Sabtu, Oktober 5, 2024
26.7 C
Palangkaraya

Mencicipi Kue Keranjang Khas Rumah Makan Singkawang

Cara pembuatannya pun masih sangat tradisional. Yakni memasak menggunakan dandang pada tungku kayu bakar. Meski saat ini di tempat lain sudah menggunakan kompor, tapi menurutnya ada perbedaan menggunakan kayu bakar dengan menggunakan kompor.

“Kalau menggunakan kayu bakar itu kue yang dihasilkan lebih harum, kalau pakai kompor tidak merata apinya,” sebutnya.Pembuatan kue ini memakan waktu sekitar 16 jam. Yang banyak membutuhkan waktu adalah proses pengukusan. Dalam satu dandang, cukup untuk memproduksi 100 kilogram kue.

“Kami produksi tidak setiap hari, karena waktunya cukup lama. Hampir tiga hari baru selesai untuk satu kloter pembuatan,” ujarnya.Lebih lanjut ia mengatakan, bahan baku tersedia di Palangka Raya. Namun untuk plastik tempat kue dibeli dari Pontianak. Kue keranjang yang diproduksi Ling Ling masih original. Baik bahan bakunya, rasa, warna, hingga bentuk. Berbeda dengan kue keranjang di tempat lain yang kebanyakan sudah dimodifikasi.

Baca Juga :  Masyarakat Diminta Melek Perbankan

“Ukurannya ada yang setengah kilogram dan satu kilogram, sebetulnya tidak ada ukuran yang dipatok untuk membuat kue ini,” katanya.Ditambahkannya, ada pantangan dalam pembuatan kue ini. Salah satunya, perempuan yang sedang datang bulan tidak dibolehkan ikut memasak. Karena itulah jarang terlihat perempuan terlibat dalam proses pembuatan kue keranjang ini. (*/ce/ala)

Cara pembuatannya pun masih sangat tradisional. Yakni memasak menggunakan dandang pada tungku kayu bakar. Meski saat ini di tempat lain sudah menggunakan kompor, tapi menurutnya ada perbedaan menggunakan kayu bakar dengan menggunakan kompor.

“Kalau menggunakan kayu bakar itu kue yang dihasilkan lebih harum, kalau pakai kompor tidak merata apinya,” sebutnya.Pembuatan kue ini memakan waktu sekitar 16 jam. Yang banyak membutuhkan waktu adalah proses pengukusan. Dalam satu dandang, cukup untuk memproduksi 100 kilogram kue.

“Kami produksi tidak setiap hari, karena waktunya cukup lama. Hampir tiga hari baru selesai untuk satu kloter pembuatan,” ujarnya.Lebih lanjut ia mengatakan, bahan baku tersedia di Palangka Raya. Namun untuk plastik tempat kue dibeli dari Pontianak. Kue keranjang yang diproduksi Ling Ling masih original. Baik bahan bakunya, rasa, warna, hingga bentuk. Berbeda dengan kue keranjang di tempat lain yang kebanyakan sudah dimodifikasi.

Baca Juga :  Masyarakat Diminta Melek Perbankan

“Ukurannya ada yang setengah kilogram dan satu kilogram, sebetulnya tidak ada ukuran yang dipatok untuk membuat kue ini,” katanya.Ditambahkannya, ada pantangan dalam pembuatan kue ini. Salah satunya, perempuan yang sedang datang bulan tidak dibolehkan ikut memasak. Karena itulah jarang terlihat perempuan terlibat dalam proses pembuatan kue keranjang ini. (*/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/