Jumat, September 20, 2024
29.1 C
Palangkaraya

Dorong Udang Vaname sebagai Komoditas Baru

PALANGKA RAYA-Dalam rangka memulihkan perekonomian yang lesu akibat pandemi Covid-19, terobosan-terobosan terus diupayakan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran. Salah satunya melalui pengembangan budi daya udang vaname di Kabupaten Sukamara. Gubernur mendorong agar udang vaname bisa menjadi komoditas baru di Bumi Tambun Bungai.

Jumat (31/12), gubernur meninjau tambak budi daya udang vaname (shrim estate) yang berlokasi di Sungai Damar, Kecamatan Sungai Lunci, Kabupaten Sukamara. Gubernur meyakini bahwa potensi pengembangan udang vaname ini cukup menjanjikan ke depannya.

“Kami melihat hasil dari projek udang vaname di sini cukup menjanjikan. Saya selaku gubernur bersama dengan pihak himbara, BI, OJK, dan khususnya Bank Kalteng akan mendorong pembangunan kawasan tambak udang vaname ini sehingga bisa menjadi komoditas baru di Kalteng,” ucapnya di sela-sela peninjauan.

Baca Juga :  Nomor 9 yang Sial, Olivier Giroud Coba Keberuntungan di Milan

Gubernur berharap pembangunan shrimp estate di Kalteng didukung pemerintah pusat melalui pendanaan. “Harapan saya ke depan pemerintah pusat akan mendukung pendanaan untuk pengembangan udang vaname di Kalteng,” imbuhnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng Darliansjah pernah mengatakan bahwa shrimp estate merupakan budi daya tambak udang vaname berkelanjutan. Karena itu harus disiapkan secara matang perencanaannya. Berkenaan dengan tata ruang di Kabupaten Sukamara, Darliansjah menyebut bahwa shrimp estate harus berada di wilayah perikanan dan kelautan.

“Untuk mengantisipasi adanya wabah gagal panen seperti yang terjadi di dalam negeri (Jawa) dan di luar negeri, tentu harus ada regulasi tentang tata kelola budi daya,” ucapnya.

Baca Juga :  Pembelajar Tatap Muka Dilaksanakan, Pada Sejumlah Kecamatan di Kotim

Pihaknya sudah membuat survey investigation design (SID) dan detail engineering design (DED). Mulai dari aspek teknis, lingkungan, ekonomi, hingga konstruksi sudah didesain agar proyek tersebut bisa berkelanjutan.

“Sinergi Pemprov Kalteng dengan Pemkab Sukamara sangat erat dan bagus, sehingga bisa saling memperkuat, saling mengisi, dan programnya saling terkait,” sebutnya.

Direktur Utama Bank Kalteng Yayah Diasmono mengatakan bahwa pihaknya siap membantu dalam upaya pengembangan shrimp estate dimaksud. Ia menyebut, Bank Kalteng sebagai bank daerah akan turut serta dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada di setiap kabupaten/kota di wilayah Kalteng ini.

“Kami berharap pengembangan shrimp estate itu bisa berjalan lancar. Kami yakin itu akan tumbuh dengan cepat, karena dari perhitungannya, investasi ini sangat menjanjikan,” pungkasnya. (abw/mmc/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Dalam rangka memulihkan perekonomian yang lesu akibat pandemi Covid-19, terobosan-terobosan terus diupayakan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran. Salah satunya melalui pengembangan budi daya udang vaname di Kabupaten Sukamara. Gubernur mendorong agar udang vaname bisa menjadi komoditas baru di Bumi Tambun Bungai.

Jumat (31/12), gubernur meninjau tambak budi daya udang vaname (shrim estate) yang berlokasi di Sungai Damar, Kecamatan Sungai Lunci, Kabupaten Sukamara. Gubernur meyakini bahwa potensi pengembangan udang vaname ini cukup menjanjikan ke depannya.

“Kami melihat hasil dari projek udang vaname di sini cukup menjanjikan. Saya selaku gubernur bersama dengan pihak himbara, BI, OJK, dan khususnya Bank Kalteng akan mendorong pembangunan kawasan tambak udang vaname ini sehingga bisa menjadi komoditas baru di Kalteng,” ucapnya di sela-sela peninjauan.

Baca Juga :  Nomor 9 yang Sial, Olivier Giroud Coba Keberuntungan di Milan

Gubernur berharap pembangunan shrimp estate di Kalteng didukung pemerintah pusat melalui pendanaan. “Harapan saya ke depan pemerintah pusat akan mendukung pendanaan untuk pengembangan udang vaname di Kalteng,” imbuhnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng Darliansjah pernah mengatakan bahwa shrimp estate merupakan budi daya tambak udang vaname berkelanjutan. Karena itu harus disiapkan secara matang perencanaannya. Berkenaan dengan tata ruang di Kabupaten Sukamara, Darliansjah menyebut bahwa shrimp estate harus berada di wilayah perikanan dan kelautan.

“Untuk mengantisipasi adanya wabah gagal panen seperti yang terjadi di dalam negeri (Jawa) dan di luar negeri, tentu harus ada regulasi tentang tata kelola budi daya,” ucapnya.

Baca Juga :  Pembelajar Tatap Muka Dilaksanakan, Pada Sejumlah Kecamatan di Kotim

Pihaknya sudah membuat survey investigation design (SID) dan detail engineering design (DED). Mulai dari aspek teknis, lingkungan, ekonomi, hingga konstruksi sudah didesain agar proyek tersebut bisa berkelanjutan.

“Sinergi Pemprov Kalteng dengan Pemkab Sukamara sangat erat dan bagus, sehingga bisa saling memperkuat, saling mengisi, dan programnya saling terkait,” sebutnya.

Direktur Utama Bank Kalteng Yayah Diasmono mengatakan bahwa pihaknya siap membantu dalam upaya pengembangan shrimp estate dimaksud. Ia menyebut, Bank Kalteng sebagai bank daerah akan turut serta dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada di setiap kabupaten/kota di wilayah Kalteng ini.

“Kami berharap pengembangan shrimp estate itu bisa berjalan lancar. Kami yakin itu akan tumbuh dengan cepat, karena dari perhitungannya, investasi ini sangat menjanjikan,” pungkasnya. (abw/mmc/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/