Memasuki usia menuju enam dasawarsa pada 28 Oktober 2021 ini, Bank Kalteng akan makin fokus pada upaya perbaikan kapasitas internal, yaitu human capital (HC) dan produk. Menurut Dias, HC akan membantu mengoptimalkan kinerja karyawan.
“Naik turunnya perusahaan tergantung investasi yang sudah ditanam pada karyawan, sehingga menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan memberi kontribusi pertumbuhan bagi PT Bank Kalteng,” jelasnya.
Sementara itu, untuk penghimpunan dana pihak ketiga akan lebih dioptimalkan dengan mengupayakan strategi penghimpunan dana murah. Untuk kredit Bank Kalteng memperoleh dana per tahap I sebesar Rp200 miliar dan di-leverage menjadi 5,1 kali dan tahap II perpanjangan telah di-leverage hampir 2 kali, dan hingga akhir 2021 bisa mencapai 2,5 kali.
Bank Kalteng tetap menyalurkan kredit UMKM BERKAH, kredit berkelompok minimal lima orang dengan plafond per orang maksimal Rp15 juta.
Tahapan-tahapan menuju pencapaian target 2021 diwujudkan dalam tujuh arah kebijakan. Yakni sumber daya manusia (SDM) yang berkompetensi, andal, dan berintegritas; Pengembangan nilai perusahaan, segera menetapkan budaya perusahaan; Peningkatan kualitas layanan dengan menjunjung tinggi budaya perusahaan; Penguatan struktur dana pihak ketiga (DPK) dan peningkatan penyaluran kredit sektor produktif; Inovasi dan diversifikasi produk berbasis teknologi yang berkelanjutan; Penguatan permodalan; Peningkatan fungsi kepatuhan, GCG, dan pengawasan internal.
“Dengan tujuh arah kebijakan itu, diharapkan Bank Kalteng siap untuk tinggal landas, menjadi regional champion,” ucap Dias dengan semangat. (abw/ce/ala)