Senin, November 25, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Peternak Ikan Keramba Mengeluh Pemasaran

Rullah mengaku awalnya ia mempunyai 10 keramba yang diisinya dengan ikan jenis bawal, baung, dan nila. Namun, sekarang hanya satu keramba yang diisinya dengan ikan baung.

Terkait keluhan para peternak ikan keramba mengenai naik turunnya harga jual ikan di pasaran serta harga beli pakan ikan yang cukup mahal selama pandemi Covid-19, Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya Indriarti Rita Dewi menyebut hal itu terjadi karena daya beli masyarakat menurun seiring terjadinya pandemi Covid-19.

Pada sisi lain, ketersediaan ikan di Kota Cantik begitu melimpah dan merata untuk tiap jenis ikannya. Hal itulah yang menyebabkan harga ikan di pasaran tidak stabil. Ia mencontohkan, beberapa waktu laku stok ikan lele sempat menipis, sehingga harga ikan lele di pasaran mengalami kenaikan.

Baca Juga :  Pemprov Usulkan Sebelas Program Prioritas

“Sudah menjadi hukum dagang, apabila permintaan banyak tapi barang sedikit, maka akan terjadi kenaikan harga, sebaliknya apabila permintaan sedikit tapi ketersediaan barang banyak, maka harga akan turun,” ucapnya.

Terkait mahalnya harga pakan yang dikeluhkan para peternak ikan keramba, menurutnya hal itu disebabkan tidak adanya industri pakan ternak ikan di Kota Cantik ini. Sejauh ini masih sangat bergantung pasokan dari luar. “Karena pakan ikan yang digunakan di sini, pasokannya dari luar daerah, makanya harga pakan pun dianggap mahal oleh para peternak ikan keramba,” tuturnya. (sja/ahm/ce/ram/ami)

Rullah mengaku awalnya ia mempunyai 10 keramba yang diisinya dengan ikan jenis bawal, baung, dan nila. Namun, sekarang hanya satu keramba yang diisinya dengan ikan baung.

Terkait keluhan para peternak ikan keramba mengenai naik turunnya harga jual ikan di pasaran serta harga beli pakan ikan yang cukup mahal selama pandemi Covid-19, Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya Indriarti Rita Dewi menyebut hal itu terjadi karena daya beli masyarakat menurun seiring terjadinya pandemi Covid-19.

Pada sisi lain, ketersediaan ikan di Kota Cantik begitu melimpah dan merata untuk tiap jenis ikannya. Hal itulah yang menyebabkan harga ikan di pasaran tidak stabil. Ia mencontohkan, beberapa waktu laku stok ikan lele sempat menipis, sehingga harga ikan lele di pasaran mengalami kenaikan.

Baca Juga :  Pemprov Usulkan Sebelas Program Prioritas

“Sudah menjadi hukum dagang, apabila permintaan banyak tapi barang sedikit, maka akan terjadi kenaikan harga, sebaliknya apabila permintaan sedikit tapi ketersediaan barang banyak, maka harga akan turun,” ucapnya.

Terkait mahalnya harga pakan yang dikeluhkan para peternak ikan keramba, menurutnya hal itu disebabkan tidak adanya industri pakan ternak ikan di Kota Cantik ini. Sejauh ini masih sangat bergantung pasokan dari luar. “Karena pakan ikan yang digunakan di sini, pasokannya dari luar daerah, makanya harga pakan pun dianggap mahal oleh para peternak ikan keramba,” tuturnya. (sja/ahm/ce/ram/ami)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/