Senin, Juni 30, 2025
23 C
Palangkaraya

Viral! Diskon Masuk Tempat Hiburan Malam untuk Mahasiswa, Begini Respon Dewan

PALANGKA RAYA,KALTENGPOS-Kebijakan diskon tarif masuk salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) berupa diskotik di Kota Palangka Raya untuk mahasiswa mendadak viral di media sosial. Pemberian diskon ini dinilai sejumlah pihak berpotensi besar mendorong perilaku menyimpang di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa.

Wakil Ketua II Komisi I DPRD Kota Palangka Raya, Syaufwan Hadi, menyatakan keprihatinannya. Ia menilai THM kerap dikaitkan dengan berbagai perilaku negatif yang dapat merusak moral serta masa depan mahasiswa.

“Tempat hiburan malam seringkali dikaitkan dengan perilaku negatif seperti konsumsi alkohol, narkoba, dan seks bebas, yang tentu saja bisa merusak moralitas mahasiswa,” tegas Syaufwan pada Selasa (30/6).

Menurutnya, aktivitas mahasiswa yang terlalu sering menghabiskan waktu di THM bisa berdampak langsung terhadap prestasi akademik dan kedisiplinan. “Mahasiswa yang terlalu sering ke tempat hiburan malam cenderung kurang fokus belajar, terlambat datang ke kampus, bahkan bisa sampai bolos kuliah. Dampaknya, nilai akademik mereka bisa menurun,” ungkapnya.

Baca Juga :  LBH Sebut Tak Ada Unsur Pidana dari Aksi Geram di Kantor Gubernur

Tak hanya dari sisi moral dan pendidikan, Legislator PAN ini juga menyoroti aspek keamanan dan potensi kriminalitas yang bisa terjadi di lokasi hiburan malam. “THM juga berpotensi menjadi tempat terjadinya tindak kriminal, seperti perkelahian, pencurian, atau bahkan kekerasan. Ini tentu sangat membahayakan,” katanya.

Oleh karena itu, Syaufwan menilai perlu adanya pembatasan yang jelas bagi mahasiswa untuk masuk ke tempat hiburan malam. Pemerintah, bersama instansi terkait, diminta untuk tidak tinggal diam.

“Harus ada pembatasan bagi mahasiswa untuk masuk ke tempat hiburan malam. Ini bisa menjadi momentum bagi mereka untuk sadar akan potensi bahayanya dan menjaga diri dengan lebih baik,” ujarnya.

Hal senada juga diutarakan oleh Anggota Komisi I DPRD Kota Palangka Raya, Hatir Sata Tarigan. Ia menilai keputusan manajemen THM terkait pemberian diskon masuk kepada mahasiswa ini kurang mendidik dan justru berpotensi memberi pengaruh buruk terhadap mahasiswa yang merupakan generasi penerus bangsa.

Baca Juga :  Potensi Hujan Tinggi, Banjir Kian Parah

“Kalau menurut saya, ini kurang mendidik dan manajemen THM saya kira perlu meninjau kembali promosi diskon tersebut,” tegas Hatir.

Hatir menyebutkan, pihak manajemen seharusnya lebih bijak dalam menentukan strategi promosi, mengingat diskotik sangat erat kaitannya dengan aktivitas hiburan malam yang beroperasi hingga larut. “Karena bagaimanapun kita mempunyai tanggung jawab yang sama untuk generasi muda ke depan,” kata Bendahara DPD Partai Demokrat Provinsi Kalteng ini.

Ia juga menekankan bahwa keberadaan diskotik dan operasionalnya hingga tengah malam sangat mungkin mengganggu waktu belajar mahasiswa secara moral dan sosial. “Diskotik ini kan sangat terkait dengan hiburan yang kadang sampai tengah malam, sehingga secara moril akan mengganggu jam belajar mahasiswa. Jangan semata-mata mencari keuntungan,” ujarnya. (ham)

PALANGKA RAYA,KALTENGPOS-Kebijakan diskon tarif masuk salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) berupa diskotik di Kota Palangka Raya untuk mahasiswa mendadak viral di media sosial. Pemberian diskon ini dinilai sejumlah pihak berpotensi besar mendorong perilaku menyimpang di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa.

Wakil Ketua II Komisi I DPRD Kota Palangka Raya, Syaufwan Hadi, menyatakan keprihatinannya. Ia menilai THM kerap dikaitkan dengan berbagai perilaku negatif yang dapat merusak moral serta masa depan mahasiswa.

“Tempat hiburan malam seringkali dikaitkan dengan perilaku negatif seperti konsumsi alkohol, narkoba, dan seks bebas, yang tentu saja bisa merusak moralitas mahasiswa,” tegas Syaufwan pada Selasa (30/6).

Menurutnya, aktivitas mahasiswa yang terlalu sering menghabiskan waktu di THM bisa berdampak langsung terhadap prestasi akademik dan kedisiplinan. “Mahasiswa yang terlalu sering ke tempat hiburan malam cenderung kurang fokus belajar, terlambat datang ke kampus, bahkan bisa sampai bolos kuliah. Dampaknya, nilai akademik mereka bisa menurun,” ungkapnya.

Baca Juga :  LBH Sebut Tak Ada Unsur Pidana dari Aksi Geram di Kantor Gubernur

Tak hanya dari sisi moral dan pendidikan, Legislator PAN ini juga menyoroti aspek keamanan dan potensi kriminalitas yang bisa terjadi di lokasi hiburan malam. “THM juga berpotensi menjadi tempat terjadinya tindak kriminal, seperti perkelahian, pencurian, atau bahkan kekerasan. Ini tentu sangat membahayakan,” katanya.

Oleh karena itu, Syaufwan menilai perlu adanya pembatasan yang jelas bagi mahasiswa untuk masuk ke tempat hiburan malam. Pemerintah, bersama instansi terkait, diminta untuk tidak tinggal diam.

“Harus ada pembatasan bagi mahasiswa untuk masuk ke tempat hiburan malam. Ini bisa menjadi momentum bagi mereka untuk sadar akan potensi bahayanya dan menjaga diri dengan lebih baik,” ujarnya.

Hal senada juga diutarakan oleh Anggota Komisi I DPRD Kota Palangka Raya, Hatir Sata Tarigan. Ia menilai keputusan manajemen THM terkait pemberian diskon masuk kepada mahasiswa ini kurang mendidik dan justru berpotensi memberi pengaruh buruk terhadap mahasiswa yang merupakan generasi penerus bangsa.

Baca Juga :  Potensi Hujan Tinggi, Banjir Kian Parah

“Kalau menurut saya, ini kurang mendidik dan manajemen THM saya kira perlu meninjau kembali promosi diskon tersebut,” tegas Hatir.

Hatir menyebutkan, pihak manajemen seharusnya lebih bijak dalam menentukan strategi promosi, mengingat diskotik sangat erat kaitannya dengan aktivitas hiburan malam yang beroperasi hingga larut. “Karena bagaimanapun kita mempunyai tanggung jawab yang sama untuk generasi muda ke depan,” kata Bendahara DPD Partai Demokrat Provinsi Kalteng ini.

Ia juga menekankan bahwa keberadaan diskotik dan operasionalnya hingga tengah malam sangat mungkin mengganggu waktu belajar mahasiswa secara moral dan sosial. “Diskotik ini kan sangat terkait dengan hiburan yang kadang sampai tengah malam, sehingga secara moril akan mengganggu jam belajar mahasiswa. Jangan semata-mata mencari keuntungan,” ujarnya. (ham)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/