Untuk itu, lanjut dia, ke depan pihaknya akan melaksanakan bimbingan teknis kepada para petani untuk meningkatkan komoditas pertanian. Para petani diharapakan mengembangkan aneka tanaman pertanian. Tak hanya tanduk rusa, tapi juga tanaman lain yang menjadi kekhasan Kalteng.
Sementara itu, saat menghadiri Gebyar Ekspor Pertanian Tahun 2021 secara virtual, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, selama masa pandemi Covid-19 sektor pertanian mampu menjadi penyangga pertumbuhan ekonomi nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hanya PDB di sektor pertanian yang pertumbuhanya tumbuh positif pada triwulan II 2020 yakni 16,4 persen, dibandingkan dengan sektor lainnya.
“Kinerja sektor pertanian pun ditunjukkan dengan tidak adanya impor beras dalam dua tahun terakhir. Tahun ini kita punya surplus beras sembilan juta ton. Oleh karena itu, untuk memperkuat sektor pertanian ke depannya, kami butuh pengawalan dari kepolisian,” ucap Syahrul.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi Kementan yang mampu menjadikan sektor pertanian sebagai penyelamat pertumbuhan ekonomi nasional di masa sulit hingga saat ini.
“Kami dari kepolisian siap bersinergi melakukan pengawalan untuk memperkuat stok pangan nasional, Pak Mentan sudah sampaikan bahwa tahun 2022 ada rencana ekspor beras. Jika ini terjadi, tentunya bisa memecahkan rekor,” pungkasnya. (*/ce/ala)