Minggu, September 8, 2024
24.4 C
Palangkaraya

Warga Mulai Tinggalkan Pengungsian

PALANGKA RAYA-Warga yang sebelumnya menginap di tempat pengungsian mulai berbondong-bondong pulang ke rumah masing-masing. Hal itu dilakukan setelah melihat
kondisi debit air yang semakin hari semakin menurun. Air tak lagi merangsek masuk
ke dalam rumah.

Menurut penjelasan Lurah Langkai Sri Wanti, mulai hari Sabtu (26/11) pengungsian akan ditutup. Di mana pada malam sebelumnya warga sudah mulai tidak tidur di pengungsian lagi, yang mana hanya ada tiga jiwa saja yang tidur.

“Hari ini kami menutup tempat pengungsian karena warga sudah pada balik ke tempat masingmasing,” ucap Sri Wanti.

Walaupun sebagian rumah masih terendam, seperti di Jalan Sulawesi, menurut Sri Wanti mereka pada balik ke rumah karena ingin membersihkan lumpur bekas genangan air. Meskipun pengungsian sudah ditutup, dapur umum di Kelurahan Langkai akan terus beroperasi.

Sri Wanti menjelaskan bahwa pihaknya harus tetap memberikan konsumsi kepada warga agar disela kesibukan membersihkan rumah warga tetap bisa makan. “Kami tetap memasak buat warga untuk beberapa hari ke depan agar warga tetap makan saat  beraktivitas membersihkan rumahnya,” tegasnya.

Baca Juga :  Babinsa Pastikan Wilayah Aman

Sri Wanti menjabarkan bahwa apabila genangan air sudah benar-benar surut, maka ia akan mengajak warga Kelurahan Langkai yang terendam banjir untuk bergotong-
royong untuk membersihkan fasilitas umum. Selain di Jalan Sulawesi, warga
Kompleks Mendawai juga mulai kembali ke rumah masing-masing. Walaupun di tempat pengungsian yang berada di Aula KNPI Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) masih
ada 16 kepala keluarga atau ada 56 jiwa yang masih bertahan karena rumahnya masih terendam air, namun jumlah itu setengah dari warga yang sudah warga yang kembali.

Ia menjelaskan bahwa banjir saat ini juga menurun, walaupun masih ada dibeberapa daerah mendawai yang masih terendam. Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Palangka Raya, Heri Pauzi menjelaskan bahwa saat ini masih
warga yang mengungsi di Aula KNPI dan untuk wilayah lain sudah tidak ada lagi.

Baca Juga :  Kerja Ikhlas di Rumah Allah, Rejeki dan Usaha Semakin Lancar

“Untuk pengungsian saat ini masih ada di Aula KNPI mas, untuk daerah lain sudah
tidak ada lagi,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa logistik akan terus dikirimkan kepada warga terdampak untuk mendapatkan makan setiap harinya. Heri menyampaikan bahwa banjir saat ini mengalami penurunan tinggi. Untuk warga yang belum balik kerumah ia menjelaskan yang belum
balik itu warga mendawai yang berada di bagian Anoi.

“Itu warga yang belum balik warga yang rumahnya masih terendam air yakni warga Mendawai bagian Jalan Anoi,” ucap Setia Ningsih. (irj/ram)

PALANGKA RAYA-Warga yang sebelumnya menginap di tempat pengungsian mulai berbondong-bondong pulang ke rumah masing-masing. Hal itu dilakukan setelah melihat
kondisi debit air yang semakin hari semakin menurun. Air tak lagi merangsek masuk
ke dalam rumah.

Menurut penjelasan Lurah Langkai Sri Wanti, mulai hari Sabtu (26/11) pengungsian akan ditutup. Di mana pada malam sebelumnya warga sudah mulai tidak tidur di pengungsian lagi, yang mana hanya ada tiga jiwa saja yang tidur.

“Hari ini kami menutup tempat pengungsian karena warga sudah pada balik ke tempat masingmasing,” ucap Sri Wanti.

Walaupun sebagian rumah masih terendam, seperti di Jalan Sulawesi, menurut Sri Wanti mereka pada balik ke rumah karena ingin membersihkan lumpur bekas genangan air. Meskipun pengungsian sudah ditutup, dapur umum di Kelurahan Langkai akan terus beroperasi.

Sri Wanti menjelaskan bahwa pihaknya harus tetap memberikan konsumsi kepada warga agar disela kesibukan membersihkan rumah warga tetap bisa makan. “Kami tetap memasak buat warga untuk beberapa hari ke depan agar warga tetap makan saat  beraktivitas membersihkan rumahnya,” tegasnya.

Baca Juga :  Babinsa Pastikan Wilayah Aman

Sri Wanti menjabarkan bahwa apabila genangan air sudah benar-benar surut, maka ia akan mengajak warga Kelurahan Langkai yang terendam banjir untuk bergotong-
royong untuk membersihkan fasilitas umum. Selain di Jalan Sulawesi, warga
Kompleks Mendawai juga mulai kembali ke rumah masing-masing. Walaupun di tempat pengungsian yang berada di Aula KNPI Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) masih
ada 16 kepala keluarga atau ada 56 jiwa yang masih bertahan karena rumahnya masih terendam air, namun jumlah itu setengah dari warga yang sudah warga yang kembali.

Ia menjelaskan bahwa banjir saat ini juga menurun, walaupun masih ada dibeberapa daerah mendawai yang masih terendam. Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Palangka Raya, Heri Pauzi menjelaskan bahwa saat ini masih
warga yang mengungsi di Aula KNPI dan untuk wilayah lain sudah tidak ada lagi.

Baca Juga :  Kerja Ikhlas di Rumah Allah, Rejeki dan Usaha Semakin Lancar

“Untuk pengungsian saat ini masih ada di Aula KNPI mas, untuk daerah lain sudah
tidak ada lagi,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa logistik akan terus dikirimkan kepada warga terdampak untuk mendapatkan makan setiap harinya. Heri menyampaikan bahwa banjir saat ini mengalami penurunan tinggi. Untuk warga yang belum balik kerumah ia menjelaskan yang belum
balik itu warga mendawai yang berada di bagian Anoi.

“Itu warga yang belum balik warga yang rumahnya masih terendam air yakni warga Mendawai bagian Jalan Anoi,” ucap Setia Ningsih. (irj/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/