PALANGKA RAYA – Masjid Kubah Kecubung yang terletak dikawasan Bundaran Burung, Jalan RTA Milono, km 4,5, Palangka Raya sudah sangat dinantikan kehadirannya oleh warga masyarakat. Masjid Agung milik Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya ini dibangun pada tahun 2011, hanya saja sampai dengan tahun 2022 pembangunannya baru rampung sekian persen.
“Doakan saja, Insya Allah tahun depan, atau sebelum masa jabatan saya berakhir, Masjid Kubah Kecubung ini bisa segera diresmikan,” ucap Wali Kota Palangka Raya, Farid Naparin, Rabu (31/8).
Orang nomor satu di Kota Cantik Palangka Raya ini tidak ingin muluk-muluk ataupun berjanji, kapan Masjid Kubah Kecubung dapat selesai atau tuntas dibangun. Meski demikian fairid memastikan Masjid Kubah Kecubung yang berdiri di atas lahan seluas 3,6 hektar tersebut, tetap berjalan pembangunannya sampai dengan selesai. Saat ini jelasnya, untuk pengerjaan pembangunan masjid itu lebih banyak dilakukan finishing dibagian dalam masjid, dengan menggunakan alokasi anggaran pembangunan yang sudah ditentukan di tahun 2022.
“Apabila dibagian dalam masjid sudah selesai, maka di tahun depan pembangunan lebih kepada penyelesain tower maupun sisanya finishing pada bagian halaman masjid,” terangnya.
Sejauh ini tambah Fairid, tidak ada kendala dalam pembangunan masjid tersebut. Hanya saja ketika pandemi Covid-19 yang terjadi dalam dua tahun terakhir, tentu telah menghambat progres penyelesaian pembangunan Masjid Kubah Kecubung.
Terpisah Sub Koordinator Sarana Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Palangka Raya, Roma Librawan, mengungkapkan, pembangunan Masjid Kubah Kecubung untuk tahun anggaran 2022 ini, lebih difokuskan pada bagian dalam masjid.
“Progres pembangunan dibagian dalam sudah berjalan 30 persen, dimana batas berakhir proyek pengerjaannya sampai dengan 5 Desember 2022. Khusus untuk anggaran pembangunan masjid ditahun ini mencapai Rp 14, 4 Miliar,” sebutnya. (pra/ans/ko)