Minggu, April 20, 2025
26.5 C
Palangkaraya

Mengenal Slamet Riyadi, Petani yang Sukses Menyulap Lahan Gambut Jadi Lokasi Agrowisata

Berbekal pengalamannya yang sejak kecil bergelut dengan dunia pertanian, Slamet pun mulai menanam berbagai pohon buah-buahan di lahan yang dibelinta itu, dengan harapan masyarakat Kota Palangka Raya bisa mencicipi buah-buahan segar yang sulit ditemui di pasaran.Selain karena prihatin dengan kondisi pasar buah buahan di kota kala itu, Slamet juga mengaku merasa tertantang untuk menanam berbagai macam pohon buah di atas tanah gambut. Sebab, sebagian besar orang mengatakan cukup sulit untuk buah-buahan bisa tumbuh pada lahan gambut.

“Saya ingin membuktikan kalau di tanah gambut ini buah buahan yang biasa kita datangkan dari luar Palangka Raya bisa tumbuh dengan baik dan subur seperti ini,” kata Slamet sembari menunjuk ke aneka pohon buah-buahan di lahan yang dikembangkannya itu. Kerja keras dan ketekunan Slamet selama hampir 6 tahun merawat pohon buah-buahan itu akhirnya membawa hasil.

Terciptalah kebun buah Cipta Rasa Bapak Slamet Riyadi. Saat ini kebun buah-buahan itu menjadi salah satu lokasi alternatif bagi warga Kota Palangka Raya untuk berwisata.Di dalam kebun buah-buahan asri ini, selain bisa menikmati suasana perkebunan, pengunjung juga bisa melihat berbagai macam pohon buah segar. Karena selain berbagai pohon buah-buahan yang umum dikenal masyarakat, ada juga pohon buah-buahan yang jarang dikenal warga Kota Cantik, seperti pohon buah matoa dan pohon pisang dari daerah Banyuwangi yang tandannya bisa mencapai lebih dari tiga meter.

Baca Juga :  MUI Gandeng LDII Wujudkan Tiga Rukun Bernegara

Pengunjung juga bisa membeli buah-buahan yang ada di taman wisata tersebut. Memilih dan memetik sendiri buah yang diinginkan, langsung dari pohonnya. Harganya juga sangat terjangkau. Slamet terus berusaha agar berbagai pohon buah itu terus berbuah agar dapat dinikmati masyarakat yang berkunjung ke lokasi itu.“Saya rasa di sini merupakan tempat wisata petik buah pertama yang ada di Kota Palangka Raya,” ujar pria yang mengaku hanya sempat mengenyam pendidikan setingkat SMP.Ia menuturkan, selain sebagai lokasi agrowisata, kebun buah yang dikelolanya itu juga sering dikunjungi dan dijadikan tempat pelatihan terkait masalah perkebunan, baik oleh Dinas Pertanian Palangka Raya maupun para mahasiswa jurusan pertanian dari berbagai universitas yang ada di kota ini.Selain itu warga yang punya hobi dan ingin belajar cara menanam pohon buah-buahan juga sering datang untuk berkonsultasi.

Baca Juga :  PSSI Pusat Pastikan Liga 3 tanpa Wakil Kalteng

“Di sini warga juga bisa melihat dan belajar cara menanam pohon buah-buahan supaya bisa tumbuh subur,” ujarnya sambil menambahkan bahwa ia pun berharap kebun buah miliknya itu bisa menjadi tempat edukasi terkait masalah pertanian, khususnya tananam buah-buahan.Bagi yang tertarik untuk datang ke kebun buah Cipta Rasa ini, akses masuknya gratis.

Berbekal pengalamannya yang sejak kecil bergelut dengan dunia pertanian, Slamet pun mulai menanam berbagai pohon buah-buahan di lahan yang dibelinta itu, dengan harapan masyarakat Kota Palangka Raya bisa mencicipi buah-buahan segar yang sulit ditemui di pasaran.Selain karena prihatin dengan kondisi pasar buah buahan di kota kala itu, Slamet juga mengaku merasa tertantang untuk menanam berbagai macam pohon buah di atas tanah gambut. Sebab, sebagian besar orang mengatakan cukup sulit untuk buah-buahan bisa tumbuh pada lahan gambut.

“Saya ingin membuktikan kalau di tanah gambut ini buah buahan yang biasa kita datangkan dari luar Palangka Raya bisa tumbuh dengan baik dan subur seperti ini,” kata Slamet sembari menunjuk ke aneka pohon buah-buahan di lahan yang dikembangkannya itu. Kerja keras dan ketekunan Slamet selama hampir 6 tahun merawat pohon buah-buahan itu akhirnya membawa hasil.

Terciptalah kebun buah Cipta Rasa Bapak Slamet Riyadi. Saat ini kebun buah-buahan itu menjadi salah satu lokasi alternatif bagi warga Kota Palangka Raya untuk berwisata.Di dalam kebun buah-buahan asri ini, selain bisa menikmati suasana perkebunan, pengunjung juga bisa melihat berbagai macam pohon buah segar. Karena selain berbagai pohon buah-buahan yang umum dikenal masyarakat, ada juga pohon buah-buahan yang jarang dikenal warga Kota Cantik, seperti pohon buah matoa dan pohon pisang dari daerah Banyuwangi yang tandannya bisa mencapai lebih dari tiga meter.

Baca Juga :  MUI Gandeng LDII Wujudkan Tiga Rukun Bernegara

Pengunjung juga bisa membeli buah-buahan yang ada di taman wisata tersebut. Memilih dan memetik sendiri buah yang diinginkan, langsung dari pohonnya. Harganya juga sangat terjangkau. Slamet terus berusaha agar berbagai pohon buah itu terus berbuah agar dapat dinikmati masyarakat yang berkunjung ke lokasi itu.“Saya rasa di sini merupakan tempat wisata petik buah pertama yang ada di Kota Palangka Raya,” ujar pria yang mengaku hanya sempat mengenyam pendidikan setingkat SMP.Ia menuturkan, selain sebagai lokasi agrowisata, kebun buah yang dikelolanya itu juga sering dikunjungi dan dijadikan tempat pelatihan terkait masalah perkebunan, baik oleh Dinas Pertanian Palangka Raya maupun para mahasiswa jurusan pertanian dari berbagai universitas yang ada di kota ini.Selain itu warga yang punya hobi dan ingin belajar cara menanam pohon buah-buahan juga sering datang untuk berkonsultasi.

Baca Juga :  PSSI Pusat Pastikan Liga 3 tanpa Wakil Kalteng

“Di sini warga juga bisa melihat dan belajar cara menanam pohon buah-buahan supaya bisa tumbuh subur,” ujarnya sambil menambahkan bahwa ia pun berharap kebun buah miliknya itu bisa menjadi tempat edukasi terkait masalah pertanian, khususnya tananam buah-buahan.Bagi yang tertarik untuk datang ke kebun buah Cipta Rasa ini, akses masuknya gratis.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/