Jumat, September 20, 2024
36.3 C
Palangkaraya

Bukit Rawi Banjir Lagi

Genangan Air Tak Dapat Dihindari

Sementara itu, pengerjaan Pile slab ruas jalan Bukit Rawi terus dilakukan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalteng pada Kementerian PUPR, Sejak tahun 2021 lalu dan ditargetkan akan rampung tahun 2022 mendatang.

“Saat ini pengerjaan terus berjalan seperti pemancangan, pengecoran tiang pancang, kepala tiang maupun lantai. Progresnya bisa mencapai 60 persen saat ini,” kata Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalteng pada Kementerian PUPR Hardi Siahaan kepada Kalteng Pos, Selasa (31/8).

Ditargetkan bisa lebih cepat rampung pengerjaan pile slab tersebut. Sehingga masih terus dipacu pengerjaannya agar dapat siselesaikan tepat waktu.

“Penegasannya bahwa banjir yang terjadi tak dapat dihindari karena merupakan banjir kawasan. Kalau dari saluran jalan mungkin kita bisa atasi dan menaikan jalannya. Tetapi kalau banjir kawasan jakan-jakan pasti tenggelam. Yang bisa dilakukan mungkin ditanggul sungainya sepanjang itu. Tetapi sangat sulit dilakukan,” tegasnya.

Baca Juga :  Pemko Diminta Waspadai Lonjakan Harga Pangan

Ditegaskannya bahwa, kalau terjadi banjir maka tak dapat dihindari macet dan jalan terendam. Pihak Balai juga menyediakan rambu-rambu dan kerjasama pihak terkait seperti polisi dan pihak lain untuk mengatur lalulintas. Kalau dalamnya sampai 1 meter, maka harus pakai perahu. Dan tak dapat dihindari.

“Tetapi jika sudah fungsional maka pihaknya optimistis akan dapat diatasi karena sudah dinaikan lebih dari 2 meter,” lanjutnya lagi.

Kepada masyarakat dihimbau untuk hati-hati sast melintas terutama terjaid genangan. Karena jalannya kondisi rusak karena sering tergenang. Kita lakulan penanganan dan mohon kesabarannya sampai tahun depan.

Sementara itu Kepala Dinas Pelerkaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng H Shalahudin mengatakan bahwa koordinasi terus dilakukan bersama pihak balai dan lainnya.

Menurutnya, keberadaan ruas jalan tersebut sangat staregis, karena menghubungkan ibu kota provinsi dengan dengan sejumlah kabupaten di Kalteng seperti Kota Palangka Raya, Gunung Mas, Batik, Barsel, Barut dan Mura.

Baca Juga :  Ketentuan Salat Idulfitri

”Artinya ruas jalan itu penting diperhatikan penangannya, karena menghubungkan sejumkah kabupaten dan dua provinsi lainnya. Semoga dengan pengerjaan yang terus dikebut maka kendala yang selama ini dirasakan di wilayah tersebut bisa teratasi dengan jembatan ini nantinya,” ungkapnya.

Ditambahkannya bahwa dengan selesainya pembangunan itu, maka arus lalu lintas akan semakin lancar dan jarak tempuh akan semakin cepat serta dapat meningkatkan dan membangkitkan perekonomian masyarakat di daerah tersebut.

“Selama ini masih sering terjadi banjir saat musim hujan, lalu lintas jadi terganggu dan lainnya. Sehinga jika jembatan selesai pembanguna nanti, maka tidak ada lagi hambatan di ruas jalan itu. Sekalipun saat musim penghujan tiba,” pungasnya. (ena/nue/ce/ala)

Genangan Air Tak Dapat Dihindari

Sementara itu, pengerjaan Pile slab ruas jalan Bukit Rawi terus dilakukan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalteng pada Kementerian PUPR, Sejak tahun 2021 lalu dan ditargetkan akan rampung tahun 2022 mendatang.

“Saat ini pengerjaan terus berjalan seperti pemancangan, pengecoran tiang pancang, kepala tiang maupun lantai. Progresnya bisa mencapai 60 persen saat ini,” kata Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalteng pada Kementerian PUPR Hardi Siahaan kepada Kalteng Pos, Selasa (31/8).

Ditargetkan bisa lebih cepat rampung pengerjaan pile slab tersebut. Sehingga masih terus dipacu pengerjaannya agar dapat siselesaikan tepat waktu.

“Penegasannya bahwa banjir yang terjadi tak dapat dihindari karena merupakan banjir kawasan. Kalau dari saluran jalan mungkin kita bisa atasi dan menaikan jalannya. Tetapi kalau banjir kawasan jakan-jakan pasti tenggelam. Yang bisa dilakukan mungkin ditanggul sungainya sepanjang itu. Tetapi sangat sulit dilakukan,” tegasnya.

Baca Juga :  Pemko Diminta Waspadai Lonjakan Harga Pangan

Ditegaskannya bahwa, kalau terjadi banjir maka tak dapat dihindari macet dan jalan terendam. Pihak Balai juga menyediakan rambu-rambu dan kerjasama pihak terkait seperti polisi dan pihak lain untuk mengatur lalulintas. Kalau dalamnya sampai 1 meter, maka harus pakai perahu. Dan tak dapat dihindari.

“Tetapi jika sudah fungsional maka pihaknya optimistis akan dapat diatasi karena sudah dinaikan lebih dari 2 meter,” lanjutnya lagi.

Kepada masyarakat dihimbau untuk hati-hati sast melintas terutama terjaid genangan. Karena jalannya kondisi rusak karena sering tergenang. Kita lakulan penanganan dan mohon kesabarannya sampai tahun depan.

Sementara itu Kepala Dinas Pelerkaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng H Shalahudin mengatakan bahwa koordinasi terus dilakukan bersama pihak balai dan lainnya.

Menurutnya, keberadaan ruas jalan tersebut sangat staregis, karena menghubungkan ibu kota provinsi dengan dengan sejumlah kabupaten di Kalteng seperti Kota Palangka Raya, Gunung Mas, Batik, Barsel, Barut dan Mura.

Baca Juga :  Ketentuan Salat Idulfitri

”Artinya ruas jalan itu penting diperhatikan penangannya, karena menghubungkan sejumkah kabupaten dan dua provinsi lainnya. Semoga dengan pengerjaan yang terus dikebut maka kendala yang selama ini dirasakan di wilayah tersebut bisa teratasi dengan jembatan ini nantinya,” ungkapnya.

Ditambahkannya bahwa dengan selesainya pembangunan itu, maka arus lalu lintas akan semakin lancar dan jarak tempuh akan semakin cepat serta dapat meningkatkan dan membangkitkan perekonomian masyarakat di daerah tersebut.

“Selama ini masih sering terjadi banjir saat musim hujan, lalu lintas jadi terganggu dan lainnya. Sehinga jika jembatan selesai pembanguna nanti, maka tidak ada lagi hambatan di ruas jalan itu. Sekalipun saat musim penghujan tiba,” pungasnya. (ena/nue/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/