Rabu, Juli 3, 2024
23.2 C
Palangkaraya

PT Najah Hurrahman Pangkalan Bun Gelar Umrah Perdana

PANGKALAN BUN-Pimpinan PT Najah Hurrahman Pangkalan Bun dr Hj Erni Daryanti bersama Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) saat ini tengah melaksanakan keberangkatan umrah perdana ke Arab Saudi.

Biro perjalanan haji dan umroh (travel) resmi yang berkantor pusat di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah ini ikut serta dalam simulasi umrah bersama rombongan Amphuri yang berjumlah 55 orang.

Walaupun saat ini kondisinya masih dalam situasi pandemi Covid-19, tetapi semuanya tetap menjalankan protokol kesehatan yang telah ditentukan.

Dokter magister ilmu biomedik ini menceritakan, bahwa apa yang dilakukan ini sebagai bagian dari hasil simulasi yang dilaksanakan sebelum berangkat umrah. Para calon jamaah terlebih dahulu diwajibkan semua mengikuti persyaratan di antaranya telah mengikuti program vaksinasi Covid-19 yang dibuktikan dengan kepemilikan sertifikat vaksin.

Baca Juga :  Peringkat Dua, Kobar Zona Merah Narkoba

Kemudian setibanya di Jakarta, tepat satu hari sebelum jadwal keberangkatan, para calon jamaah juga wajib melalui tes PCR di rumah sakit yang direkomendasikan Pemerintah Arab Saudi. Setelah berhasil memiliki dokumen PCR dengan hasil negatif, lalu calon jamaah juga diharuskan memiliki asuransi umrah Zurich dan telah disuntik vaksin Meningitis.

“Semua harus dipastikan mengikuti aturan dan prosedur yang telah ditentukan. Kalau belum lengkap tidak akan mendapatkan rekomendasi berangkat,” katanya.

PANGKALAN BUN-Pimpinan PT Najah Hurrahman Pangkalan Bun dr Hj Erni Daryanti bersama Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) saat ini tengah melaksanakan keberangkatan umrah perdana ke Arab Saudi.

Biro perjalanan haji dan umroh (travel) resmi yang berkantor pusat di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah ini ikut serta dalam simulasi umrah bersama rombongan Amphuri yang berjumlah 55 orang.

Walaupun saat ini kondisinya masih dalam situasi pandemi Covid-19, tetapi semuanya tetap menjalankan protokol kesehatan yang telah ditentukan.

Dokter magister ilmu biomedik ini menceritakan, bahwa apa yang dilakukan ini sebagai bagian dari hasil simulasi yang dilaksanakan sebelum berangkat umrah. Para calon jamaah terlebih dahulu diwajibkan semua mengikuti persyaratan di antaranya telah mengikuti program vaksinasi Covid-19 yang dibuktikan dengan kepemilikan sertifikat vaksin.

Baca Juga :  Peringkat Dua, Kobar Zona Merah Narkoba

Kemudian setibanya di Jakarta, tepat satu hari sebelum jadwal keberangkatan, para calon jamaah juga wajib melalui tes PCR di rumah sakit yang direkomendasikan Pemerintah Arab Saudi. Setelah berhasil memiliki dokumen PCR dengan hasil negatif, lalu calon jamaah juga diharuskan memiliki asuransi umrah Zurich dan telah disuntik vaksin Meningitis.

“Semua harus dipastikan mengikuti aturan dan prosedur yang telah ditentukan. Kalau belum lengkap tidak akan mendapatkan rekomendasi berangkat,” katanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/