SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor menaruh perhatian besar terhadap pertanian di daerah setempat. Buktinya orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung (sebutan daerah Kotim red) berencana melebarkan jalan pertanian.
“Jalan tani akan kami lebarkan nanti hingga 4 meter. Program ini merupakan jangka panjang,” kata Halikinnor, belum lama ini.
Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mempermudah masyarakat (petani red)mengangkut hasil panen. Program tersebut akan dilakukan secara bertahap. “Saya akan berupaya untuk mewujudkan program tersebut, agar mempermudah para petani. Jika nantinya anggaran daerah memadai, bisa dilakukan pengaspalan,” terang Halikinnor.
Ditambahkannya, program itu merupakan bentuk perhatian dirinya kepada para petani. “Nanti untuk tahap awal dilakukan di areal pertanian sawah di wilayah selatan. Kemudian dilanjutkan di wilayah pedalaman, yang bergantung hidup terhadap pertanian,” terangnya.
Halikinnor meminta, masyarakat khususnya petani untuk tetap semangat, optimistis dalam bertani. Sebab pemerintah saat ini terus bekerja melayani masyarakat, meski di tengah pandemi covid-19. “Program seperti ini sudah menjadi tugas pemerintah daerah dalam memperhatikan masyarakatnya,” tegas bupati.
Halikinnor mengatakan, pertanian adalah sektor yang menjanjikan untuk meningkatkan perekonomian terutama di masa Pandemi Covid-19. Untuk itu, dia mengajak para pemuda agar jangan malu menjadi seorang petani, karena potensi perekonomian bidang pertanian sangat besar. (sli/ans/ko)
SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor menaruh perhatian besar terhadap pertanian di daerah setempat. Buktinya orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung (sebutan daerah Kotim red) berencana melebarkan jalan pertanian.
“Jalan tani akan kami lebarkan nanti hingga 4 meter. Program ini merupakan jangka panjang,” kata Halikinnor, belum lama ini.
Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mempermudah masyarakat (petani red)mengangkut hasil panen. Program tersebut akan dilakukan secara bertahap. “Saya akan berupaya untuk mewujudkan program tersebut, agar mempermudah para petani. Jika nantinya anggaran daerah memadai, bisa dilakukan pengaspalan,” terang Halikinnor.
Ditambahkannya, program itu merupakan bentuk perhatian dirinya kepada para petani. “Nanti untuk tahap awal dilakukan di areal pertanian sawah di wilayah selatan. Kemudian dilanjutkan di wilayah pedalaman, yang bergantung hidup terhadap pertanian,” terangnya.
Halikinnor meminta, masyarakat khususnya petani untuk tetap semangat, optimistis dalam bertani. Sebab pemerintah saat ini terus bekerja melayani masyarakat, meski di tengah pandemi covid-19. “Program seperti ini sudah menjadi tugas pemerintah daerah dalam memperhatikan masyarakatnya,” tegas bupati.
Halikinnor mengatakan, pertanian adalah sektor yang menjanjikan untuk meningkatkan perekonomian terutama di masa Pandemi Covid-19. Untuk itu, dia mengajak para pemuda agar jangan malu menjadi seorang petani, karena potensi perekonomian bidang pertanian sangat besar. (sli/ans/ko)
