Jumat, September 20, 2024
29.1 C
Palangkaraya

Singgah di Palangka Raya, Puluhan Kru Kapal Terdeteksi Covid-19

“Tetapi waktu itu pihak agen memutuskan agar para ABK yang dinyatakan positif Covid-19 melakukan isolasi mandiri di kapal, sedangkan ABK yang negatif dipindahkan ke tongkang,” ucap Radian Nur.

Tak hanya ABK Sumber Makmur, lanjut Radian Nur, pada 8 Juli KKP menemukan lagi ABK yang terkonfirmasi positif Covid-19. “Ada dua kapal, Kapal PB Merpati 3 ada 2 orang yang positif dan Kapal PB Surya Pandu 8 ada satu orang yang positif,” katanya sembari menambahkan bahwa ketiga pasien Covid-19 tersebut langsung diperintahkan melakukan karantina mandiri di darat.

KKP juga menemukan ada beberapa kapal berikutnya yang datang ke pelabuhan di Kota Palangka Raya membawa ABK yang kemudian diketahui positif Covid-19. Di antaranya Kapal PB William yang datang pada tanggal 14 Juli dengan membawa 13 kru, ditemukan 4 yang positif Covid-19, Kapal Bhakti 8 juga datang pada tanggal 14 Juli, diketahui membawa 13 kru dan 4 di antaranya positif Covid-19.

Baca Juga :  Mafia Tanah di Jalan Badak Hiu Putih Bermodal Surat Verklaring

Khusus untuk Kapal PB Bhakti 8, dikatakan Radian Nur, pihak owner kapal tak mau ABK yang dinyatakan positif Covid-19 melakukan isolasi di tempat terpisah. Mereka memilih melakukan isolasi di dalam kapal. “Alasan pihak owner kapal, karena mereka tidak bergejala,” terangnya.

Alasan yang disampaikan oleh pihak owner kapal ini sebenar sangat disesalkan oleh pihak KKP Palangka Raya. Karena menurut Radian Nur, ABK yang telah dinyatakan terpapar Covid-19 semestinya sama sekali tidak boleh bergabung dengan ABK yang dinyatakan sehat.

“Alasan owner kapal itu yang sangat kami sesalkan, karena mereka menginterpretasikan sendiri bahwa bila tidak bergeja berarti tidak berbahaya, padahal itu hal yang keliru, karena bila isolasi di dalam kapal, kita tidak bisa menjamin ABK positif Covid-19 itu tidak berhubungan atau berkontak dengan ABK lainnya,” ujarnya.

Baca Juga :  Program Vaksinasi Anak Disiapkan

Sedangkan untuk kapal yang berlabuh di Bukit Pinang, KKP melakukan pemeriksaan terhadap satu kapal yakni Kapal Rona 8 pada 12 Juli. Dari 12 kru list kapal tersebut yang melakukan tes cepat di RS Siloam, ditemukan ada 4 orang yang dinyatakan positif Covid-19.

Kemudian pihak agen yang mengatur perjalanan Kapal Rona 8 ke Palangka Raya melakukan konfirmasi ulang di RSD Muhamadiyah. Hasilnya 2 orang ABK dinyatakan positif Covid-19. Keduanya menjalani isolasi mandiri di darat.

Radian Nur menerangkan, untuk tempat karantina mandiri para ABK kapal yang dinyatakan positif, KKP bersama tim Satgas Covid-19 Provinsi Kalteng sudah menyiapkan tempat karantina, yakni di sebuah hotel di Kota Palangka Raya.

“Tetapi waktu itu pihak agen memutuskan agar para ABK yang dinyatakan positif Covid-19 melakukan isolasi mandiri di kapal, sedangkan ABK yang negatif dipindahkan ke tongkang,” ucap Radian Nur.

Tak hanya ABK Sumber Makmur, lanjut Radian Nur, pada 8 Juli KKP menemukan lagi ABK yang terkonfirmasi positif Covid-19. “Ada dua kapal, Kapal PB Merpati 3 ada 2 orang yang positif dan Kapal PB Surya Pandu 8 ada satu orang yang positif,” katanya sembari menambahkan bahwa ketiga pasien Covid-19 tersebut langsung diperintahkan melakukan karantina mandiri di darat.

KKP juga menemukan ada beberapa kapal berikutnya yang datang ke pelabuhan di Kota Palangka Raya membawa ABK yang kemudian diketahui positif Covid-19. Di antaranya Kapal PB William yang datang pada tanggal 14 Juli dengan membawa 13 kru, ditemukan 4 yang positif Covid-19, Kapal Bhakti 8 juga datang pada tanggal 14 Juli, diketahui membawa 13 kru dan 4 di antaranya positif Covid-19.

Baca Juga :  Mafia Tanah di Jalan Badak Hiu Putih Bermodal Surat Verklaring

Khusus untuk Kapal PB Bhakti 8, dikatakan Radian Nur, pihak owner kapal tak mau ABK yang dinyatakan positif Covid-19 melakukan isolasi di tempat terpisah. Mereka memilih melakukan isolasi di dalam kapal. “Alasan pihak owner kapal, karena mereka tidak bergejala,” terangnya.

Alasan yang disampaikan oleh pihak owner kapal ini sebenar sangat disesalkan oleh pihak KKP Palangka Raya. Karena menurut Radian Nur, ABK yang telah dinyatakan terpapar Covid-19 semestinya sama sekali tidak boleh bergabung dengan ABK yang dinyatakan sehat.

“Alasan owner kapal itu yang sangat kami sesalkan, karena mereka menginterpretasikan sendiri bahwa bila tidak bergeja berarti tidak berbahaya, padahal itu hal yang keliru, karena bila isolasi di dalam kapal, kita tidak bisa menjamin ABK positif Covid-19 itu tidak berhubungan atau berkontak dengan ABK lainnya,” ujarnya.

Baca Juga :  Program Vaksinasi Anak Disiapkan

Sedangkan untuk kapal yang berlabuh di Bukit Pinang, KKP melakukan pemeriksaan terhadap satu kapal yakni Kapal Rona 8 pada 12 Juli. Dari 12 kru list kapal tersebut yang melakukan tes cepat di RS Siloam, ditemukan ada 4 orang yang dinyatakan positif Covid-19.

Kemudian pihak agen yang mengatur perjalanan Kapal Rona 8 ke Palangka Raya melakukan konfirmasi ulang di RSD Muhamadiyah. Hasilnya 2 orang ABK dinyatakan positif Covid-19. Keduanya menjalani isolasi mandiri di darat.

Radian Nur menerangkan, untuk tempat karantina mandiri para ABK kapal yang dinyatakan positif, KKP bersama tim Satgas Covid-19 Provinsi Kalteng sudah menyiapkan tempat karantina, yakni di sebuah hotel di Kota Palangka Raya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/