“Kami melakukan koordinasi dengan pihak Balai Jalan Nasional untuk bersiap siaga, baik peralatan berat maupun tim, guna memantau dan mengatasi banjir yang menggenangi ruas jalan demi melancarkan aktivitas masyarakat,” jelasnya.
Selain sudah memasang garis pembatas di titik banjir dan pada jalan yang rusak, pihak Balai Jalan juga menurunkan tim untuk memantau jalur jalan dan pengaturan bertahap. Hal tersebut sangat diapresiasi oleh pemerintah provinsi.
“Kami berharap genangan air yang selalu mengganggu pengguna jalan berakhir tahun ini. Sebab, pada 2022 nanti pile slab ini sudah rampung dikerjakan oleh Kementerian PUPR,” terangnya.
“Ini tentunya tak lepas dari koordinasi Bapak Gubernur H Sugianto Sabran dengan pemerintah pusat dan Kementerian PUPR, sehingga di di wilayah Bukit Rawi yang sering dilanda banjir saat turun hujan dibangun jalan layang,” tambahnya.
Tujuannya agar mempermudah arus transportasi dari wilayah timur menuju wilayah tengah Kalteng. Dengan demikian roda perekonomian bisa terus meningkat.
“Upaya lain yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan pihak Balai Jalan Nasional, agar setelah banjir surut, dilakukan percepatan penanganan ,” bebernya.
PPK Balai Jalan Nasional Kementerian PUPR Ilham mengatakan, pengerjaan jalan sepanjang 3,1 kilometer itu secara multiyears dan ditargetkan selesai 2022.