PALANGKA RAYA-Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng H Agustiar Sabran mendukung ketegasan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam menjaga marwah institusi Polri. “Berbagai kebijakan dan langkah yang diambil Kapolri semoga dapat bermanfaat, khususnya dalam penegakan hukum yang berkeadilan bagi masyarakat. Kita tentu sangat mendukung upaya yang dilakukan beliau selama ini,” katanya kepada Kalteng Pos, Minggu (31/10).
Tentu upaya yang dilakukan Kapolri dapat diteruskan dan diwujudkan jajarannya, seperti kapolda hingga kasatwil, agar bersama menjaga martabat kepolisian dalam menunaikan serta menjalankan tugas yang dipercayakan di tengah masyarakat.
Pria yang juga menjabat Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalteng ini menilai, selama masa kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo, sejumlah contoh dan teladan yang baik telah ditunjukkan, sebagaimana yang diharapkan masyarakat di Tanah Air ini.”Dalam setiap kesempatan Bapak Kapolri terus berupaya membersihkan oknum personel kepolisian yang bekerja di luar kewenangan dan melanggar aturan perundang-undangan. Sudah pasti tindakan tegas diambil. Kami sebagai mitra di DPR RI, tentu akan mendukung hal itu,” lanjutnya.
Menurut Agustiar, dalam setiap kesempatan Kapolri tak henti-hentinya menekankan bahwa dirinya tidak ragu menindak tegas kapolda, kapolres, hingga kapolsek, dan seluruh bawahannya, jika tidak mampu menjadi teladan di tengah masyarakat dengan kebijakan yang sesuai.Upaya yang telah dilakukan Kapolri juga diharapkan efektif diterapkan terhadap semua personel Polri dalam setiap tugas yang diemban. Pemberian reward maupun punishment juga sudah dilaksanakan Kapolri di Mabes Polri.
Sebelumnya Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya pada acara penutupan pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimen Polri Dikreg ke-61, dan Sespimma Polri Angkatan ke-66, di Lembang, Jawa Barat, Rabu (27/10), juga telah menegaskan bahwa jika tidak mampu membersihkan ekor, maka kepalanya akan dipotong. Semua itu demi kebaikan organisasi yang telah susah payah berjuang. Setiap anggota Polri dituntut menjadi teladan, pelayan, dan memahami setiap masalah dan suara masyarakat dan mengambil kebijakan yang sesuai. (nue/ce/ala)
PALANGKA RAYA-Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng H Agustiar Sabran mendukung ketegasan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam menjaga marwah institusi Polri. “Berbagai kebijakan dan langkah yang diambil Kapolri semoga dapat bermanfaat, khususnya dalam penegakan hukum yang berkeadilan bagi masyarakat. Kita tentu sangat mendukung upaya yang dilakukan beliau selama ini,” katanya kepada Kalteng Pos, Minggu (31/10).
Tentu upaya yang dilakukan Kapolri dapat diteruskan dan diwujudkan jajarannya, seperti kapolda hingga kasatwil, agar bersama menjaga martabat kepolisian dalam menunaikan serta menjalankan tugas yang dipercayakan di tengah masyarakat.
Pria yang juga menjabat Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalteng ini menilai, selama masa kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo, sejumlah contoh dan teladan yang baik telah ditunjukkan, sebagaimana yang diharapkan masyarakat di Tanah Air ini.”Dalam setiap kesempatan Bapak Kapolri terus berupaya membersihkan oknum personel kepolisian yang bekerja di luar kewenangan dan melanggar aturan perundang-undangan. Sudah pasti tindakan tegas diambil. Kami sebagai mitra di DPR RI, tentu akan mendukung hal itu,” lanjutnya.
Menurut Agustiar, dalam setiap kesempatan Kapolri tak henti-hentinya menekankan bahwa dirinya tidak ragu menindak tegas kapolda, kapolres, hingga kapolsek, dan seluruh bawahannya, jika tidak mampu menjadi teladan di tengah masyarakat dengan kebijakan yang sesuai.Upaya yang telah dilakukan Kapolri juga diharapkan efektif diterapkan terhadap semua personel Polri dalam setiap tugas yang diemban. Pemberian reward maupun punishment juga sudah dilaksanakan Kapolri di Mabes Polri.
Sebelumnya Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya pada acara penutupan pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimen Polri Dikreg ke-61, dan Sespimma Polri Angkatan ke-66, di Lembang, Jawa Barat, Rabu (27/10), juga telah menegaskan bahwa jika tidak mampu membersihkan ekor, maka kepalanya akan dipotong. Semua itu demi kebaikan organisasi yang telah susah payah berjuang. Setiap anggota Polri dituntut menjadi teladan, pelayan, dan memahami setiap masalah dan suara masyarakat dan mengambil kebijakan yang sesuai. (nue/ce/ala)
