Minggu, Juli 7, 2024
22.8 C
Palangkaraya

Mencicipi Kue Keranjang Khas Rumah Makan Singkawang

Hari ini, Selasa (1/2) merupakan perayaan Imlek 2573. Sebagaimana pentingnya perayaan tahun baru bagi masyarakat Tionghoa ini, hidangan wajib Nian Gao atau yang biasa disebut kue keranjang atau kue Imlek juga tak luput disajikan. Kue ini wajib ada pada ritual ibadah untuk disajikan kepada leluhur.

ANISA B WAHDAH, Palangka Raya

BERBENTUK bak keranjang dan dinamai Nian Gao. Kue dengan dua macam ukuran itu tertata rapi di meja pintu masuk Rumah Makan (RM) Singkawang, Jalan Bangka, kompleks Pasar Besar Palangka Raya. Berwarna colekat. Teksturnya kenyal. Di atas jejeran kue itu tertera harga. Satu kilogram dijual Rp60 ribu dan Rp35 ribu untuk setengah kilogram.

Baca Juga :  Masyarakat Diminta Melek Perbankan

Seorang pria datang mengambil pesanan. Dua buah kue keranjang dengan ukuran paling besar dibungkus rapi pada tas merah bertuliskan Gong Xi Fa Chai yang artinya selamat kemakmuran. Kalimat yang biasa digunakan sebagai panjatan doa saat perayaan Imlek tiba.

RM Singkawang ini akan ramai dikunjungi pelanggan sebulan menjelang perayaan Imlek. Para pelanggan kue keranjang ini harus menanti sampai datangnya Imlek untuk bisa menikmati kue berbahan ketan dan gula ini.

RM Singkawang masih menjadi satu-satunya tempat di Kota Palangka Raya yang memproduksi dan menjual kue khas perayaan Imlek, terhitung sejak 1984.Ada makna tersendiri di balik hidangan yang rasanya manis ini.

Ling Ling, pemilik turun temurun tiga generasi RM Singkawang menyebut, rasa manis pada kue ini bermakna melalui momentum Imlek, kehidupan yang akan dijalani berasa manis seperti rasa kue itu.

Baca Juga :  Kreatif, Tumbuhan Purun Diubah Jadi Sedotan

Hari ini, Selasa (1/2) merupakan perayaan Imlek 2573. Sebagaimana pentingnya perayaan tahun baru bagi masyarakat Tionghoa ini, hidangan wajib Nian Gao atau yang biasa disebut kue keranjang atau kue Imlek juga tak luput disajikan. Kue ini wajib ada pada ritual ibadah untuk disajikan kepada leluhur.

ANISA B WAHDAH, Palangka Raya

BERBENTUK bak keranjang dan dinamai Nian Gao. Kue dengan dua macam ukuran itu tertata rapi di meja pintu masuk Rumah Makan (RM) Singkawang, Jalan Bangka, kompleks Pasar Besar Palangka Raya. Berwarna colekat. Teksturnya kenyal. Di atas jejeran kue itu tertera harga. Satu kilogram dijual Rp60 ribu dan Rp35 ribu untuk setengah kilogram.

Baca Juga :  Masyarakat Diminta Melek Perbankan

Seorang pria datang mengambil pesanan. Dua buah kue keranjang dengan ukuran paling besar dibungkus rapi pada tas merah bertuliskan Gong Xi Fa Chai yang artinya selamat kemakmuran. Kalimat yang biasa digunakan sebagai panjatan doa saat perayaan Imlek tiba.

RM Singkawang ini akan ramai dikunjungi pelanggan sebulan menjelang perayaan Imlek. Para pelanggan kue keranjang ini harus menanti sampai datangnya Imlek untuk bisa menikmati kue berbahan ketan dan gula ini.

RM Singkawang masih menjadi satu-satunya tempat di Kota Palangka Raya yang memproduksi dan menjual kue khas perayaan Imlek, terhitung sejak 1984.Ada makna tersendiri di balik hidangan yang rasanya manis ini.

Ling Ling, pemilik turun temurun tiga generasi RM Singkawang menyebut, rasa manis pada kue ini bermakna melalui momentum Imlek, kehidupan yang akan dijalani berasa manis seperti rasa kue itu.

Baca Juga :  Kreatif, Tumbuhan Purun Diubah Jadi Sedotan

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/