Jumat, September 20, 2024
22.4 C
Palangkaraya

Kalteng Usulkan 4.000 Sapi Bali

PALANGKA RAYA-Dalam upaya akselerasi pembangunan, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menilai pertemuan sekaligus penandatanganan kerja sama dengan Pemprov Bali sangat penting dan strategis, sebagai landasan untuk sinergi program dan mengoptimalkan pengembangan potensi daerah masing-masing. Kerja sama ini meliputi pengembangan potensi sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun teknologi dengan tujuan meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan.

Ke depan akan dilakukan koordinasi dan kolaborasi intensif dengan kepala perangkat daerah Provinsi Bali, untuk bersama-sama menyusun langkah-langkah strategis dalam suatu perjanjian kerja sama, sehingga bisa segera mengkreasikan berbagai peluang kerja sama yang dapat mendatangkan manfaat besar terhadap percepatan pembangunan, pertumbuhan perekonomian, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat kedua provinsi, baik Kalteng maupun Bali.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalteng Riza Rahmadi mengatakan, integrasi sapi sawit sudah sejak lama dilaksanakan di Kalteng.

Baca Juga :  Kalteng Tidak Baik-Baik Saja

“Kobar dan beberapa daerah lainnya juga menggembangkan pola tersebut. Sehingga diharapkan dapat terus ditingkatkan dan terlaksana dengan lancar,” kata Riza Rahmadi kepada Kalteng Pos di ruang kerjanya, Senin (29/3).

Bahkan saat ini pemerintah provinsi sudah menindaklanjuti nota kesepakatan atau memorandum of understanding (MoU) yang telah diteken Gubernur Kalteng dengan Gubernur Bali.

“Dari komunikasi awal dengan pihak Pemprov Bali, tahun ini kita akan membuka kuota 4.000 ekor sapi bali agar dapat dikembangkan di Bumi Tambun Bungai. Pola pembagian juga akan diatur sesuai dengan potensi daerah,” terangnya.

Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan daging di Kalteng dan dapat disebarkan ke seluruh wilayah Kalteng. Terutama potensi daerah seperti Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Pulang Pisau, dan beberapa daerah lainnya.

Baca Juga :  Di Bartim, Penyekatan Difokuskan di Pasar Panas dan Bentot

Pihaknya menilai bahwa sapi bali juga cocok untuk dikembangkan di Kalteng. Dengan demikian, produksi daging dapat terus meningkat. Selain itu, peluang ini juga untuk membuka lebar lapangan kerja bagi petani.

“Kita berupaya menambah populasi sapi, sehingga ketersediaan daging di Kalteng dapat diatasi ke depan dan kebutuhan masyarakat dapat  terpenuhi untuk mewujudkan Kalteng yang makin BERKAH lagi,” tutur Riza.

Pihaknya sudah melakukan komunikasi dan koordinasi bersama Dinas Peternakan Provinsi Bali agar menyediakan kuota 4.000 ekor sapi. Dengan harapan bahwa kerja sama ini bisa menguntungkan kedua pihak demi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah. (nue/ce/ala/ko)

PALANGKA RAYA-Dalam upaya akselerasi pembangunan, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menilai pertemuan sekaligus penandatanganan kerja sama dengan Pemprov Bali sangat penting dan strategis, sebagai landasan untuk sinergi program dan mengoptimalkan pengembangan potensi daerah masing-masing. Kerja sama ini meliputi pengembangan potensi sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun teknologi dengan tujuan meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan.

Ke depan akan dilakukan koordinasi dan kolaborasi intensif dengan kepala perangkat daerah Provinsi Bali, untuk bersama-sama menyusun langkah-langkah strategis dalam suatu perjanjian kerja sama, sehingga bisa segera mengkreasikan berbagai peluang kerja sama yang dapat mendatangkan manfaat besar terhadap percepatan pembangunan, pertumbuhan perekonomian, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat kedua provinsi, baik Kalteng maupun Bali.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalteng Riza Rahmadi mengatakan, integrasi sapi sawit sudah sejak lama dilaksanakan di Kalteng.

Baca Juga :  Kalteng Tidak Baik-Baik Saja

“Kobar dan beberapa daerah lainnya juga menggembangkan pola tersebut. Sehingga diharapkan dapat terus ditingkatkan dan terlaksana dengan lancar,” kata Riza Rahmadi kepada Kalteng Pos di ruang kerjanya, Senin (29/3).

Bahkan saat ini pemerintah provinsi sudah menindaklanjuti nota kesepakatan atau memorandum of understanding (MoU) yang telah diteken Gubernur Kalteng dengan Gubernur Bali.

“Dari komunikasi awal dengan pihak Pemprov Bali, tahun ini kita akan membuka kuota 4.000 ekor sapi bali agar dapat dikembangkan di Bumi Tambun Bungai. Pola pembagian juga akan diatur sesuai dengan potensi daerah,” terangnya.

Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan daging di Kalteng dan dapat disebarkan ke seluruh wilayah Kalteng. Terutama potensi daerah seperti Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Pulang Pisau, dan beberapa daerah lainnya.

Baca Juga :  Di Bartim, Penyekatan Difokuskan di Pasar Panas dan Bentot

Pihaknya menilai bahwa sapi bali juga cocok untuk dikembangkan di Kalteng. Dengan demikian, produksi daging dapat terus meningkat. Selain itu, peluang ini juga untuk membuka lebar lapangan kerja bagi petani.

“Kita berupaya menambah populasi sapi, sehingga ketersediaan daging di Kalteng dapat diatasi ke depan dan kebutuhan masyarakat dapat  terpenuhi untuk mewujudkan Kalteng yang makin BERKAH lagi,” tutur Riza.

Pihaknya sudah melakukan komunikasi dan koordinasi bersama Dinas Peternakan Provinsi Bali agar menyediakan kuota 4.000 ekor sapi. Dengan harapan bahwa kerja sama ini bisa menguntungkan kedua pihak demi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah. (nue/ce/ala/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/