PALANGKA RAYA-Industri penerbangan menggeliat lagi setelah pemerintah melonggarkan aturan bagi pelaku perjalanan. Tidak wajib lagi membawa serta dokumen tes PCR atau antigen. Cukup mengikuti vaksinasi dosis lengkap.
Kebijakan pemerintah tersebut otomatis membuat aktivitas penerbangan bergairah kembali. Jumlah penumpang pesawat mengalami lonjakan. Para pengguna transportasi udara yang melakukan perjalanan melalui Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya merasa senang karena perjalanan mereka dipermudah.
Hal tersebut disampaikan sejumlah penumpang, kemarin (29/3). Rizal Syahputra salah satunya. Pria yang berencana terbang ke Surabaya itu mengaku mengapresiasi kemudahan syarat perjalanan udara yang telah diatur pemerintah.
“Sekarang syaratnya cukup menunjukkan bukti sudah mengikuti vaksinasi dosis lengkap melalui aplikasi PeduliLindungi. Jadi tidak perlu lagi ada pemeriksaan PCR atau antigen. Tentu ini lebih memudahkan masyarakat,” ucap pria yang mengaku berprofesi dokter itu.
Sementara itu, Executive General Manager (EGM) Angkasa Pura II Bandara Tjilik Riwut Eries Hermawandi membenarkan jika akhir akhir ini terjadi kenaikan jumlah penumpang pesawat. Ia menyebut bahwa kenaikan jumlah penumpang di bandara terbesar di Kalteng ini, sedikit banyak karena dampak adanya kelonggaran bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan udara.
“Dari pantauan kami, jumlah penumpang saat ini memang mengalami kenaikan, kemungkinan ada kontribusi dari surat edaran terkait perjalanan dalam negeri”tulis Eries dalam keterangan kepada Kalteng Pos, Selasa (29/3).
Dia menyebut bahwa hingga saat ini syarat perjalanan udara masih berdasarkan surat edaran terakhir yang dikeluarkan pemerintah, yakni bukti telah mengikuti vaksinasi dosis lengkap. Meski terjadi lonjakan penumpang di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Aries mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mendapat pemberitahuan dari pihak maskapai, soal adanya penambahan jadwal penerbangan reguler dari atau menuju Palangka Raya.
Dibeberkannya, periode 21-28 Maret 2022, tercatat ada 5.338 penumpang yang datang dan 6.584 penumpang yang berangkat. Ditanya apakah kenaikan jumlah penumpang pesawat di Bandara Tjilik Riwut berkaitan dengan arus mudik memasuki bulan Ramadhan tahun ini, Eries mengaku tidak tahu.
“Kami hanya dapat mengetahui jumlah penumpang berangkat dan datang saja. Terkait keperluan mudik dan lainnya, (kami, red) tidak punya data,” pungkasnya. (sja/ce/ala)