“Itu yang ingin kami hindari, sehingga dengan memberikan kekebalan tubuh kepada ibu hamil, apabila mereka tertular virus ini, akan mengalami gejala rendah dan bisa mempertahankan kehamilan, sehingga mengurangi risiko kematian ibu dan bayi,” pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo tetap menekankan harus tercapainya angka 100 juta orang yang divaksin dalam waktu dekat. Vaksinasi ini merupakan salah satu cara untuk transisi dari pandemi ke epidemi.
“Perubahan perilaku, deteksi dini yang baik, dan vaksinasi harus dilakukan secara bersamaan, tidak bisa bergantung pada salah satu strategi saja,” katanya.
Vaksinasi Covid-19 merupakan syarat untuk mengakses fasilitas publik. Misalnya untuk berpergian menggunakan transportasi umum, harus menunjukkan sertifikat vaksinasi.
“Indonesia yang awalnya di-bully vaksinasi akan selesai 10 tahun, insyaallah sekarang ranking 6 sedunia untuk orang yang divaksinasi,” ujar Budi.
Budi menyatakan bahwa pemerintah menargetkan jumlah pemberian vaksin Covid-19 akan terus meningkat. Sebelumnya, 50 juta suntikan tercapai dalam 26 minggu. Lalu saat ini pemerintah akan mengejar 50 juta suntikan dalam tujuh minggu. “Selanjutnya mungkin dalam lima minggu,” beber Budi. (abw/ce/ala)