Tak hanya dia saja, adiknya pun yang masih duduk di bangku SMP juga menjadi anggota paskibra di tingkat kota.
“Iya, hanya saya yang bisa sampai ke Jakarta, padahal tidak pernah terpikir saya akan mewakili Kalteng menjadi anggota paskibraka, terlebih selama saya masuk sekolah di SMAN 2 Palangka Raya tidak pernah mengikuti upacara bendera, karena pembelajaran dilaksanakan secara daring,” beber pria yang saat ini duduk di bangku kelas XI.
Meski demikian, semenjak SMP kelas VII hingga kelas IX ia selalu aktif dalam kegiatan pramuka. Sejak masih duduk di bangku SD, Andre memang berkeinginan bisa menjadi anggota paskibraka.
“Tentu saya bersyukur dan bangga, selain bisa mewakili Kalteng menjadi anggota paskibraka, saya juga diberikan kesempatan bertemu Presiden RI Joko Widodo dan presiden kelima Megawati,” ujarnya.
Sejak dipercayakan menjadi anggota paskibraka di Istana Negara, Andre ingin lebih giat dalam kegiatan paskibra. Bahkan ia berkeinginan membina adik-adik tingkat mengikuti jejaknya.
“Saya di Jakarta selama satu bulan, mengikuti kegiatan-kegiatan sebelum pelaksanaan paskibraka pada 17 Agustus, banyak pengalaman yang saya peroleh, terlebih bisa mengenal seluruh anggota paskibraka dari berbagai daerah di Indonesia,” ucap pria kelahiran Kota Palangka Raya ini.
Sementara itu, partner bertugas yang juga perwakilan Kalteng, Anjelina Canesia yang merupakan siswi SMAN 5 Palangka Raya juga mengaku termotivasi dari kakaknya yang pernah menjadi anggota paskibra. Keinginannya menjadi paskibra muncul sejak ia masih duduk di bangku SMP.
“Awal ingin menjadi seorang paskibraka sejak SMP, karena dulu kakak saya juga merupakan seorang paskibra, saya termotivasi ingin seperti kakak saya,” katanya.
Perempuan kelahiran Kabupaten Gunung Mas (Gumas) ini mengaku, untuk bisa menjadi anggota paskibraka tentu harus memiliki modal seperti paham tentang peraturan baris berbaris (PBB), kekuatan fisik seperti push up, sit-up, lari, hingga wawasan kebangsaan.
“Pengalaman dari tugas ini saya dapat bertemu dan berbagi cerita dengan teman teman dari 33 provinsi, mengikuti latihan di lapangan PP PON, hingga melaksanakan tugas di Istana Merdeka yang merupakan suatu pengalaman yang hanya akan terjadi sekali seumur hidup saya,” ungkap perempuan yang lahir pada 2 Februari 2006 lalu.
Anjelina juga punya cita-cita masuk Akpol ini sangat senang dan bangga atas pengalamannya menjadi seorang paskibraka. Mewakili Kalteng d tingkat nasional.