“Pada masa pandemi seperti saat ini, semua pihak harus bisa bergandengan tangan untuk bersama pemerintah melakukan penanganan supaya ekonomi bisa segera pulih kembali,” tegasnya.
Kaum milenial juga diajak untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan sesuai potensi dan kapasitas masing-masing. Kaum muda tak boleh bersikap apatis. Sudah seharusnya terlibat aktif dalam membangun daerah.
Ketua PWNU Kalteng Wahyudie F Dirun mengatakan, tolok ukur keberhasilan Sugianto dalam memimpin pada periode pertama terlihat dari kemajuan infrastruktur dalam rangka membuka akses keterisolasian wilayah dan akses perekonomian masyarakat. Bisa dikatakan bahwa kemampuan Sugianto Sabran dalam memimpin daerah ini bukanlah isapan jempol belaka, meskipun pada awalnya sempat diragukan.
“Ketika beliau dipercaya untuk memimpin kedua kalinya, maka kita patut mengapresiasi dan memberi semangat, karena diyakini dalam melanjutkan kepemimpinannya empat tahun ke depan, beliau mampu berbuat lebih banyak lagi untuk Kalteng yang makin BERKAH,” kata Wahyudie.
“Saya ucapkan selamat atas pelantikan Gubernur Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo, insyaallah Kalteng akan makin BERKAH,” tambahnya.
Ketua Muhammadiyah Kalteng Ahmad Syar’i menambahkan, harapan masyarakat berkenaan dengan hal-hal yang belum terealisasi selama periode pertama, seyogianya menjadi prioritas Gubernur Sugianto pada awal periode kedua kepemimpinannya. Tentunya harus melihat prioritas kebutuhan masyarakat. Pada periode pertama kepemimpinan Sugianto, pembangunan sektor infrastruktur terbilang sukses. “Untuk periode kedua ini diharapkan lebih fokus pada sektor ekonomi dan pertanian,” tegasnya.
Terpisah, Ketua Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Kalteng Pendeta Mediorapano berharap agar masyarakat Kalteng bersama-sama mewujudkan Provinsi Kalteng sebagai Bumi Pancasila, di mana toleransi hidup beragama dijunjung tinggi.