“Memang tidak mudah me-manage bank dalam situasi pandemi yang hampir berjalan dua tahun ini, situasi yang penuh risiko, dan kondisi yang dijungkirbalikkan. Diperlukan ketangguhan untuk tetap tenang, berjalan, dan terarah. Pandemi ini menuntut kami untuk selalu berinovasi, karena tantangan-tantangan baru berdatangan. Tentunya inovasi saja tidaklah cukup. Harus berkolaborasi untuk bisa tetap berdiri tegak” ujar Dias saat memberikan testimoni melalui Zoom Meeting saat itu.
Ia juga turut mengucapkan terima kasih kepada Pemegang Saham Pengendali (PSP) dan pemegang saham yang lain serta masyarakat Kalteng atas kepercayaan yang telah diberikan.
Dalam kesempatan tersebut, Dias menambahkan, prestasi dan kinerja yang gemilang diraih oleh Bank Kalteng ini, setelah menjalankan arahan Gubernur H Sugianto Sabran.
Ide Gubernur ini juga diapresiasi oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Republik Indonesia (RI) Teten Masduki. Pandemi Covid-19 ini membuat UMKM sangat terdampak. “Paling tidak kita bisa mengurangi pengangguran, pemerintah pusat fokus mencari solusi untuk para pelaku usaha,” ungkap Teten Masduki.
Teten Masduki juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran yang sudah mengambil kebijakan dengan memberikan bantuan kepada para pelaku usaha. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng bersinergi dengan PT Bank Kalteng melaksanakan program UMKM BERKAH, dalam rangka membantu pelaku UMKM agar tidak terjerat pinjaman dengan bunga tinggi dari rentenir. Dalam tahap awal program UMKM BERKAH, disalurkan bantuan langsung kepada 2.171 pelaku UMKM dan kredit melawan rentenir UMKM BERKAH kepada 294 debitur UMKM.
CSR Bank Kalteng dalam rangka mendukung program UMKM BERKAH sebesar Rp10.000.000.000,-. masing-masing pelaku UMKM dan debitur UMKM menerima bantuan langsung sebesar Rp500.000.