Senin, November 25, 2024
24 C
Palangkaraya

Persebaran Covid-19 Makin Masif

PALANGKA RAYA-Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng per 27 Februari, angka konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 303 orang. Dari total terkonfirmasi positif Covid-19 ini, terbanyak dari Palangka Raya dengan jumlah 130 kasus.

Dari seluruh orang yang terkonfirmasi itu, 53 orang dirawat di rumah sakit, sementara 250 orang lagi menjalani isolasi mandiri (isoman). Meski demikian, kenaikan angka kasus ini diimbangi dengan kesembuhan pasien sebanyak 322 orang. Kemudian ada 4 pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia, masing-masing satu dari Kotawaringin Barat, Sukamara, Pulang Pisau, dan Barito Selatan.

Dari data harian, persebaran kasus Covid-19 yang kemungkinan besar akibat varian Omicron ini terlihat makin masif. Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Kalteng Rini Fortina menyebut, potensi penularan kasus masih sangat tinggi di Bumi Tambun Bungai ini. Berdasarkan kondisi yang terjadi selama ini, maka potensi penularannya masih di atas 1. Karena itu pandemi ini belum berakhir. Harus tetap diwaspadai, demi keselamatan dan kesehatan bersama.

Baca Juga :  Bangkit Guruku, Maju Indonesiaku

“Kalau dilihat, penurunan harian memang ada, tapi masih fluktuatif. Forecasting belum sampai puncaknya, karena potensinya masih di atas,” terangnya kepada Kalteng Pos, Minggu (27/2).

Jika terjadi penurunan, maka belum ada tanda melandai sama sekali. Biasanya lebih pendek tingkat penurunannya. Seperti varian Delta beberapa waktu lalu, sesuai dengan label PPKM suatu daerah.

Pemerintah daerah diharapkan mengikuti pemberlakuan level PPKM yang telah ditetapkan, guna menekan laju pertumbuhan varian Omicron di Bumi Tambun Bungai. Jangan sampai lengah dan dilakukan pelonggaran.

Pelaksana tugas (Plt) Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng Falery Tuwan mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi perkembangan kasus selama sebulan terakhir. Terlebih akhir Februari ini diprediksi menjadi puncak kasus Covid-19 di Kalteng.

Baca Juga :  PPKM Level Empat Berlanjut, Hingga 20 September

“Angka Covid-19 di Kalteng pernah dalam sehari sampai 500 lebih orang terkonfirmasi, meski saat ini sudah turun, tapi itu masih tinggi,” katanya saat dikonfirmasi, kemarin sore.

Termasuk berkenaan tes acak yang dilakukan oleh satgas di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya berakhir kemarin (Minggu, red). Untuk itu, pihaknya juga akan mengambil kebijakan berkenaan pelaksanaan tes acak di bandara.

“Kami sedang rapatkan berkaitan hasil analisis sejak awal pemberlakuan tes acak awal bulan lalu, hari ini (kemarin,red) terakhir dan kami kumpulkan, kami evaluasi hasilnya. Apabila angka Covid-19 masih di atas rata-rata, rencananya akan dilanjutkan tes acak ini,” ucapnya.

PALANGKA RAYA-Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng per 27 Februari, angka konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 303 orang. Dari total terkonfirmasi positif Covid-19 ini, terbanyak dari Palangka Raya dengan jumlah 130 kasus.

Dari seluruh orang yang terkonfirmasi itu, 53 orang dirawat di rumah sakit, sementara 250 orang lagi menjalani isolasi mandiri (isoman). Meski demikian, kenaikan angka kasus ini diimbangi dengan kesembuhan pasien sebanyak 322 orang. Kemudian ada 4 pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia, masing-masing satu dari Kotawaringin Barat, Sukamara, Pulang Pisau, dan Barito Selatan.

Dari data harian, persebaran kasus Covid-19 yang kemungkinan besar akibat varian Omicron ini terlihat makin masif. Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Kalteng Rini Fortina menyebut, potensi penularan kasus masih sangat tinggi di Bumi Tambun Bungai ini. Berdasarkan kondisi yang terjadi selama ini, maka potensi penularannya masih di atas 1. Karena itu pandemi ini belum berakhir. Harus tetap diwaspadai, demi keselamatan dan kesehatan bersama.

Baca Juga :  Bangkit Guruku, Maju Indonesiaku

“Kalau dilihat, penurunan harian memang ada, tapi masih fluktuatif. Forecasting belum sampai puncaknya, karena potensinya masih di atas,” terangnya kepada Kalteng Pos, Minggu (27/2).

Jika terjadi penurunan, maka belum ada tanda melandai sama sekali. Biasanya lebih pendek tingkat penurunannya. Seperti varian Delta beberapa waktu lalu, sesuai dengan label PPKM suatu daerah.

Pemerintah daerah diharapkan mengikuti pemberlakuan level PPKM yang telah ditetapkan, guna menekan laju pertumbuhan varian Omicron di Bumi Tambun Bungai. Jangan sampai lengah dan dilakukan pelonggaran.

Pelaksana tugas (Plt) Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng Falery Tuwan mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi perkembangan kasus selama sebulan terakhir. Terlebih akhir Februari ini diprediksi menjadi puncak kasus Covid-19 di Kalteng.

Baca Juga :  PPKM Level Empat Berlanjut, Hingga 20 September

“Angka Covid-19 di Kalteng pernah dalam sehari sampai 500 lebih orang terkonfirmasi, meski saat ini sudah turun, tapi itu masih tinggi,” katanya saat dikonfirmasi, kemarin sore.

Termasuk berkenaan tes acak yang dilakukan oleh satgas di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya berakhir kemarin (Minggu, red). Untuk itu, pihaknya juga akan mengambil kebijakan berkenaan pelaksanaan tes acak di bandara.

“Kami sedang rapatkan berkaitan hasil analisis sejak awal pemberlakuan tes acak awal bulan lalu, hari ini (kemarin,red) terakhir dan kami kumpulkan, kami evaluasi hasilnya. Apabila angka Covid-19 masih di atas rata-rata, rencananya akan dilanjutkan tes acak ini,” ucapnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/