Sabtu, Oktober 5, 2024
26.7 C
Palangkaraya

Jokowi: NU Telah Tunjukkan Wajah Indonesia Ramah dan Teduh

BALIKPAPAN-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap alasannya akhirnya memutuskan memakai sarung di acara pengukuhan kepengurusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2022-2027.

Jokowi awalnya mengaku bingung soal pakaian yang bakal dikenakan di acara PBNU. Bahkan dia sempat bertanya ke Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

“Tadi malam saya bingung. Saya bertanya ke Menteri Sekretaris Negara, besok pagi pakaian apa,” ujar Jokowi dalam sambutannya di acara pengukuhan kepengurusan PBNU masa khidmat 2022-2027 pada kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (31/1).

Menurut Jokowi, Mensesneg Pratikno memberikan penjelasan mengenai pakaian yang dikenakan pengurus syuriyah dan tanfidziyah. Jokowi akhirnya memilih untuk mengikuti pengurus syuriyah.

“Pak kalau yang syuriyah pakai sarung, kalau yang tanfidziyah pakai celana panjang. Saya sampaikan ke pak menteri saya ikut syuriyah saja, pakai sarung,” katanya.

Baca Juga :  WNA Masuk Kalteng Wajib Karantina, Upaya Pemerintah Mencegah Penyebaran Covid-19

Dalam pidatonya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan terima kasih atas kiprah NU selama ini dalam menjaga NKRI dan Pancasila. Pandangan hubbul wathon minal iman juga NKRI harga mati, telah merangkai persatuan dan kesatuan bangsa.

“NU telah terus-menerus mendorong moderasi beragama, bertoleransi, dan kebangsaan,” katanya.

BALIKPAPAN-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap alasannya akhirnya memutuskan memakai sarung di acara pengukuhan kepengurusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2022-2027.

Jokowi awalnya mengaku bingung soal pakaian yang bakal dikenakan di acara PBNU. Bahkan dia sempat bertanya ke Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

“Tadi malam saya bingung. Saya bertanya ke Menteri Sekretaris Negara, besok pagi pakaian apa,” ujar Jokowi dalam sambutannya di acara pengukuhan kepengurusan PBNU masa khidmat 2022-2027 pada kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (31/1).

Menurut Jokowi, Mensesneg Pratikno memberikan penjelasan mengenai pakaian yang dikenakan pengurus syuriyah dan tanfidziyah. Jokowi akhirnya memilih untuk mengikuti pengurus syuriyah.

“Pak kalau yang syuriyah pakai sarung, kalau yang tanfidziyah pakai celana panjang. Saya sampaikan ke pak menteri saya ikut syuriyah saja, pakai sarung,” katanya.

Baca Juga :  WNA Masuk Kalteng Wajib Karantina, Upaya Pemerintah Mencegah Penyebaran Covid-19

Dalam pidatonya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan terima kasih atas kiprah NU selama ini dalam menjaga NKRI dan Pancasila. Pandangan hubbul wathon minal iman juga NKRI harga mati, telah merangkai persatuan dan kesatuan bangsa.

“NU telah terus-menerus mendorong moderasi beragama, bertoleransi, dan kebangsaan,” katanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/