PALANGKA RAYA-Polda Kalteng melaksanakan pertemuan dengan perwakilan organisasi massa (ormas) dan paguyuban yang ada di Kalteng. Pertemuan itu dilakukan dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat lewat jalinan komunikasi efektif antara ormas dan paguyuban dari latar belakang yang berbeda.
Kegiatan bertajuk Jumat Curhat itu mengangkat tema menjalin komunikasi efektif demi terciptanya kamtibmas yang aman dan kondusif di malam pergantian tahun 2023. Dalam kegiatan itu hadir langsung Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto, Karoops Polda Kalteng Kombes Pol Andreas Wayan Wibisono, dan Irwasda Polda Kalteng Kombes Pol Ady Soeseno.
Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto mengatakan pertemuan itu dilaksanakan dalam rangka evaluasi akhir tahun. Mengevaluasi hal-hal apa yang sudah terjadi dan perlu diperbaiki sepanjang tahun 2022 terkait kinerja mereka dalam melayani masyarakat khususnya demi mewujudkan kamtibmas kondusif di Kalteng.
“Pertemuan ini kami selenggarakan dalam rangka mengevaluasi kinerja kami setahun ini, terkait apa yang perlu diperbaiki, buang yang buruk dan teruskan yang baik,” tutur Nanang, Jumat (30/12/2022).
Nanang juga berharap agar peserta yang hadir dalam pertemuan itu bersedia menyampaikan saran dan masukannya kepada pihaknya agar pihaknya dapat lekas berbenah demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Jadi kami harapkan lewat forum ini akan hadir masukan-masukan atau saran kepada Polda Kalteng, terkait apa saja pelayanan ke depan yang perlu ditingkatkan,” jelasnya.
Sementara itu, Karo Ops Polda Kalteng Kombes Pol Andreas Wayan Wibisono dalam forum itu mengatakan dikumpulkannya para pimpinan ormas dan paguyuban penting dilakukan karena mereka juga banyak mengetahui kondisi yang terjadi di masyarakat selama ini.
“Keberadaan teman-teman ormas dan paguyuban sangat penting untuk memberikan masukan kepada kami ke depannya terkait masalah apa saja yang terjadi di masyarakat sehingga bisa kami bantu,” jelasnya.
Andreas menambahkan melihat kondisi saat ini, yang mana sebagian kelompok masyarakat ada yang terpecah belah karena perbedaan pendapat dan lain-lain, yang juga diperparah karena mendekati tahun politik ke depan, pihaknya mempunyai tugas besar untuk menjadi pengayom dan penyatu masyarakat.
“Karena itulah kita undang pihak ormas dan paguyuban yang beragam, agar terjalin komunikasi efektif antar kita semua sehingga tidak tercipta yang namanya perpecahan,” jelasnya.
Di seluruh Indonesia forum ini diselenggarakan, dari tingkat kepolisian paling bawah sampai yang paling atas, hal ini mengingat forum ini sangat penting agar bisa mendengarkan masukan dari berbagai tokoh masyarakat lewat pimpinan ormas dan paguyuban yang ada.
Salah satu peserta bernama Eter Pambudi, Ketua Ormas Mandau Apang Barundang Bulang (MABB) sangat mengapresiasi adanya forum ini. Lewat forum, ia dapat melihat wujud Polri sebagai instansi yang humanis dan melayani masyarakat.
“Dulunya Polri menjadi momok bagi masyarakat, sekarang tidak, saya dapat melihat wajah humanis dari Polri dari forum ini,” ungkapnya. (dan/ram)
