Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

RS Pratama Parenggean Perlu Direnovasi

SAMPIT – Kondisi fisik bangunan Rumah Sakit (RS) Pratama di Kecamatan Parenggean perlu direnovasi. Hal ini penting mengingat beberapa bangunan sudah mengalami keretakan.

“Tadi saya melihat langsung kondisi beberapa bangunan RS Pratama di Parenggean. Kondisi fisik beberapa bangunan ada yang retak, perlu penanganan cepat,” kata Bupati Kotim H Halikinnor saat berkunjung ke RS Pratama, Selasa (31/8).

Bupati menyebutkan, renovasi itu tidak dilakukan secara total, namun hanya dibeberapa ruangan saja, Karena kondisi keuangan daerah tidak memungkinkan. Terkait kerusakan tersebut, Halikinnor sudah meminta dinas kesehatan untuk berkoordinasi dengan pihak konsultan dalam merancang bangunan tersebut. 

“Kalau anggaran memungkinkan, akan kami renovasi total. Tapi saat ini tidak mungkin hal itu dilakukan, mengingat anggaran saat ini terbatas. Yang jelas sekarang perlu penangan cepat terhadap bangunan  yang mengalami keretakan,” jelas bupati.

Baca Juga :  Santri di Kotim Mulai Divaksinasi

Halikinnor menambahkan, selain kondisi bangunan yang retak, kendala yang dimiliki RS Pratama Parenggean yaitu kurangnya sumber daya manusia (SDM), baik dari tenaga administrasi, hingga tidak adanya dokter spesialis terutama kandung dan penyakit dalam.

“Secara bertahap akan kami upayakan dalam memenuhi SDM di rumah sakit tersebut, termasuk penyedian dokter dengan membuka formasi. Tentunya akan kami ajukan dulu ke pusat. Setiap penerimaan baik PPPK atau PNS itu kebijakan pusat,” tandasnya.

Bupati menegaskan, prasarana di rumah sakit itu harus lengkap. Pasalnya RS itu menampung pasien dari wilayah Utara, sehingga membantu mengurangi beban Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) dr Murjani Sampit.

Halikinnor menambahkan, rumah sakit pratama ini bukan diperuntukkan bagi penangan pasien  Covid-19. Menurutnya, di rumah sakit tersebut hanya ada ruang isolasi untuk perawatan sementara karena tidak semua dirujuk melainkan akan diperiksa terlebih dahulu.

Baca Juga :  Camat Harus Dukung Program PKK

Jika kondisi pasien parah, maka dan bergejala akan dirujuk ke RSUD dr Murjani Sampit.  “Di RS ini tidak ada tim penanganan khusus bagi pemakaman Covid-19 secara prokes,” tambahnya. (sli/ans)

SAMPIT – Kondisi fisik bangunan Rumah Sakit (RS) Pratama di Kecamatan Parenggean perlu direnovasi. Hal ini penting mengingat beberapa bangunan sudah mengalami keretakan.

“Tadi saya melihat langsung kondisi beberapa bangunan RS Pratama di Parenggean. Kondisi fisik beberapa bangunan ada yang retak, perlu penanganan cepat,” kata Bupati Kotim H Halikinnor saat berkunjung ke RS Pratama, Selasa (31/8).

Bupati menyebutkan, renovasi itu tidak dilakukan secara total, namun hanya dibeberapa ruangan saja, Karena kondisi keuangan daerah tidak memungkinkan. Terkait kerusakan tersebut, Halikinnor sudah meminta dinas kesehatan untuk berkoordinasi dengan pihak konsultan dalam merancang bangunan tersebut. 

“Kalau anggaran memungkinkan, akan kami renovasi total. Tapi saat ini tidak mungkin hal itu dilakukan, mengingat anggaran saat ini terbatas. Yang jelas sekarang perlu penangan cepat terhadap bangunan  yang mengalami keretakan,” jelas bupati.

Baca Juga :  Santri di Kotim Mulai Divaksinasi

Halikinnor menambahkan, selain kondisi bangunan yang retak, kendala yang dimiliki RS Pratama Parenggean yaitu kurangnya sumber daya manusia (SDM), baik dari tenaga administrasi, hingga tidak adanya dokter spesialis terutama kandung dan penyakit dalam.

“Secara bertahap akan kami upayakan dalam memenuhi SDM di rumah sakit tersebut, termasuk penyedian dokter dengan membuka formasi. Tentunya akan kami ajukan dulu ke pusat. Setiap penerimaan baik PPPK atau PNS itu kebijakan pusat,” tandasnya.

Bupati menegaskan, prasarana di rumah sakit itu harus lengkap. Pasalnya RS itu menampung pasien dari wilayah Utara, sehingga membantu mengurangi beban Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) dr Murjani Sampit.

Halikinnor menambahkan, rumah sakit pratama ini bukan diperuntukkan bagi penangan pasien  Covid-19. Menurutnya, di rumah sakit tersebut hanya ada ruang isolasi untuk perawatan sementara karena tidak semua dirujuk melainkan akan diperiksa terlebih dahulu.

Baca Juga :  Camat Harus Dukung Program PKK

Jika kondisi pasien parah, maka dan bergejala akan dirujuk ke RSUD dr Murjani Sampit.  “Di RS ini tidak ada tim penanganan khusus bagi pemakaman Covid-19 secara prokes,” tambahnya. (sli/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/