemukiman warga di Jalan Mendawai 1 Kota Palangka Raya. Selain tak sedap dipandang, bau dari sampah tersebut juga cukup menyengat. Apalagi, tumpukan sampah tersebut berdekatan dengan salah satu bangunan pondok pesantren.

Namun ternyata, sampah-sampah tersebut memang sengaja ditumpuk disitu oleh warga sekitar. Dengan harapan, dapat menimbun rawa yang cukup dalam guna dijadikan akses jalan bagi warga sekitar. Karena untuk menimbun dengan tanah urug tentu perlu biaya cukup mahal.

Mahli, warga yang bermukim di sekitar jalan Mendawai 1 ujung dan sudah 1 tahun mendiami kawasan tersebut membenarkan hal tersebut.

“Sudah lama sampah-sampah dibuang di sini setiap hari. Baik truk, mobil dan lain-nya membuang di sini, berbagai macam sampah dan kegunaan sampah tersebut untuk meninggikan tanah. Ini jalan yang dilalui bawahnya sampah semua, sebelum ditutupi tanah,” ungkap Mahli.

Baca Juga :  Di Kalteng Ada Empat Titik Menghalau Pemudik

Keberadaan sampah tersebut juga menjadi alternatif satu-satunya untuk membuat akses jalan setapak. Pasalnya, apabila menggunakan tanah urug, diperlukan dana yang sangat besar.

“Kalau pakai tanah wah mahal, makanya baik yang punya tanah dan warga sekitar memanfaatkan sampah tersebut sebagai alternatif, jadi tumpukan sampah atau kayu-kayu sisa olahan ditumpuk dan nantinya ditimbun dengan tanah urug dan jadilah jalan,” beber Mahli.

Dengan adanya sampah tersebut, menurutnya bisa dibilang untuk menghemat biaya. Bahkan dengan adanya tumpukan sampah yang sekian lama jadi jalan tersebut malah banyak warga yang bermukim di sekitar. “Dulunya sepi di sini. Sekarang mulai ramai. Yah, meskipun sehari-harinya menghirup bau sampah, tapi sudah biasa lah,” katanya. (ena/uni)

Baca Juga :  Aksi Cabul Tak Terbukti, Kasasi Jaksa Ditolak

PALANGKA RAYA-Tumpukan sampah terlihat menggunung di pemukiman warga di Jalan Mendawai 1 Kota Palangka Raya. Selain tak sedap dipandang, bau dari sampah tersebut juga cukup menyengat. Apalagi, tumpukan sampah tersebut berdekatan dengan salah satu bangunan pondok pesantren.

Namun ternyata, sampah-sampah tersebut memang sengaja ditumpuk disitu oleh warga sekitar. Dengan harapan, dapat menimbun rawa yang cukup dalam guna dijadikan akses jalan bagi warga sekitar. Karena untuk menimbun dengan tanah urug tentu perlu biaya cukup mahal.

Mahli, warga yang bermukim di sekitar jalan Mendawai 1 ujung dan sudah 1 tahun mendiami kawasan tersebut membenarkan hal tersebut.

“Sudah lama sampah-sampah dibuang di sini setiap hari. Baik truk, mobil dan lain-nya membuang di sini, berbagai macam sampah dan kegunaan sampah tersebut untuk meninggikan tanah. Ini jalan yang dilalui bawahnya sampah semua, sebelum ditutupi tanah,” ungkap Mahli.

Baca Juga :  Di Kalteng Ada Empat Titik Menghalau Pemudik

Keberadaan sampah tersebut juga menjadi alternatif satu-satunya untuk membuat akses jalan setapak. Pasalnya, apabila menggunakan tanah urug, diperlukan dana yang sangat besar.

“Kalau pakai tanah wah mahal, makanya baik yang punya tanah dan warga sekitar memanfaatkan sampah tersebut sebagai alternatif, jadi tumpukan sampah atau kayu-kayu sisa olahan ditumpuk dan nantinya ditimbun dengan tanah urug dan jadilah jalan,” beber Mahli.

Dengan adanya sampah tersebut, menurutnya bisa dibilang untuk menghemat biaya. Bahkan dengan adanya tumpukan sampah yang sekian lama jadi jalan tersebut malah banyak warga yang bermukim di sekitar. “Dulunya sepi di sini. Sekarang mulai ramai. Yah, meskipun sehari-harinya menghirup bau sampah, tapi sudah biasa lah,” katanya. (ena/uni)

Baca Juga :  Aksi Cabul Tak Terbukti, Kasasi Jaksa Ditolak

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/