“Kita bekerja sama dengan pemerintah desa dan kecamatan, sudah mendirikan posko di beberapa titik. Selain itu juga menyiapkan dapur umum,” ujarnya.
Di samping itu mereka mengingatkan kepada warga untuk selalu waspada. Jangan sampai bencana ini, menimbulkan korban jiwa. “Ini yang perlu menjadi perhatian bagi kita semua. Sebab kondisi seperti ini memang sangat membahayakan sekali. Jika tidak hati-hati,” tegasnya.
Selain itu akibat bencana ini, mereka dari BPBD sudah menyiapkan lima unit mobil tangki untuk menyalurkan air bersih ke rumah warga. Sebab akibat banjir, PDAM untuk sementara tidak bisa mendistribusikan air bersih secara langsung ke rumah warga.
“Bagi warga yang membutuhkan air bersih. Kami persilahkan menghubungi nomor telepon kedaruratan di BPBD dengan nomor 08115521200. Sepanjang akses mobil kami bisa lewat, pasti kami antar,” katanya.
Selanjutnya jumlah korban terdampak bencana ini, sejak tanggal 19-28 Agustus 2021 mulai Kecamatan Katingan Hulu sampai Tasik Payawan, sudah tercatat sebanyak 7.250 KK. Jumlah ini pun dipastikan akan terus bertambah jika banjir masih terjadi.
“Itu baru KK. Belum jiwa nya. Lebih banyak lagi. Yang kena dampak banjir ini,” ungkap Roby.
Berikutnya mengenai akses Jalan Trans Kalimantan, Kasongan-Kereng Pangi. Hingga kini masih ada beberapa titik yang terendam. Namun demikian, masih bisa dilalui. “Kecuali dari Hiang Bana menuju Petak Bahandang Kecamatan Tasik Payawan. Sekarang akses jalannya terputus. Tidak bisa dilewati oleh kendaraan,” tandasnya. (eri)